- Malam ini sepertinya adalah malam yg cukup hectic buat kalian berdua
- Semuanya berawal ketika kamu yg ga ngangkat telpon Lucas berkali-kali
- Dan setelah panggilan telepon ke 17 kali barulah kamu angkat
- "Lucas"
- "Kamu kemana aja si ditelpon-"
- "Tolongin akuu"
- "Kamu kenapa?"
- "Kamu ke apotik ya"
- "Suara kamu kenapa? Kamu sakit?"
- Doi yang awalnya pengen marah2 sama kamu malah panik dan ketakutan sendiri
- Silakan bayangin sendiri muka panik doi gimana
- "Tolong beliin obat buat aku ya... nama obatnya udah aku chat di line"
- "Iya abis ini langsung aku beliin... tapi kamu sakit apasi?"
- "Udah beli ajaa dulu... abis itu tolong anter ke rumah..."
- "Ya udah tahan dulu ya sayang, tunggu 10 menitan"
- Doi pun memacu motor barunya dengan kecepatan Marc Marquez yang dikejar Valentino Rossi dari belakang
- Sesampainya di apotek doi langsung liat nama obat yang kamu kasih tau ke doi
- "Mbak, tolong kasih fe... fenamix nya ya"
- "Hah? fenamix? Feminax kali mas"
- Doi pun membaca sekali lagi tulisan di aipon nya
- "Oh iya itu tadi Mbak, feminix"
- "Feminax Mas"
- Mbak Apotekernya terlihat ingin melayangkan pukulan ke wajah doi tapi ngga jadi karena doi ganteng
- "Mau berapa keping Mas?"
- "Kalo boleh nanya itu obat buat apa Mbak?"
- Si Mbak Apoteker yang tadinya ingin melayangkan pukulan malah ingin melayangkan sentuhan kasih sayang ke cowok tampan tapi polos didepannya ini
- "Itu obat nyeri haid Mas..."
- "Ooh haid yaa"
- "Jadi obatnya berapa keping Mas?"
- "Eh... berapa ya Mbak... 4 deh"
- "Beliin buat pacarnya ya Mas?"
- "Iya Mbak... Trus kalo orang lagi nyeri haid biasanya digimanain Mbak?"
- "Digimanain? Ya... hmm... dipijitin punggung sama perutnya, minum obat, kasih minyak kayu putih atau salonpas di bagian yg sakit..."
- Doi mendengarkan dengan penuh konsentrasi penjelasan Mbak Apoteker
- Bahkan lebih konsentrasi ketimbang dengerin soal listening section ujian nasional
- Selesai konsultasi singkat sama Mbak Apoteker, doi langsung meluncur ke rumahmu
- Sampe di rumah doi langsung ngetokin pintu rumah kasar
- Agresif kek rentenir nagih utang
- Kamunya udah cem zombie jalan terombang-ambing bukain pintu
- "YANG, LO GAPAPA?" tanya doi sambil megangin bahu kamu kuat2
- "YANG KITA KE RUMAH SAKIT AJA YA"
- Doi langsung mendramatisasi keadaan
- Kamu cuma geleng-geleng sambil nyuruh doi masuk
- Doi dengan sigap ngerangkul bahu kamu sambil dudukin di sofa
- Doi langsung lari ke dapur dan melakukan step pertama yg dikasih tau Mbak Apoteker : minum obat plus air hangat
- "Mama papa kamu kemana?"
- "Ke rumah Mbah... dari kemaren..."
- "Pantesan"
- Doi langsung ngeluarin obat-obatan yang doi beli
- EBUSET NI COWOK DAGANGAN SATU TOKO DI ANGKUT SEMUA
- "kok banyak banget?"
- "jaga-jaga kali aja kamu butuh"
- Tiba-tiba disaat kamu belum sempet minum obatnya, rasa sakit di perut dan pinggangmu datang menerjang lagi
- Kamu cepet2 meremas sesuatu yang ada didekatmu
- Yang kebetulan adalah tangan dan bahu doi
- "WOEE SAKIT YANG !!"
- Kamu acak2in muka sama rambut doi, melampiaskan rasa sakit karena haid hari pertama
- "YANG ISTIGHFAR YANG WADOOH RAMBUTKU JANGAN DIJAMBAK!!!"
