Seusai menjalani hukumannya,Gita langsung menuju ke kelas,dan bertepatan dengan itu,bel istirahat berbunyi.
Sesampainya di kelas,Gita langsung disambut oleh Nur dan Risti yang merupakan sahabatnya."Yee...ni anak baru nongol"kata Risti "kemana aja Lo,ha?"
"Dihukum"jawab Gita "minum dong"
"Nih"kata Nur
"Kuy lah,kantin"kata Gita
"Ehh,enak banget lo dateng-dateng ngajak kantin,gue mau belajar,emang lo udah belajar buat ulangan fisika hari ini"kata Risti
"Ohh iya,gue lupa"kata Gita
"Ya udahlah kuy kantin"kata Risti
"Terus ulangannya?"tanya Gita
"Ntar ajalah,gue laper"kata Risti
"Ya udahlah,kuy"kata Gita
Mereka berdua berjalan menuju kantin,sedangkan Nur dia melanjutkan belajarnya untuk ulangan fisika nanti.
Dikantin mereka memilih meja paling pojok yang berada dibelakang,karena memang itulah meja yang tersisa. Lalu memesan mie ayam 2."Boleh gabung nggak?"tanya seseorang
Mereka lalu mendongakkan kepala untuk melihat orang yang ingin bergabung.
"Elo?"kata Gita
Ternyata orang itu adalah orang yang tadi pagi dihukum dengan Gita,orang itu adalah Aldo
"Ehh,ketemu lo lagi"kata Aldo santai lalu duduk di bangku yang ada didepan Gita dan Risti,begitu juga dengan kawannya.
"Ohh iya,gue Aldo,ini Damar"kata Aldo
"Gue Risti dan ini Gita"kata Risti
"Dah tauu"kata Gita
"Yee...masih ngambek aja lo,udahlah baikan. Gue minta maaf"kata Aldo
Gita hanya menjawab dengan menaik-turunkan alisnya,lalu melanjutkan memakan mie ayamnya yang sudah datang dari tadi.
"Buat ucapan permintaan maaf gue,gue mau nraktir kalian makan sepuasnya"kata Aldo
"Ihh,makasih loh Do,sering-sering gini"kata Damar
"Bukan lo"kata Aldo
"Makasih,tapi nggak usah kita masih bisa bayar sendiri"kata Gita
"Next time aja"kata Risti
Tak lama bel masuk berbunyi
"Udah bel nih,duluan ya"kata Gita
"Mangga"kata Aldo
***
"Do"Panggil mamanya kepada anak kesayangannya"Iya,Ma"jawab Aldo sambil menuruni anak tangga untuk menemui ibunya
"Besok papa kan ada dinas di luar kota,mama mau nemenin. Nanti malam kami mau berangkat. Kamu jaga diri baik-baik ya"kata ibunya
'Selalu kayak gini,mama sama papa sibuk sama urusan mereka'kata Aldo dalam hati
"Kamu jaga rumah"kata papa
"Kayak biasanya nggak,biasanya juga gitu"kata Aldo
"Do,papa mau ngomong sama kamu"kata papa
"Tinggal ngomong aja"kata Aldo
"Papa udah ndaftarin kamu les. Mulai Senin depan kamu udah bisa masuk,jadwalnya Senin,Selasa,Kamis"kata papanya
"Ngapain coba pake acara les,Aldo juga bisa belajar sendiri nggak usahlah pake acara les-lesan segala"kata Aldo
"Jadi kamu nggak mau?"tanya papanya
"Males"kata Aldo
"Ya udah kalo gitu,terserah. Tapi,semua fasilitas yang kamu punya papa cabut semua termasuk motor"kata papa
'Ya elah,pake acara ngancem lagi' gerutu Aldo dalam hati
"Ya udah,les"kata Aldo
"Les yang betul ya Do,kamu papa daftarin ketempat lesnya gurumu"kata mama
Tanpa mengucapkan sepatah katapun,Aldo mengambil kunci motornya lalu mengendarai motornya menuju tempat tongkrongannya.
***
"Git,susah banget sih"keluh Risti"Ya elah,makannya kalo ngajakin orang belajar bareng ada mentornya yang lebih pro. Ngajakin gue,udah tau gue nggak pinter-pinter amat,mana fisika pulak"kata Gita
"Ehh Git,lo telfon Nur gih,suruh kesini buat jadi mentor"suruh Risti
"Ngapa gue,lo ajalah gue pw"kata Gita
Tok...tok...tok...
"Git?"panggil ibunya dari luar
"Iya,Bu. Masuk aja,nggak dikunci kok"kata Gita
Pintu terbuka,dan ibunya pun masuk ke dalam kamar
"Ini kue sama minumnya,kamu itu loh Git,ada kawan tapi nggak disungguhi apa-apa"kata ibunya
"Ehh,nggak usah repot-repot Tante"kata Risti
"Enggak ngerepotin kok"kata ibu
Setelah itu,ibu keluar dari kamar tak lupa menutup pintu.
"Nih,dimakan. Nggak mau juga nggak papa,buat gue aja"kata Gita
***
Gita sudah rapi menggunakan seragamnya,hari ini adalah hari Senin,dan Gita berangkat lebih awal. Seperti biasa,diadakan upacara bendera. Gita baru menyadari bahwa setiap upacara bendera,kelasnya akan bersebelahan dengan kelas Aldo. Begitu juga dengan hari itu.
Gita juga melihat,Aldo menertawai adik kelas yang sedang menyiapkan barisannya,karena memang membuat sedikit kesalahan."Petugas upacara hari ini sudah bagus,sempurna. Tapi herannya udah bagus-bagus kaya gini,ada yang ngerasain nggak tau salahnya dimana. Kalian ini aneh,yang nggak terlalu bagus diikutin,yang bagus malah diketawain"kata pak Sadikin
"Nyindir"kata Aldo
"Kamu apa Do?"tanya Damar
"Iya"
"Toilet juga,udah dibagi toliet putra sama putri. Masih ada anak putra masuk toilet putri,foto lagi disitu"kata pak Sadikin
"Lah,amit-amit WC tok be"kata Angga
"Pancen yah Ngga"kata Aldo
"Disindir terus koh Do,caraku nggak terima"kata Angga
Dan rentetan demi rentetan pidato tercurahkan,dan Aldo sibuk mengritik semua rentetan pidato yang terlontar dari mulut pak Sadikin. Tanpa sadar Gita tersenyum mendengarnya,tidak banyak hanya sedikit.
'Ternyata lo kalo senyum manis juga yah Git. Ehh,kenapa gue jadi gini yah. Lah tau lah' kata Aldo dalam hati. Dia terus saja melirik kearah Gita.
Gita yang merasa dirinya sedang diperhatikan,langsung menoleh kearah Aldo dan mereka bertatap-tatapan mata,hanya sekejap karena kemudian Gita langsung menunduk.
--------------------------------------------------
Untuk hari ini,sekian dulu ya😉
Jangan lupa vote & commentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan dia
RomanceAda yang lebih menyedihkan dari menunggu,yaitu saling menunggu tapi tidak saling tau