Lima, enam, tujuh atau sepuluh..
Entahlah.. aku tak menghitung lagi berapa banyak obat itu ku telan.
Aku hanya ingin tidur.
Namun, masih terus berakhir sampai pagi.'Aku ingin mati'
'Ya.. Aku ingin mati saja..'Disaat seseorang yang menjadi satu-satu nya alasan ku untuk hidup justru malah memojokan ku.
Disaat seseorang yang ku benci sampai ketulang-tulang ku harus ku beri senyum indah.Lagi
'Aku ingin mati'Bertahan atau tidak, akan sama saja bagiku
Pergi atau tinggal, tidak akan ada bedanyaDisaat menyakiti pun hanya akulah satu-satu nya yang tersakiti
Menyakiti dan disakiti pun tak ada bedanya lagi bagiku
'Aku terluka parah'Aku tidak meminta kalian 'baik' padaku
Aku hanya meminta 'tolong pikirkan aku masih berada disini karna kalian'Lagi
'Aku terluka semakin parah'Tidakkah kalian sedikit merasa kasian padaku yang lebih suka tertawa sendiri daripada berbicara pada kalian?
Tidakkah kalian merasa ada yang salah dengan diriku?'Ku rasa aku sudah keluar dari 'aku''
Kalian..
Kalian tidak tahu apapun..
Yang kalian tahu hanya luka kalian masing-masing
Kalian tidak tahu kalian lah penyebab nyaYa penyebabnya
'Aku ingin mati'
'Aku ingin mati saja''Aku bahkan benci dengan diriku sendiri yang tidak bisa bangkit dari keadaan ini'
'Aku benci diriku yang masih terluka karna ini'
'Aku benci seluruh nafas yang masih ku hembuskan'
'Aku benar-benar ingin mati'
Dan.. lagi..
'Ku rasa aku bukan 'aku' lagi''Aku benar-benar ingin mati sehingga aku bisa berhenti membenci semua ini'
Kalian tidak mengerti..