5: bahagia selamanya?

1K 63 20
                                    

"3........" Ucap sesshomaru

"A............" Teriak ku

"Kenapa inuyasha?" Tanya sesshomaru licik

"Kenapa kau membawa anjing ini" teriak ku dari semak-semak yang membatasi sesshomaru dan anjing itu dari ku

"Apakah kau tidak mau menyapa anjing peliharaan baruku, Chou?" Tanya sesshomaru dengan senyum licik

"Kenapa kau mau memelihara anjing, bukankah kata ayah kita hanya akan memelihara Snow*?" Tanya ku geram

"Ah, kucing itu, aku sudah bosan dengan kucing itu...." Ucap sesshomaru mengabaikan ku

"Hey, kucing ini memiliki nama yaitu snow" ucap ku keras

"Ya, terserah kau saja, aku sudah bosan" ucap sesshomaru lagi-lagi mengabaikan ku

"Hah, kau adalah orang yang aneh" ucap ku

"Apa....?" Teriak sesshomaru yang tiba-tiba mendekat dan membuat matanya seolah berkata "akan ku pukul kau bodoh" kepadaku

"......." Aku hanya menatapnya seolah berkata "bodoh" padanya
(Lama lama jadi lomba menatap deh)

"Jika kau tidak mengatakan sesuatu aku akan memukul mu" teriak sesshomaru sambil terus menatapku

"Pantas saja kau belum dapat pasangan, kau orang aneh" ucaku sambil tertawa

"Apa yang kau bilang....." kata sesshomaru yang sepertinya ingin memukul pria malang ini
(Sungguh pria yang malang)

"Kau bilang kalau aku tidak bicara kau akan memukulku. Lagian aku bicara kenyataan" ucap ku marah karena sesshomaru Ingin memukul pria malang ini

"Bukan seperti itu yang kumaksud" teriak sesshomaru

"Hey, kau harus meminta maaf padaku" ucap ku mengalihkan perhatian

"Kenapa, seharusnya kau yang harus meminta maaf padaku, karena kau adalah adik dan aku adalah kakak mu" ucap sesshomaru
(Lho, yang mulai sesshomaru, trus masak inuyasha yang harus minta maaf, gimana sih. authornya mabuk ya)

"Karena, satu kau membawa anjing itu kerumah..." Belum sempat aku menceramahi sesshomaru , sesshomaru malah memotong nya

"Hoo, jadi kau takut pada Chou?" Ledek sesshomaru memotong kata-kata ku

"Ti.... tidak, tetapi Snow takut pada anjing..." Kata-kata ku terputus lagi

"Chou" ucap sesshomaru

"Ya,apalah itu" ucap ku mengabaikan sesshomaru

"Yang kedua karena kau memarahiku karena berkata kebenaran" ucap ku memberikan alasan

"Aku terlalu malas untuk meminta maaf padamu" ucap sesshomaru sambil berjalan meninggalkanku

"Mau kemana kau?" Tanya ku sambil menghadang sesshomaru

"Ke kamar ku, dan kalau kau tidak menyingkir aku akan menyuruh Chou menggigit bokong mu" ucap sesshomaru
(Lah, kok bokongnya, kayak ngak ada yang lain, gimana sih authornya)

"A....." Teriak ku sambil berlari ke dalam rumah karena aku akui, aku takut pada anjing termasuk Chou sesshomaru itu

Di kamar ku
"Huh..., Kenapa aniki harus membawa anjing jelek itu ke dalam rumah" gerutu ku

"Apakah anjing aniki membuat mu takut?" Tanya seseorang di depan pintu kamar ku
Ternyata itu adalah ayah

"Ti... tidak, snow yang takut pada anjing itu, bukan aku" bantah ku dengan pipi yang mulai memerah
(Huh, inuyasha, siapa yang mengajarkan mu berbohong, mungkin authornya?)

"Apa kau berbohong?" Tanya ayah dengan senyum yang membuat ku malu untuk menatap wajah ayah ku

"Ti... tidak, A...aku bicara ju.... jujur" bantah ku dengan suara tersendat

"Pipi mu memerah dan suara mu tersendat sendat, itu adalah tanda kalau kau berbohong, kau tidak akan bisa berbohong pada ayah karena ayah tau ciri-ciri saat kau berbohong, takut, dan lain-lain" jelas ayah

"Walaupun ayah berkerja?" Tanya ku polos

"Ya, walaupun ayah sibuk bekerja" ucap ayah

"Ngomong-ngomong, kenapa ayah tidak pergi bekerja?" Tanya ku sambil melihat ke arah jam

"Oh, itu, karyawan di kantor Ayah sengaja di liburkan, karena memperingati ulang tahun perusahaan. Karena itu ayah ingin membersihkan gudang kita untuk melihat apakah ada barang yang bisa di daur ulang. Apakah kau ingin membantu ayah?" Ucap ayah panjang lebar

"Baiklah, aku akan mengganti bajuku dulu" ucap ku sembari membuka lemari dan memilih beberapa pakaian

Setelah ayah keluar dari kamar ku aku hanya sibuk memilih pakaian tapi hasilnya nihil
Karena aku tidak melihat dan memilih pakaian melainkan menatap kosong ke arah jendela di samping lemari pakaian ku yang mengarah langsung ke arah gudang yang berada di dekat taman yang berada di belakang rumah
Aku hanya menatap kosong ke arah jendela sambil bergumam dan bertanya-tanya "apakah semua penderitaan ku telah berakhir?, Apakah aku bisa hidup dengan tenang?, Apakah aku akan hidup seperti biasa?, Apakah mungkin akan terjadi bencana yang lebih besar?" Pikirku terus

Tampa sepengetahuan ku, ayah telah menunggu di luar kamar ku selama 30 menit, ia mencemaskan ku karena aku tidak keluar dari kamar ku

"Apa yang sedang di lakukan anak itu?" Gumam inu no Taisho

"Apa yang sedang kau lakukan di depan kamar inuyasha?" Tanya seseorang yang tiba-tiba menepuk pundak inu no Taisho
Ternyata itu adalah izayoi

"Huh izayoi, kau mengejutkan ku..." kata-kata ayah terpotong oleh ibu

"Apa yang kau lakukan di depan kamar inuyasha"

______________________________________

Maaf kalau lama update nya
Maaf juga kalau ceritanya jadi aneh kayak gini

Kalau ada yang salah tolong coment

Kalau ada ide tolong chat saya di Instagram: @inuyasha.fanslovers

Sampai ketemu di bab 6

Oh ya, terimakasih yang Udah sempatin waktu untuk read, coment, vote, and follow akun saya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Different BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang