Alicea.
Wanita cantik dengan tinggi 167 cm. dia memiliki rambut hitam panjang melengkung di bagian ujungnya, kulit putih serta matanya yang bulat dan lipatan matanya yang indah. Dia juga memiliki sifat yang baik, keibuan,dan mudah bersimpati. Hal ini kadang membuatnya mudah di bodohi. Sejujurnya dari pada nama. Ia(alice) lebih di kenal dengan sebutan ibu peri.
Awal mula ia mendapatkan julukan itu adalah ketika acara prom night yang diadakan saat malam lepas ketika SMA dulu, penampilannya yang terlihat sederhana, dress itu terlihat polos tidak ada motif berlebih, benar benar polos. Dress itu berwarna biru muda di bagian atasnya dan warna putih di bagian bawahnya, terdapat garis-garis tipis memanjang dan memendek di bagian bahunya yang berwarna biru tua, memberikan sentuhan artistik yang halus. Sekujur dress-nya berkilau seperti ditaburi glitter, menambah kesan glamor dan berkilauan di setiap gerakan yang ia(alice) lakukan.
Leher jenjangnya terlihat anggun dengan kalung mutiara yang elegan, menambah nilai kemewahan pada penampilannya. Rambutnya ditata dalam cepol ke atas, dengan beberapa anak rambut yang tersisa di belakang dan di depan, menciptakan tampilan yang klasik namun modern. Penataan rambut ini memperlihatkan lehernya yang indah dan memberikan sentuhan kelembutan pada wajahnya.
Secara keseluruhan, dia(alice) memancarkan aura kecantikan dan keanggunan, memadukan elemen fashion yang berkilau dan aksesori mewah dengan tatanan rambut yang rapi dan klasik.
Dress yang di pakai nya kala itu adalah hasil karya pertamanya, sejak kecil dulu ia(alice) suka sekali menjahit, segala jenis baju ia(alice) buat untuk boneka nya, baik itu baju dengan motif simple hingga motif sulit yang memerlukan ketelitian yang tinggi.
"akan lebih baik ada unsur batiknya dalam gaun itu, bukankah sebagai anak bangsa kita harus melestarikan budaya kita ?"
Aneta hyumi, mahasiswa semester 6 jurusan kedokteran, dia adalah teman alice, mereka pertama kali bertemu saat ospek. Dimana aneta atau yang akrab di sebut neta bergabung dalam ospek jurusan design milik alice dan itu berlangsung sampai 3 hari, setelah ospek di nyatakan selesai salah satu kating, baru menyadari jika salah satu juniornya tidak ikut serta selama 3 hari berturut turut, mereka sempat berfikir bahwa neta mengundurkan diri namun setelah di selidiki lagi neta ternyata gabung dengan anak design, alasannya sederhana 'ingin cuci mata' katanya dan karena kisahnya ini dia menjadi terkenal sampai sekarang bahkan sampai maba di jurusannya menyebutnya kuda ponny.
"udah diterapin di baju pertama"
Jawab alice yang kembali menghapus coretannya, pikirannya bercabang harus ia apakan pola selanjutnya ? dan harus warna apa lagi yang ia masukkan ? ide nya habis jika sudah begini hal yang paling ia butuhkan sekarang adalah es krim.
"kali ini berapa baju ?"
Tanya neta melepas almamaternya dan meletakkannya di atas tas selempang yang tadi sudah lebih dulu ia letakkan ke atas meja dekat dengan buku-buku gambar alice.
".....10 baju"
Sahut alice malas, neta terdiam sesaat seakan berfikir.
"GWS deh"
Kata neta yang kini sudah siap tidur dengan tangan di lipat di atas meja dan posisi kepala yang ia tengkurepkan.
Alice tak merespon ia sudah tidak memperdulikan lagi gambar-gambanya. sekarang yang ia pikirkan adalah es krim rasa apa yang baiknya ia makan setelah ini. Sampai kemudian desifa datang dengan dua cup kopi di kedua tangannya. Ia berjalan dengan santai dan ketika jaraknya sudah dekat dengan mereka, desifa mulai berteriak heboh, wajahnya yang tadi ia tekuk terlihat cerah seketika saat melihat kedua temannya, berbeda dengan alice dan neta yang sibuk dengan dunia mereka sendiri tak ingin ikut campur dengan ke heboh-an yang desifa buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispered Void
RomanceNotice : Ada perubahan judul dan cover, tapi cerita tetap masih sama. Enjoyyyy ......🤗🤗