Album Photo'S

Part. 4

"Ngapain enaknya ya, Li?" tanya Night pada Lily.

"Guk!" (** Ajak aku jalan-jalan)

Night beranjak dari duduknya setelah menghabiskan secangkir kopinya di pagi menjelang siang hari ini dengan sendirian tanpa sang istri.

Jane dan Kristina, kekasih dari Matt, sedang pergi berbelanja baju hamil di salah satu mall ternama di Las Vegas. Karena perut Jane yang semakin membesar membuat pakaiannya tidak lagi muat dipakainya. Kehamilan Jane kini sudah memasuki 8 bulan.

Night meletakkan cangkir kopinya di atas meja dekat kamarnya dan melirik ke rak lemari. Sebuah album foto yang berwarna silver dengan bertuliskan 'My Angels' menarik perhatiannya. Ia pun menariknya keluar dari apitan buku-buku lainnya. Night tersenyum melihatnya ketika buku yang dikeluarkannya telah membuka memori dalam benaknya. Sebuah moment indah saat memotret kehamilan Jane dari waktu ke waktu.

Night membawa buku itu untuk dilihatnya kembali. Ia duduk di sofa dan Lily mengikutinya dari belakang.

Halaman pertama dibuka.

(My Angels - 5 bulan 😍😍)

(Night : Akhirnya diperbolehkan berenang oleh dokter tapi hanya setengah jam. Karena cuma sebentar, Jane lebih memilih untuk berjemur)

(Jane: Date with My Hubby 😍)

Night tersenyum melihat foto Jane memakai terusan putih panjang. Baginya, Jane selalu terlihat cantik di matanya.

Night membalik halaman berikutnya.

(Kehamilan My Angels memasuki ke 6 Bulan)

(Night : You look so pretty, Beb 😍)

(Night : You're my everything 😘)

(Jane : kali-kali selfie, ternyata perutku besar juga- 7 bulan. Dan aku bersyukur dokter mengatakan kandunganku sehat. My baby, Mom tidak sabar menunggu kehadiranmu ke dunia ini. 😘😘)

"Honey!!" panggil Jane sambil berjalan ke arah Night

Night menoleh dan tersenyum bahagia. "Cepat sekali pulangnya? Sudah kebeli semua?"

"Apaan! Baru sampai Mall, adikmu menyuruh Kristina balik karena mau diajak ke Dubai. Katanya, ada rapat penting di sana," gerutu Jane sambil melempar tasnya ke atas ranjang.

"Oh. Ya memang ada rapat penting. Jayden pun ikut bersamanya."

"Tapi kan tidak perlu ajak Kristina segala!" cibir Jane kesal.

"Matt tidak bisa jauh dari Kristin. Kau tahu itu. Bagaimana kalau aku yang menemanimu belanja baju?" tanya Night menawarkan diri.

"Benarkah?" Jane terperangah sekaligus senang.

"Iya." Night berdiri sambil meletakkan album fotonya di atas meja dan berjalan ke lemari pakaiannya untuk mengambil kaos. Setelah memakainya, ia mengambil kacamata hitamnya dan mengenakanya. "Yuk, Beb!" ajaknya sambil menyelipkan tangannya di pinggang Jane, merangkulnya mesra.

"Kau memang suami terbaik dan paling pengertian," puji Jane sambil membalas merangkul lengan Night dengan mesra.

....
Tbc