"Hahaha lu pake topi gituan kocak banget anjer" ucap Rafael setelah ketawa nya sedikit mereda
Mereka sekarang berada di kantin sekolah baru mereka. Salma, Devan, Rafael, Bagas.
"Shut your fuckin mouth up" umpatan Salma terus terucap karena kesal melihat sang adik yang sedari tadi menertawai nya
"Elah selow apa, gue pas masa MOS juga gitu kali" ucap Devan berusaha menahan tawa
"Gitu gimana emang bang?" tanya Rafael penasaran
"Ya lu bayangin aja gitu, gue disuruh ke pasar buat beli buah silahkan. Buah silahkan itu buah apa anjeng" Devan cerita dicampur kesal dan gelak tawa
"Dan lu mau tau apa?" lanjut Devan yang diangguki semangat oleh Rafael dan juga... Bagas yang sepertinya menanggapi serius cerita Devan
"Buah silahkan itu ternyata buah mangga cuk. Ga kebayang gue" Devan mengakhiri cerita dengan gelengan kepala berulang kali karena tak habis fikir oleh pemikiran kakak pembina nya dulu
Cerita nya dihadiahi gelak tawa kedua adik nya juga Bagas
"Bang, kakak haus. Beliin minum dong" ucap Salma kepada sang kakak tertua
"Kan punya kaki, beli sendiri kan bisa" sindir Devan
"Capeee" rengek Salma
"Yaudah biar gue yang beliin" sela Bagas sambil berjalan menuju warung minuman
Salma menatap kepergian Bagas dengan mata berbinar, memang saat ini ia tengah kehausan karena tadi para peserta MOS dijemur dilapangan sampai tengah hari oleh para senior.
"Nih" Bagas menyerahkan sebotol teh *ucuk kepada Salma
"Makasihhh Bagas" Salma mengambil botol tersebut dan memberi senyum semanis mungkin bahkan sampai kedua mata nya hilang membentuk satu garisan
Bagas yang melihat hanya mengulum bibir menahan diri untuk tidak mencubit pipi Salma karena manusia itu dua kali lebih gemas sekarang
"Aduh keselek badak" ucap Rafael asal
"Excuse me, manggil gue?" ucap seseorang yang membuat mereka mengalihkan pandangan
Salma menunjukkan senyumnya "Hey! Cassie" sapa Salma
"Hello Salma"
"Dear Nathan" timpal Nadine sambil memutar bola mata malas
"Kita join ya" pinta Cassie dan langsung duduk di bangku samping Salma
"Gue mau pesen dulu deh" ucap Nadine dan beranjak ke warung bakso yang pemilik nya diketahui bernama Pak Maman
Yang penting update hehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [REPUBLISH]
Teen Fictionaku mencintaimu diam-diam, sakit memang, tapi lebih sakit lagi kalau aku mengungkapkan lantas kau pergi meninggalkan. -Salma Aldira Wijaya kamu seperti angin, terasa dekat namun tak bisa ku genggam. -Elvaro Bagas Danendra _________ 1 Since : 28/09/2...