NB :
- Cerita ini mengandung unsur dewasa atau pornografi, bijaklah memilih cerita!
- Anak dibawah umur (remaja) dilarang membaca!Untuk pertama kalinya bagi Kinara, melihat seorang laki-laki menggunakan tuksedo putih duduk berhadapan dengan seorang laki-laki yang merupakan ayahnya.
Seorang MC mulai menyuarakan bahwa acara pernikahan ini akan dimulai, perlahan seluruh tamu undangan mulai diam dan suasana ruangan itu mulai sepi.
"Ragasyah Adi Permana, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya, Kinara Lesmana, dengan maskawin seperangkat alat salat dan uang satu juta lima ratus ribu rupiah dibayar tunai."
Suasana semakin hening, tak ada jawaban dari Raga. Kinara yang berada tak jauh dari sana mulai gelisah karenanya.
"Saya terima nikah dan kawinnya Kinara Lesmana dengan maskawin tersebut dibayar tunai."
Raga mengucapkan ijabnya dalam satu tarikan nafas, membuat Kinara yang mendengarnya juga menghela nafasnya karena saking gugupnya.
"Sah?"
"Sah!"
"Alhamdulillah..."
Air mata Kinara menetes tak terkendali, rasa haru yang menyerang hatinya kembali terusik ke permukaan. Sebenarnya bukan ini pernikahan yang Kinara inginkan, tapi menikah dengan Raga, adalah salah satu pilihan terbaik saat ini.
"Tuhan punya rencananya sendiri. Lihat dan jalani saja rencana Tuhan, dan ikuti alurnya. Pasti bakal indah pada waktunya."
Kinara menoleh melihat Bian berada di sampingnya. Membawa sebuah kertas dan memberikannya kepada Kinara. Kinara hanya tersenyum sambil berterimakasih pada Bian.
"Aku ke sana dulu."
Kinara berjalan menjauji Bian dan mulai mendekati Raga. Wajah yang membuatnya ingin berlama-lama menikmati waktu berduanya. Baginya, Raga adalah sosok yang sempurna, berbeda dengan dirinya yang hanyalah seorang wanita biasa.
"Aku menepati janjiku."
Raga memeluk tubuh Kinara dan mendekapnya. Dibiarkannya Kinara jatuh ke dalam pelukannya.
"Aku tidak berharap kamu menepatinya, tapi semuanya sudah terjadi. Dan aku mulai menyukaimu, Raga."
Jika cinta dapat dipaksakan, semuanya hanya akan berujung pada perpisahan. Ikutilah semua alurnya dan mulailah merasa nyaman dengannya. Aku akan tetap di sini dan mencari penggantimu yang baru.
Your ex-boyfriend,
B
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Mr. Perfect | CEO Project
Romance-Mencintai itu hanyalah sebuah formalitas, yang dibutuhkan sebenarnya hanyalah uang, kenikmatan, dan juga keturunan- Bagaimana jadinya jika kedua insan hanya mempergunakan pernikahan untuk ajang kepuasan semata. Tanpa cinta, yang menyatukan mereka...