*Author POV
"Apakah dia tak akan marah kalau tahu hubungan kita ji?" ucap seorang wanita di sebuah ruangan
"Tenanglah, bahkan jika dia tahu dan marah aku justru bersyukur" ucap pria yang dipanggi ji tersebut
"Seulgi, kau pulanglah dulu, ini sudah malam" Seorang pria yang bernama lengkap Park Jimin.
"tapi ji, kamu juga harus pulang ini sudah hampir larut malam" rengek Seulgi "Baiklah, ayo pulang, aku akan mengantarkan mu" jawaban final jimin.
*Rose Park POV
붐바야
Yah yah yah 붐바야
Yah yah yah 붐바야 yah yah yah yahdering ponsel ku berbunyi ditengah waktu yang hampir larut ini,,,
"Halo, dengan Rose Park disini" sapaku pada penelpon
"halo, maaf mengganggu nyonya, ini dari kediaman keluarga Yoo yang tadi siang membeli gaun pernikahan, saya ingin meminta tolong untuk mengatasi masalah gaun ini, Apakah nyonya bisa ke rumah kami?" penjelasan si penelpon yang ternyata pelangganku tadi siang
"tentu saja nyonya, saya akan datang ke alamat yang sudah saya miliki sekarang" aku menyetujuinya karena alamat pembeli tak terlalu jauh dari rumahku, hanya beda blok saja seperti rumah Felix sahabat Hyunjin
.
.
.
setelah aku menyelesaikan pekerjaan aku langsung dalam perjalanan pulang, namun aku sengaja melewati rumah Felix untuk melihat apakah masih ada motor Hyunjin atau tidak.
saat aku tak melihat motor putraku, aku memutuskan untuk menepikan mobilku dan menelponnya...
"halo ma, mama sedang keluar?" panggilanku dijawab olehnya
"iya Hyun, mama sedang dalam perjalanan pulang, kamu sudah pulang atau belum?" tanyaku
"udah ma, baru aja sampe" dan tepat setelah Hyunjin selesai menjawab pertanyaanku, aku melihat mobil suamiku berhenti di depan rumah Felix.
"Jimin, sedang apa dia disini?" ucapku dalam hati terheran heran
"ma.... mama" panggilan Hyunjin menyadarkan aku dari lamunan
"iya Hyun, mama tutup dulu ya, mama sedang dijalan jadi tidak fokus" ucapku gelagapan
"ok ma, hati-hati" panggilan pun terputus dan aku masih mengawasi mobil Jimin, dan keluarlah Seulgi dari dalam mobil..
"oh,, ternyata dia mengantar sekretarisnya, baik sekali dia" ucapku sambil tersenyum
jangan kalian kira aku tak berfikiran negatif ya... tentu saja aku memilikinya, hanya saja aku berusaha untuk tak berfikiran seperti itu.
Tapi hatiku bagai tertusuk paku ketika melihat Jimin keluar dari mobilnya menyusul Seulgi dan mencium keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Steep Road I
Novela JuvenilStory Hasil Request temen 😂 Terlalu rumit untuk diringkas,,, dan lebih baik langsung read aja ✌✌