- Dalem hati kamu terus2an minta maaf karena memperlakukan doi semena2
- "Sakit banget ya? Aku anter ke rumah sakit aja ya?"
- "Gapapa... kita ga perlu ke rs... ini cuma sakit bentar doang"
- "Iya emang bukan kamu yg di rawat di rs... tapi aku."
- "SAKIIIT HUAAAA"
- "Kamu tiduran aja ya? Aku ambilin bantal"
- Doi langsung lari ngambilin bantal guling dan selimut buat kamu, narohin bantal dibawah kepalamu dan nyelimutin kamu
- "Ayo cepetan minum obatnya, tapi tadi udah makan belom?"
- Kamu menggeleng tanpa bisa bersuara
- "Yaudah makan dulu ya baru minum obat?"
- Doi langsung ngacir ke dapur ngambilin kamu makan
- "Aku suapin ya?"
- Lagi2 kamu cuma bisa menggunakan isyarat kepala yaitu ngangguk
- Sambil nungguin kamu ngunyah, doi megangin telapak tangan kamu trus mijitin titik refleksi yang doi pelajari dari Mbak Apoteker buat ngurangin nyeri haid
- Abis makan doi langsung nyiapin obat buat kamu, mulai dari bukain kemasannya, naroh obatnya di tangan kamu, sampe megangin air di gelas buat kamu
- "Masih sakit?"
- "Iya.. dikit..."
- "Kata Mbak Apoteker tadi kalo punggung kamu sakit tempelin ini aja biar anget"
- DAN DOI PUN MENYERAHKAN SEBUNGKUS SALONPAS
- "Iya nanti..."
- "Kok nanti, pake sekarang dong biar enakan"
- "Aku ngga bisa masangnyaa"
- "Aku pasangin mau?"
- "Tapi jangan ngintip..."
- "Yaelah punggung doang mah apanya sih yg bisa diintip"
- Biar doi bilang gitu nyatanya doi bener2 ngga mau liat ke arah punggung kamu
- "Makasih yaa"
- "Udah ngga sakit lagi?"
- "Udah agak mendingan kok"
- "Yakin?"
- "Iyaaa"
- "Yaudaah"
- "Maafin aku ya"
- "Hmm?"
- Doi yang lagi asik mijitin tangan kamu berhenti dan ngeliat ke arah kamu tepat di kedua matamu
- DAN RASANYA KAMU TUH KAYA JATUH CINTA TIAP HARI PAS DOI NGELIATIN KAMU KAYA GITU
- JADI GUGUP KAN AHILAH
- "Maafin akuu"
- "Maafin buat apa?"
- ini kenapa lagi ya kan dia tiba2 ngomong pelan banget mana suaranya nge-bass lagi
- "Aku jadi nyusahin kamu
- "Ngga papa" Doi senyum sambil usapin rambut kamu
- DISAAT SEPERTI INILAH DOI TERLIHAT SANGAT SOFT DAN UWU
- "Tapi ntar bayar ya"
- "Iyaa... ntar kasih aja struknya ke aku"
- "Kok struk?"
- "Bayar obat kan?"
- "Bukaaan, bayar aku yang udah nemenin kamu segala pake babak belur gini"
- Kamu pun jadi nelangsa liat doi yang acak2an abis kamu jambak dan kamu garukin mukanya
- "Mau dibayar yg kaya gimana?"
- "Peluk cium"
- "Kecil itumah"
- "Telpon aku tiap hari"
- "Iyaaaaa"
- "Kalo lagi sakit langsung kasih tau aku"
- "Okeeee"
- "Kalo aku nelpon cepetan diangkat"
- "Iya iyaaa"
- "Trus kalo kesakitan jangan aniaya aku"
- "Kok jangan?"
- "sakit atuh sayang"
- "Mana sih yang sakit hm?"
- Kamupun dengan cepat ngelus muka dan kepala doi, lalu meluk dia
- "Cepat sembuh ya Lucasku"
- Doi cuma ketawa, trus balik meluk sambil usapin punggung kamu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas As My Pacar
RandomSerial imagine tentang NCT Lucas yang berperan sebagai pacarmu dengan kearifan lokalnya. Yang lain sih pada bilang baper abis baca, ngga tau yaa kalo kamu. [ From the imagine series posted by Lucas Fanbase on LINE@, LUCAS INDONESIA ]