Hello Papa! [StrayKids]

3rd Page

Sudah teman-teman, jangan berkelahi. Biar saya saja yang bersama Seungmin.

🐨🐨🐨

"MAMAAAA! PAPAAA!"

Jisung dan Felix lari terbirit-birit mendatangi Woojin, Jeongin dan Chan yang baru turun dari mobil.

Orang tuanya baru saja datang menjemput mereka di TK.

"Hayo jangan lari-lari nanti jatuh," tegur Woojin dari kejauhan.

"Udah Ma! Likseu udah jatuh tadi pagi :D" -Felix

"Kalo Icung tadi siang :D " -Jisung

Woojin cuman geleng-geleng prihatin dengerin laporan dari anaknya.

"Ya ampun kalian ini, makanya pelan pelan kalau jalan." Woojin berjongkok untuk mencium pipi kedua anaknya.

Kemudian Jisung dan Felix mendatangi Chan untuk minta dicium juga. Chan dengan sigap menggendong keduanya di tangan kiri dan kanan.

Tapi akhirnya Jisung dan Felix yang mencium Chan bersamaan.

Woojin tertawa melihat kelakuan dua anak nakalnya itu.

Dibelakang mereka ada Seungmin yang membawa tas Jisung dan Hyunjin yang membawa tas Felix.

Mereka berdua berjalan berjauhan, tanpa memandang satu sama lain. Bahkan Seungmin terlihat cemberut.

Jeongin mendatangi kedua kakaknya sambil membawa boneka siput kesukaan Seungmin.

"Ka Minnie, Ongin... bawa oneka Ka Minnie :D "

"Oh ya? Makasih Jeonginie~" Seungmin mengusak rambut adiknya gemas. Tapi tak lama senyumnya memudar lagi.

Jeongin sekarang sedang menawarkan bantuan ke Hyunjin untuk membawa tas Felix, tapi ditolak oleh sang kakak.

Gak mungkin lah Hyunjin biarin adik kesayangannya bawa barang rongsokan.

"Ayo semua masuk mobil, Jeongin sini sama Papa." ajak Chan sambil membuka pintu.

Felix dan Jisung langsung melompat dari pelukan Chan dan masuk ke kursi paling belakang.

Seungmin masuk dan langsung duduk dibelakang juga, membuat Woojin mengerenyit heran. Biasanya anak ini tidak mau duduk dibelakang. Apalagi dengan JiLix.

Pasti ada yang aneh.

Biasanya memang aneh.

Tapi ini ultra aneh.

"Babe, ayo," tegur Chan yang sudah ada dikursi kemudi.

"Oh, iya." Woojin menutup pintu belakang lalu masuk ke kursi disebelah Chan.

"Chan, jemput Changbin sama Minho sekalian ya."

"Oke,"

Jeongin yang sedang asik memutar-mutar stir mobil dipaksa berpindah dari pangkuan Chan.