P E L E N G K A P DAN P E L E K A T

21 2 0
                                    

Kamu.
Entah apa yang terjadi pada kita.
Mengapa seperti ada sebuah jurang yang menjatuhkan aku setelah kamu membawa ku terbang.
Terbang setinggi-tingginya.
Kesalahan sebesar-besarnya.
Aku tidak tahu apakah harus menghilang ataukah memulai?
Bilaku menghilang aku tidak dapat bertemu kamu.
Bilaku memulai kamu tidak dapat seperti dulu lagi.
Sama-sama tidak aku inginkan zona itu. Tapi, apalah arti sebuah kata bila tak ada sebuah tanda?

Jika kamu sudah bahagia. Maka, yasudah. Toh, aku ini hanya pelengkap. Bukan pelekat, pelakat dihatimu. Tapi nyatanya tidak.

Sakit memang. Tapi aku pun tidak berhak marah pada keadaan. Ya. Kamu bukan milikku dan aku bukan milikmu, tapi hati inginkan kamu.

Malam ini tidak seberuntung malam kemarin. Kala, mataku sulit terpejam dan aku melihat dirinya lewat kata.

Bersama KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang