"Mengapa melihatnya seperti itu? Ingin tau tentangnya?"
Kai (jongin) memandang sehun dengan seringaian tipis di bibirnya. Ingin sekali rasanya tertawa melihat tingkah manusia di hadapannya ini. Dengan segera sehun mengalihkan pandangannya dari 'yeoja itu'. Memandang Kai dengan pandangan aneh. Sangat terlihat bahwa ia tak menyukai kata yang terlontar dari mulut Kai.
"Tck,,jangan omong kosong. Untuk apa aku ingin tahu tentangnya."
Kembali ia fokus menyantap makanan dihadapannya. Tak menggubris tatapan Kai yang seolah mengejeknya. Sedangkan Kai semakin terlihat menahan tawa. Heol,,ini benar-benar lucu. Ingin rasanya Kai tertawa sekeras-kerasnya di hadapan wajah dingin seorang Oh Sehun itu.
Mengapa kau begitu mudah ditebak Oh Sehun?"Ya, Baiklah. terserah dirimu. Asal kau tahu sehun~ah, aku tau semua tentang dirimu. Kau tak bisa membohongiku. Jadi jangan coba-coba menyangkal arraso?"
Sehun mendengus. Ia sejenak merasa kesal disaat seperti ini. Jongin terlalu tau tentang dirinya. Bahkan yang dirinya sendiri pun tak tau. Persis seperti yang terjadi saat ini. Sekali lagi ia mengalihkan pandangannya ke arah 'yeoja itu'. meneliti wajah dingin yeoja yang terlihat begitu rapuh di matanya.
Yeoja itu,,
Siapa dia.? Mengapa ada yang berbeda saat melihatnya. Ia terlihat sangat dingin. Tapi mengapa seolah-olah ia sangatlah rapuh dan mudah hancur."Park Jiyeon. Jika kau ingin tau namanya."
Kai mendengus tawa melihat tatapan tajam sehun yang ditujukan untuknya. Sahabatnya ini benar-benar aneh. Mengapa begitu enggan mengakui bila dalam hati sangat pensaran.
sehun kembali memperhatikan perempuan itu. Perempuan yang sedang duduk seorang diri dengan bubble tea dihadapannya yang sama sekali belum ia sentuh. Perempuan yang sedari tadi memandang kosong ke arah luar jendela disampingnya.
Perempuan yang amat sangat membuat dirinya penasaran akan sosok itu."Park jiyeon? Itukah namamu?"
-TBC-
Ada dukungan ada semangat.;)
Vomentnya jangan lupa.;)
Part selanjutnya akan segera di post.:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ever
Fanfiction"mengapa kau terasa begitu jauh? Padahal kau begitu nyata tepat di hadapanku.... Mendekatlah, berjuanglah bersamaku.Dengan begitu, aku tak akan memikirkan apapun lagi. cukup dengan senyumanmu untuk semangatku, Bahagiaku adalah dirimu."-Oh Sehun . . ...