Walaupun aku sedikit enggan untuk mengakuinya, tapi ya, Kino berhasil membuatku berhenti memiliki niat untuk bunuh diri.
Dua hari. Laki-laki itu hanya butuh dua hari untuk mengembalikan semangat hidupku.
Kemarin malam Kino tak menjanjikan untuk bertemu lagi hari ini, tapi entah kenapa aku sudah rapi dan keluar rumah pada pukul 10.
Berharap melihat sosok itu berdiri di depan pagar. Tapi nihil.
Sebagai gantinya, aku melihat sepucuk surat yang disangkutkan di pagar. Surat berwarna putih dengan pita pink pucat.
Aku berlari masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa, memposisikan diriku senyaman mungkin di atas kursi dan mulai membuka surat itu.
Hai, ini aku. Kang Hyunggu. Atau Kino.
Aku senang sekarang kau merasa jauh lebih baik. Jangan berpikiran bahwa ini semua berkat aku. Aku hanya membantumu untuk menyadarinya.
Hal-hal baik itu memang sudah ada disana sejak awal.
Maaf hari ini kita tidak bisa pergi jalan-jalan.
Entah kau sadar atau tidak, saat kita diluar, beberapa orang selalu menatapmu dengan pandangan aneh. Itu karena aku.
Mau kuberitahu sebuah rahasia? Aku sedang menjalani hukuman saat ini. Hanya orang-orang yang memiliki niat bunuh diri yang bisa melihatku.
Satu rahasia lagi. Aku berdiri di depan pagarmu saat kau mengambil surat ini. Tapi kau tak bisa melihatku. Kenapa? Karena kau tak punya lagi niat untuk bunuh diri.
Dan aku tak pernah merasa lebih bersyukur daripada ini.
Ini bukan perpisahan. Hanya butuh beberapa waktu lagi sampai hukumanku selesai. Jadi aku harap, saat kita bertemu lagi dengan keadaanku yang lebih baik, kau akan menyapaku.
Meski pun saat itu aku tak mengingatmu lagi.
Aku tau ini membingungkan. Maaf, aku kurang pandai menulis.
Sampai bertemu lagi.
Kino
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical You ∞ [K.H.G]
Short Story"Kau tidak lulus SD ya? Sejak kapan setelah 2 langsung 10?" - Kino