Meet New Hope♥||Myungzy[COMPLETED]

MNH 5

"Ah aku penasaran siapa dia?Aku ingin memastikannya"Ujar myungsoo sambil mengacak rambutnya seakan benar-benar penasaran dengan orang yang bernama dan bermarga sama seperti dia cinta pertamanya

"Oke baiklah aku akan menunggu saatnya tiba.."Ucapnya mantap lalu melangkah untuk keluar hendak menananyakan sesuatu pada perawat jeong yein

Ketika ia melangkah dilorong rumah sakit ia kembali bertemu jiyeon disana.Ya wajarlah namanya juga satu atap rumah sakit kalau sering papasan ya bukan hal anehkan?Dan mereka kembali saling menyapa

"Jiyeon-ah apa kau melihat yein?"Tanya myungsoo saat papasan bersama jiyeon dilorong

"Ada apa lagi dengannya?"Tanya jiyeon balik

"Aku ingin menanyakan sesuatu padanya"Jawab myungsoo

"Ah..tapi tunggu dulu sedari tadi kau selalu ada urusan dengan yein dan menanyakan data pasien dokter lee padanya ada apa sebenarnya?Dan itu pasti data pasien dokter lee?"Tanya jiyeon lagi sambil menujuk map yang tengah ditenteng oleh myungsoo

"Dokter lee cuti 1 bulan untuk persiapan menikah dan tugasnya diberikan sementara padaku"Jawab myungsoo lagi

"Ohh begitu..Hah apa?!"

"Kenapa?"Tanya myungsoo bingung

"Ani..ani..oh tadi aku lihat yein didekat ruangan laboratorium"Sanggah jiyeon lalu menjawab pertanyaan sebelumnya myungsoo padanya dengan cepat dan langsung pergi begitu saja tanpa ucapan pamit

"Ada apa dengannya?"Myungsoo terheran-heran dengan sikap jiyeon lalu melangkah ke arah yang tinjukan jiyeon tadi

XXXX

Suzy tengah menatap kosong ke arah hwall yang sedang bermain dengan anak-anak lain didepan kompleks rumahnya.Kali ini ia sudah mau keluar rumah demi memperhatikan anaknya setidaknya inilah awal untuknya melihat betapa cerianya hwall bermain dengan anak-anak lain dan mulai untuk membahagiakan hwall dengan cara yang ia bisa untuk menebus dosa-dosa yang sudah tak bisa ditebus lagi sepertinya.Namun sayangnya ia,ya ia bae suzy yang selalu melamun di tiap diamnya,kali ini bukan tentang masalalu suaminya lagi tapi tentang kalung berbandul love dilehernya.Ia tengah memikirkan sosok orang yang memberikan barang yang menurutnya sangat berharga ini,dari dulu sampai sekarang kalung yang sudah singgah dilehernya itu tak pernah sekalipun ia berniat melepaskannya.Kenapa?karena inilah kenangan bersama kekasihnya dulu walaupun ia sekarang sudah menikah tapi perasaannya pada sosok pemberi kalung itu tak pernah hilang sampai kapan pun.Suzy tau ini adalah jahat!disaat dirinya sudah menjadi janda bahkan sudah punya anak dia masih saja mencintai orang lain,jadi selama ini dia tak mencintai ayahnya hwall?Bukan begitu ia mencintai ayahnya hwall sama seperti dia mencintai kim myungsoo kekasihnya dulu tapi entah kenapa perasaannya pada kim myungsoo tak bisa hilang walaupun banyak waktu yang sudah hilang bahkan tak ada lagi tapi ia masih saja memiliki perasaan yang sama seperti dulu.Yaitu mencintai myungsoo!Entahlah apa memang ini real perasaannya seperti itu,apa memang karena dia merasa bersalah tak memberitahu myungsoo bahwa dia menikah dan menghilang saat itu.Ya rasanya campur aduk tapi ia rasa perasaan bersalahnya lebih dominan sepertinya.Kenapa ia banyak punya kesalahan pada orang yang ia cintai yatuhan?Salahkah ia hidup?Kenapa dari awal kau harus menciptakan dirinya tuhan?Harusnya ia tak pantas untuk hidup bahkan menginjak dunia kalau hanya banyak orang yang ia cintai tersakiti olehnya sendiri!Haruskah dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri?Ia lelah sungguh..Tapi nasib hwall bagaimana?Apa ia sanggup melihat raut kecewa anaknya untuk entah keberapa kalinya lagi?Yatuhan kalau suzy boleh berharap yang terbaik..bolehkah kau usaikan derita hidupnya?bolehkah dirinya meminta agar diberi kesempatan kedua untuk membahagiakan anaknya dan yang lain?bolehkah ia beharap kalau dirinya bisa hidup layaknya orang normal seperti dulu,ia sungguh ingin berlari dan melangkah mengejar anaknya yang tengah berlari ria disana...bolehkah..bolehkah...ia hanya ingin semua harapan terbaiknya itu terkabul walaupun hanya satu harapan yang akan terkabul setidaknya dirinya sudah bahagia didunia bersama anak dan yang lainnya kalau seandainya ia harus pergi untuk selamanya setelahnya