10.

7.9K 550 5
                                    


Happy Reading.

*

Jimin terus mencoba mencari keberadaan Aliya tapi tidak hasil yang berarti. Lisa dan yang lain juga ikut membantu tapi pencarian mereka juga sama saja. Aliya seperti hilang ditelan bumi dan tidak ada jejak yang menuntun mereka untuk menemukan Aliya.

Jimin juga kehilangan banyak tendernya karena sibuk mencari Aliya. Yang ia pedulikan hanya Aliya, yang lainya hanya Jimin anggap hal sepele. Apalagi mengingat jika Aliya yang tengah hamil anaknya.

"Bogoshipeo Aliya" lirih Jimin sambil memeluk erat foto Aliya. Yang ia inginkan hanya melihat Aliya, istrinya, cintanya.

"Aku ingin melihatmu dan anak kita!" Lirih Jimin.

*

"Aku jadi terus merepotkan Oppa!" Kata Aliya pelan.

"Gwenchanayo ini juga demi kesehatanmu!" Kata Namja itu.

"Tapi aku terlalu banyak merepotkan Oppa!" Lee Jiyo tersenyum simpul dan mengusap pelan rambut Aliya.

"Asal kau senang aku juga senang!" Kata Jiyo.

"Gumawo!" Jiyo tersenyum simpul dan mengangguk.

"Istiratahlah! Kasihan anakmu!" Aliya mengangguk dan menuju kamarnya untuk istirahat. Saat pintu kamar Aliya yang tertutup sempirna Lee Jiyo tampak menyeringai sinis.

"I Got You Aliya Park. No Aliya Lee" desis Lee Jiyo penuh menekanan disetiap katanya.

*

"Belum ada hasil Hyung!" Jimin meringkuk lesu mendengar jawaban Taehyung.

"Aku takut jika terjadi sesuatu padanya Tae!" Lirih Jimin pelan.

"Dia pasti baik-baik saja. Percaya itu!" Kata Taehyung.

"Oppa terlihat begitu yakin!" Kata Lisa.

"Apa maksudmu Lis?" Lisa tersenyum sinis dan melemparkan hasil bidikanya pada Taehyung dan Jimin.

"Jelaskan itu!" Kata Lisa penuh penekanan disetiap ucapanya.

"Apa ini Lis?" Tanya Taehyung sambil memunguti foto yang dilemparkan Lisa.

"Lee Jiyo?" Saat nama Lee Jiyo disebut sontak Jimin merebut foto yang ada dipegangan Taehyung.

"Lee Jiyo punya hubungan masa lalu denganmu Oppa dan kau harus menjelaskan ini!" Tekan Lisa geram.

"Jimin Hyung?" Tanya Taehyung kaget.

"Jelaskan sekarang!" Tegas Lisa. Jimin menundukkan kepalanya dalam.

"Lee Jiyo temanku!" Mereka terkejut mendengar ucapan Jimin.

"Teman?"

"Kami berteman sejak kecil dan kami juga tumbuh bersama. Jiyo anak dari Pembantu dirumahku tapi Eomma ku juga menganggapnya anak. Kami jarang bertemu karena aku dikirim ke Busan tapi setiap 6 bulan sekali aku pulang. Setiap aku pulang kami selalu bermain dengan tetangga kami. Kami sama-sama dekat denganya tapi dia lebih dekat denganku dari pada Jiyo. Pertemanan kami tidak mengenal nama dan dia memanggil kami Oppa dan kami memanggilnya Pink" Jimin menarik nafasnya panjang.

"Saat itu ada pesta saat ulang tahunya yang ke-5 kami sama-sama datang dan disana dia hanya berbicara padaku. Kami bersembunyi dari yang lain dan saat itu aku memberikanya hadiah kalung. Dia hanya menerima hadiah dariku dan tidak menerima hadiah dari Jiyo. Dan itulah juga saat aku terakhir bertemu denganya. Jiyo sangat marah dan mulai menjauhiku. Aku hanya diam sampai kami remaja. Aku masih sering bolak balik Busan-Seoul tapi aku hanya pulang setahun atau dua tahun sekali karena jika pun aku kembali ke Seoul tidak ada yang kutemui. Usiaku menginjak 19 tahun aku pergi ke Amerika dan belajar disana selama 5 tahun dan kembali untuk menikah dengan Aliya" Lisa dan Taehyung masih diam saat Jimin selesai mengakhiri ceritanya.

My Wife it You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang