Seseorang di Bandung

16 2 0
                                    

Terlelaplah

sebab kunanti juga kau tiap aku memejamkan mata

Melupakan hari ini dengan bertemu kau dalam mimpi

adalah satu-satunya pelarian yang menyenangkan


Meski lenganmu tak lagi bisa merengkuhku

Meski jarimu tak lagi milik genggamanku

Pun langkahmu sudah tak lagi searah dengan kakiku

namamu selalu ada dalam tiap sujudku

Yang terbaik, selalu, untukmu

Puingan KenangWhere stories live. Discover now