Cast:BANG YOUNGGUK
KIM HIMCHANDELUSI
Aku tidak ingat kapan aku berada di sini. Tempat putih yang membosankan. Kamar yang dingin dengan dengung suara gema. Aku sendirian, sepi, sedih. Entah apa yang aku rasakan sekarang. Yang ku lihat saat berada di sini adalah wajah cantiknya.
"Kau sudah sadar bang? ". Tanyanya padaku
"Kau bicara padaku? ". Ucapku heran
"Tentu saja, hanya ada kau dan aku di sini". Ujarnya sambil tertawa.
Untuk sekejab aku terpaku pada paras indahnya yang bak malaikat surga. Hingga aku teringat satu hal..
"Hime kau kah itu??? ". Aku bertanya penuh harap padanya.
"Daebak... Kau ingat bang?? ". Dia bergumam padaku dengan senyum mengembang di bibirnya.
Aku terkesiap sesaat...hingga suara derit pintu menyadarkanku.
Seorang berpakaian ala dokter, berjalan ke arahku.
"Tuan bang.. Anda sudah sadar?? ".
Aku hanya diam, ku lihat hime tidak suka dengan orang itu."Siapa kau?? ". Aku bertanya padanya
Dia hanya tersenyum.."Saya dokter anda tuan bang.. ".
Aku heran, memang aku sakit.. Aku melihat seluruh tubuhku."Aku tidak sakit??? ". Ucapku heran
"Benarkan hime???. Ku lihat hime tertawa dan mengangguk.Orang itu hanya tersenyum. Dan memberiku sebuah surat kabar lokal.
"Sebaiknya anda membaca ini tuan bang". Setelah itu dia pergi begitu saja.
Kulihat surat kabar itu perlahan.
"Kau yakin akan membacanya bang? ". Hime bertanya padaku dengan pandangan tidak suka."Entahlah.... Tapi aku penasaran hime".
"Baiklah jika itu mau mu tapi jangan sakit setelah kau membacanya bang". Ucap hime sendu.
Aku mulai membaca surat kabar itu
Flasback
Malam itu aku berlomba seperti biasanya, suara riuh.. Para pembalap jalanan mengema di sudut kota seoul. Aku memacu mobilku untuk reli yang berikutnya, hingga sosok itu datang.
"Bisakah kau berhenti melakukannya??! "
Dia berkata dengan nada tinggi di sebelah mobil miliku."Apa yang kau lakukan hime??! ". Ucapku garang
Dia tidak mengubrisku, dia masuk ke dalam mobil dengan paksa."Aku akan ikut denganmu jika kau tetap tidak mau berhenti! ". Ucapnya tegas dengan tangan mencengkram sabuk pengaman.
"Ck.. Terserahmu lah hime".ucapku seadanya.
Aku memacu mobilku dengan kencang, melaju di jalanan sepi kota padat penduduk ini. Kulihat dia yang ketakutan di sudut jok mobil. Aku hanya diam tak bergeming, terlalu fokus pada jalanan di depan mata.
"Bang bisakah kau berhenti!! ". Ucapnya ketakutan
"Diamlah hime, kau mengganggu!! ".
"Sepenting ini kah balapanmu??! ".
"Apa pedulimu??! ".
"Kau berbeda bang?! ". Ucapnya menahan tangis
"Ck... Bisakah kau berhenti menangis?!! ".aku membentaknya dengan suara tinggi.
Dan tangisannya semakin menjadi.hingga aku tak lagi fokus ke jalanan dan menabrak pembatas jalan hingga terbalik.
Setelah beberapa bulan, aku tersadar dari koma. Aku masih melihat hime tersenyum di sampingku. Dengan menggunakan baju yang sama saat kita kecelakaan kemarin.
"Kau sudah sadar bang? ". Dia bertanya dengan senyum indah terpatri di wajah malaikatnya.
Aku hanya diam, hingga eomma datang dan menghampiri ku sambil menangis. Eomma berkata aku harus sabar dan tabah. Aku hanya berjengit heran."Apa maksud eomma?? ".
"Hime... Hiks... Dia... Hiks... Sudah pergi youngguk.. Hiks".Eomma menangis sejadinya.
"Eomma bercanda ya... Haha... Ini tidak lucu??!.
Eomma hanya menangis di depan ku.
"Eomma pasti bohong?!hime ada di sini eomma...Di samping ku.. Benarkan hime??! ".
Kulihat hime menatapku sambil tersenyum.
"Youngguk sadar himchan sudah tiada nak! ".
Eomma mengguncang tubuhku berkali-kali dan aku tetap mengatakan apa yang aku lihat.Kemudian aku di bawa ke tempat ini setelah di suntik hingga tertidur.
Ku buka surat kabar itu, ku baca setiap detail tulisan yang tercetak di sana. Seketika itu hatiku hancur, remuk, emosi yang menyeruak menghantam alam sadarku. Ku meraung, mengangis... Berteriak entah pada siapa...hanya gema yang ku dengar.
"Arghhh...!!! ". Suara ku berteriak, kubanting dan kulempar apapun yang ada di sekelilingku.
Ku cengkram kuat dada ini. Hanya kosong, hampa, hancur... Hingga ku dengar suara tangis pilu miliknya
"Hiks... Berhenti bang... Hiks.. Ku mohon... Hiks jangan sakit... Hiks".suara tangis pilunya menyayat hatiku.wajah cantik itu meredup dengan limpahan air mata di pipinya.
Aku jatuh terduduk.. Ku cengkram dada ini..
"Aku tidak sakit,... Hime... Asalkan kau tetap ada di sini aku tidak akan sakit". Ku hapus air mataku.
kulihat senyum itu mulai menghiasi wajah cantiknya. Bagiku hanya senyum itu yang mengobati luka ini.
Jika kau melihat lebih dekat maka akan kau temukan tulisan di surat kabar itu:
TELAH TERJADI KECELAKAAN DI JALANAN KOTA SEOUL. PUKUL 11.00 MALAM.TERINDENTIFIKASI SATU KORBAN JIWA. BERNAMA KIM HIMCHAN. PEMUDA BERUMUR 23 TAHUN. DAN DI KETAHUI TERSANGKA DI BALIK KECELAKAAN ITU ADALAH SANG KEKASIH. BERNAMA BANG YOUNGGUK.TAPI KARNA MEMILIKI GANGGUAN JIWA.DELUSI.DIA TIDAK BISA DI TANGKAP.
"Love is blind you know, but love is sweet at some time.... Don't make youre love break... If you do that's you make youre own hell".
(CATATAN:delusi adalah ganguan jiwa dimana penderita tidak mau menerima kenyataan bahwa telah kehilangan sesuatu yang di anggapnya berharga, maka munculah halusinasi yang berlebihan, penderita mengganggap bahwa seseorang atau benda miliknya yang telah hilang tersebut masih berada di sekitarnya.)

KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria (BANGHIM),(JONGLO),(DAEJAE)
Mystery / ThrillerSi delusi (Dia tidak pergi... Dia disini... Kenapa kalian tidak percaya) Si DID (jangan sakiti dia... Kau sebaiknya enyah saja... Atau kau saja yang hilang... Aku akan tetap menyakitinya) Si phobia (Ini semua salahku.... Aku yang buat kau pergi)