Terlelaplah
sebab kunanti juga kau tiap aku memejamkan mata
Melupakan hari ini dengan bertemu kau dalam mimpi
adalah satu-satunya pelarian yang menyenangkan
Meski lenganmu tak lagi bisa merengkuhku
Meski jarimu tak lagi milik genggamanku
Pun langkahmu sudah tak lagi searah dengan kakiku
namamu selalu ada dalam tiap sujudku
Yang terbaik, selalu, untukmu
YOU ARE READING
Puingan Kenang
PoetrySecara tiba-tiba Tanpa angin bahkan sebuah sapa Kau datang semacam kejutan Membuat aku yang tidak punya sayap bisa terbang Pesan singkatmu selalu menghangatkan pagiku yang biasanya dingin Bukan sempurna hanya saja kau selalu menuntut untuk bisa lebi...