1+7

12.2K 2.5K 480
                                    

2 hari berlalu.

Jungwoo lagi duduk sambil nyoret-nyoret buku catatan kecil yang biasa dia pake buat nyatat hasil TTV pasien. Entah kenapa beberapa hari ini tingkah Jungwoo rada aneh. Dia lebih sering murung dan natap telepon Rumah Sakit. Jungwoo sendiri bingung apa yang terjadi sama dirinya.Yang dia tau, semenjak kejadian di kedai kopi tempo hari, pikirannya malah dipenuhi sama sosok Lucas. Jujur aja Jungwoo kangen tingkah absurdnya Lucas.

"Kamu kenapa sih, Woo?" Tanya Winwin yang udah jengah liat kegiatan ga ber-faedah Jungwoo.

"Nggapapa."

"Jawabannya cewe amat."

Jungwoo milih diem. Malas respon dia.

"Kamu kenapa sih? Beberapa hari ini lesu banget."

Bukannya jawab pertanyaan Winwin, Jungwoo justru liatin jam di dinding. "Huuh.. Biasanya jam segini dia nelpon."

"Siapa?"

"E-eh? Bukan siapa-siapa kok."

"Kamu kangen Lucas ya?"

"Apa? Yang bener aja! Ngga mungkin lah." Jungwoo coba ngelak sambil ketawa hambar. Ngga mungkin kan dia ngaku kalo dia kangen sama Lucas?

Winwin cuma geleng-geleng. Winwin inget betul waktu itu pagi-pagi sekali, Lucas datang ke ruangan buat pamit ke dia, Lucas juga ngembaliin bunga yang dia beli.

"Ambil aja buat kamu. Itung-itung buat jadi hiasan dirumah atau hiasan ruang perawat. Oiya satu lagi, jangan pernah bahas soal semalam ke Jungwoo. Anggap aja semalam aku ngga pernah nungguin dia sampe subuh."

Winwin noleh ke loker. Setelah hembusin nafas, Winwin beranjak dan jalan ke arah loker tersebut.

Winwin baru duduk lagi disamping Jungwoo setelah ngambil bunga yang udah dia simpan selama beberapa hari itu.

"Woo."

"Ap- Loh? Kakak baru abis beli bunga? Cepet banget. Kalo kakak abis beli bunga, trus yang tadi ngajak aku ngomong siapa?" Jungwoo seketika merinding, bulu kuduknya meremang.

"Heh serbet warteg, orang daritadi disini juga."

"Trus itu bunga dapet darimana?"

"Bunga ini buat kamu."

"Hih gausah sok romantis deh."

Astagfirullah, Winwin cuma bisa senyum pahit doang. Rasanya mau loncat aja dari lantai 2, asalkan ngga sakit sama mati aja sih.

"Denger penjelasan aku dulu, curut imut-"

"Kakak nih ya, tadi ngatain aku serbet warteg sekarang curut imut, besok besok apa lagi?"

"Jungwoo, apakah sengaja agar aku mara?"

"Hehe, canda. Tadi mau bilang apa?"

Winwin narik nafas, hembusin. "Oke, ini bunga dari Lucas."

"E-eh?"

"Malam itu kamu kemana sih?"

"Malam yang mana?"

"Malam-malam aku sendiri~" Winwin nyanyi. "Ya, malam sebelum Lucas pulang lah." Lanjutnya, balik serius.

"A-ah itu.. Kak Johnny ngajak aku ketemuan."

"Trus kamu ngga pulang ke RS sampe pagi?"

"Ya waktu itu aku pulangnya jam sebelasan. Aku ngga balik ke RS soalnya aku pikir Lucas udah tidur. Yaudah aku pulang ke rumah. Eh paginya aku telat bangun, pas aku udah sampe disini, Lucas udah pulang."

Pasien masa gitu - Lucas x JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang