Chapter 1

49 17 19
                                    

Suara kicauan burung membangunkanku, tepat 845 hari kami dilatih untuk pergi menjalankan misi. Misi untuk mencari tahu orang – orang yang memiliki hubungan dengan bangsa kami. Bangsa kami? Ya, kami adalah vampir. Selama 845 hari kami dilatih untuk terbiasa dengan kehidupan manusia, lebih tepatnya memanusiakan kami, kami harus terbiasa memakan makanan manusia, berperilaku seperti manusia, itu semua tidak ada apa – apanya untuk kami, hanya satu hal yang sangat menyebalkan dan menyusahkan untuk kami, yaitu menahan hasrat untuk menghabisi manusia. Selama di bumi nanti kami hanya minum darah hewan untuk menghilangkan rasa lapar, tentu itu tidak memuaskan hasrat kami, sangat.

Ada 150 vampir yang dikirimkan untuk menjalankan misi termasuk aku. Ada begitu banyak misi yang harus kami lakukan, tentunya itu dibagi sesuai kelompok dan tugas kami. Aku, Salvatoure, Meghan, Damon, dan Justin memiliki misi untuk membawa 10 orang yang berniat untuk memusnahkan kaum kami. Kami akan bertugas di bagian negara Korea Selatan, dan selama menjalankan misi itu kami akan menyamar sebagai mahasiswa, Aku akan menyamar sebagai So Hee, Salvatour sebagai Kai, Meghan sebagai Irene, Damon sebagai Sehun, dan Justin sebagai Chanyeol.

“Baiklah semuanya dengar, kalian akan segera menjalankan misi kalian besok. Aku berharap kalian bisa melakukan misi kalian dengan baik “
Dia adalah Zaltour pemimpin bangsa Vampir.

Kami sedang berada di Latrey, tempat latihan kami. Sontak semua berteriak setelah Zaltour selesai dengan pidato singkatnya. Kami melanjutkan latihan kami dan berkumpul sesuai kelompok yang sudah dibentuk. Kelompok ku, yang diberi nama oleh Justin sebagai Victory berkumpul di bawah pohon oak.

“ Besok kita akan menjadi vampir yang kemanusiaan “ ucap Justin dengan wajahnya yang terlihat sedikit emosi. Di antara kami memang Justin yang sangat sulit untuk membiasakan dirinya berperilaku sebagai manusia. Sejujurnya itu juga sulit untukku, terlebih dengan memakan makanan manusia, itu terasa sangat pahit, tapi tetap saja aku harus terbiasa dengan itu.

“ Aku tak sabar untuk menunjukkan karisma ku ini “ Ah, Damon memang seperti itu terlalu percaya diri.

“ Mulai saat ini kita harus memanggil dengan nama samaran kita “ ucap Meghan.

“ Kau benar Irene “ ucap Salvatoure, dia adalah sahabatku.

“ Wahh... Kai “ ucapku terkejut mendengar Salvatoure memanggil Meghan dengan Irene. Semua tertawa merasa aneh dengan nama samarannya masing – masing. Ah, nama asli ku adalah Claire, hanya agar kalian tahu saja.

***

Kami berbaris untuk masuk ke dalam sebuah gerbang. Gerbang itu seperti mesin waktu, atau kita menyebutnya sebagai gerbang teleportasi. Masuk ke dalam gerbang itu mudah, hanya harus fokus pada tempat tujuan, tapi itu memiliki efek samping seperti rasa mual, pusing, dan sakit kepala. Semakin jauh tempat tujuan, akan semakin kuat rasa efek samping itu.

Aku semakin dekat dengan gerbang itu, aku merasa sedikit gugup, bukan karena misiku, tapi rasa efek samping itu. Aku sangat tidak suka dengan rasa mual. Ketika aku masuk ke dalam gerbang itu aku merasa seperti di putar, aku mulai merasakan pusing, mual, dan sakit kepala secara berurutan. Aku sedikit terlempar dari pintu gerbang, aku memejamkan mataku untuk menghilangkan efek samping ini. Efek samping itu mulai menghilang, aku mencoba membuka mataku, sinar matahari langsung menyambutku.

“ Akh! “ Sehun terkena dahan pohon, tangannya mengeluarkan darah dengan hebat, tapi luka itu akan hilang dengan cepat.

“ Lebih baik kita segera ke tempat itu “ Kai benar kita harus segera ke Unversitas Korea. Kami ditugaskan untuk segera ke sana saat kita sudah sampai. Kami bergegas ke sana, tentu saja hanya membutuhkan beberapa detik saja untuk sampai.

“ Kita harus ingat berperilaku selayaknya manusia “ ucap Irene mengingatkan kami. Kami segera masuk ke dalam Universitas. Banyak sepasang mata yang memerhatikan kami, bahkan ada yang memuji kami dalam pikiran mereka. Mereka mulai berbisik satu sama lain menilai kami.
‘ Mereka siapa? ‘
‘ Entahlah, tapi mereka sangat cantik dan tampan ‘
‘ Semoga dia duduk di sebelah ku ‘

VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang