Wanita tua,aku dan istana ku

4 0 0
                                    

Aku di kala itu part 1

Anak yg berada di samping wanita tua itu adalah aku dan itu dlu,di kala aku masih berumur 9 thn,sedangkan wanita tua yg berada disamping ku itu adalah ibu yg mengasuh ku,nama beliau antung intan seorang istri dari mantri pengobatan di sebuah kampung didesa kecil waktu itu dan masih masuk pada kecamatan loa janan dulunya yg sekarang sdh masuk pada kota madya samarinda.

Beliau(antung intan) lah yg mengasuh ku selama 20thn lamanya dari aku masih berumur 3 thn,aku sdh berada di tangan dan pangkuan beliau hingga aku terbilang dewasa stelah itu beliau berpulang kerahmattullah di umur 100thn tepatnya.

Aku diasuh oleh beliau disebuah rumah tua yg bagi ku bak sebuah istana dgn seorang pangeran dan pangeran itu adalah aku tentunya!!

Rumah yg kami tempati terbilang angker bagi masyarakat sekitar,bukan karna apa melaikan karna rmh yg mungkin di bangun tahun 1960an itu tanpa penerangan lampu pijar atau tidak tersentuh oleh modernisasi yaitu aliran atau sambungan listrik.anak-anak sebaya ku di kampung itu selalu mnjadikan rumah tua itu sebagai ikon angker dan rumah ku atau istana ku disamakan dgn sebuah istana yg di tempati oleh mak lampir dan grondong  dgn karater antagonis pada salah satu film favorite di tahun 1980an yg disadur dari sebuah sandiwara radio dan aku lupa siapa pengisi suaranya.

Masih tak lekang dalam ingatan ku bagai mana anak-anak sebaya ku atau pun yg lebih tua dari aku mereka semua Memanggil ku dgn panggilan Grondong karna latarbelakang ku dan ibu pengasuh ku yg terbilang misterius dan juga di dukung dgn rumah yg misterius pula alias rumah tua tanpa penerangan...aku hnya jadi bahan bully disetiap sudut kampung,pelakunya sudah tentu sebagian orang kampung kediaman ku anak-anak pastinya..kalian tahu kenapa mereka berbuat seperti itu ? karna aku hidup hanya berdua dgn wanita tua 80thn umurnya dan tnpa ada sosok seorang lelaki yg bisa aku panggil ayah atau abah(sebutan orang tua lelaki ;banjar)perlakuan yg kurang enak yg aku terima setiap hari seakan hal yg wajib aku terima bukan sunnah atau mubah sedangkan menangis iru adalah pekerjaan ku seusai atau saat bermain,tatap karna perlakuan atau bully dikenal saat ini.

Sekolah dasar ku kala itu masih tidak jauh dari kediaman ku mungkin sekitar 500 metr dari istana kediaman ku yg masih tanpa lampu sdn 065 kala itu dan sekarang tepat di pinggir jalan jakarta kota samarinda bukan daerah istimewa yg sering tampak pada layar tv anda yg mana ada tugu monas nya(bukan itu)

Aku kala itu sama nakalnya dgn anak kebanyakan pada umumya tp beda nya aku mungkin terbilang terkebelakang di banding anak lainnya,tentu faktor utamanya adalah hilangnya sosok seorang ayah di samping ku sebagai teladan dan pembela ku di kala aku disakiti dgn orang lain..

Rumah ku yg masih tanpa listrik dan selalu diselimuti dgn ribuan misteri yg pastinya tanpa tv atau lemari dingin yg aku tau itu namanya kulkas tp aku masih bisa merasakan yg namax es batu dan aku tau dinginnya ditangan ku,karna aku beli dari warung tetangga ku yg tidak jauh dari rmh ku

Ternyata aktifitas menulis itu asik juga seakan kita bercerita dgn banyak orang melalui tulisan yg ntah di baca atau sekedar di liat saja,parsis seperti sebuah tes penglihatan di kedai optik kacamata yg selalu meyodorkan lembaran-lembaran kertas yg terdapat huruf-huruf besar dan huruf super kecil biar kita tahu normal,plus atau minus nya penglihatan kita.Pagi ini dimana saya mencoba menuangkan kembali kisah saya yg di iringi rintik-rintik hujan sedari tadi  yg membasahi hampir disemua penjuru kota samarinda yg katanya kota tepian,kota yg teduh,rapi,aman dan nyaman tp tingkat kriminalnya yang juga lumayan dan bukan hanya itu saja peredaran zat adiktif psikotropika juga menjamur dimna-dmna,ketetsedian barangnya pun mengalah kan stok bbm (bahan bakar minyak) yg saat ini tanpa subsudi.

disaat aku berumur 6 atau 7 tahun ingin sekali bersekolah seperti kebanyakan anak-anak yg lainnya dikampung ku,seperti tetangga ku Rudi namanya yg tidak juah dari istana atau rumah tua ku,masih ingat dgn rmh tua ku? yg masih tanpa lampu pijar atau penerangan dari aliran tiang listrik yg tiang nya tepat di depan istana ku.teman ku semua bersekolah sedangkan aku blm merasakan bangku sekolah di umur ku yg beranjak 7 thn lebih.ibu ku yg kerap disapa dgn julak mantri oleh warga sekitar,masih blm mampu menyekolahkan kan ku karna faktor ekonomi nampak nya,karna beliau hnya lah seorang pensiunan kesehatan yg saat itu bepenghasilan rendah tidak sesuai dgn KHL(kebutuhan hidup layak).Sekolah SDN yg juga tidak jauh dari rumah di pimpin atau di kepalai seorang laki-laki yg juga kebetulan lagi-lagi kebetulan adalah tetangga ku,dekat dengan istana tua ku pak Haji aini nama nya berperawakan tinggi besar dgn rambut tipis yg selalu di sisir kerah kiri.masuk lah aku disekolah itu dgn bantuan kepala sekolah yg mungkin juga miris melihat hidup ku dgn latar belakang ku yg misterius yg seakan aku bukan di lahirkan tp mungkin langsung keluar dari lubang bambu yg simsalabim aku tiba-tiba ada di permukaan dunia,hanya dunia samarinda yg aku tau dikala itu.

Disekolah itu aku bisa dikatakan murid yg disayang oleh semua guru-guru ku,tanya donk kenapa?karna aq selalu tinggal kelas,aku duduk dikelas1 2tahun lama nya seakan tak kenyang -kenyang dgn bangku sekolah dan seakan enggan aku berpisah dari guru ku ibu Mai namanya beperawakan yg juga terbilang gendut klo berjalan terlihat nampak letih karna 2 kaki nya menopang tubuh berat nya yg selalu berdiri di depan kelas dgn memegang sebilah rotan kecil berukuran 1mtr panjangnya.sekali lagi dikelas 5 aku tinggal kelas lagi bukan karna aku betah dgn sekolah ku namun karna kali ini aku bertengkar dgn guru ku yg juga wali kelas ku pak Yatim namanya beperawakan tinggi kurus,berkulit coklat dan ada bulu halus disekitar pipi nya itu jambang namanya,nth apa yg membuat pak Yatim marah dgn aku,aku lupa apa sebabnya,sehingga aku tak berani masuk sekolah 3bulan lama nya,itu sebabnya aku kembali tinggal kelas,bayangkan 9 tahun lamanya aku hnya disekolah dasar yg mana ibu guru nya manis-manis bak gula jawa.


To be continues.....part lll

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanita tua,Aku dan istana kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang