2

575 66 0
                                    

Happy Reading...😘

Saat ini,eunji tengah menikmati indahnya kota Seoul dari balkon rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini,eunji tengah menikmati indahnya kota Seoul dari balkon rumahnya.Mengenang masa-masa indah bersama orangtuanya.Setetes airmata lolos dari pelupuk matanya.
Sudah 6 bulan lebih semenjak orangtua eunji meninggal,namun nyatanya gadis itu masih saja tenggelam dalam keterpurukan dan rasa traumanya yang mendalam.

Drttt....drtttt...

Deringan hp memecah lamunan eunji.Dia pun bergegas menuju kamarnya.Tertera dengan jelas di layar hp nya nama sahabatnya,Yoon Bomi. Tangannya menggeser lambang telpon berwarna hijau.

"Yeoboseyo...."...Sapa bomi.

1 menit..

2 menit..

Tidak ada jawaban dari eunji.
Lagi-lagi eunji mengabaikan bomi.

"Yeoboseyo...."

"Eunji-ah...."

Masih tidak ada jawaban.

"Eunji-ah,...jebal jangan kau abaikan kami lagi eoh...jadilah eunji kami yang dulu....".pinta bomi.

Bomi sudah tidak tahan dengan sikap eunji,apalagi padanya yang jelas-jelas sudah bersahabat dengannya sejak masih duduk dibangku TK.

Hening....

Eunji hanya diam....

..

..

"Eunji-ah,bogoshipo.....".Suara bomi melemah.

Hiks...hiks...

Terdengar suara isakan bomi,namun eunji masih saja diam

"Eunji-ah....."

Airmata bomi yang mati-matian ia tahan,akhirnya turun juga.Dia benar-benar merindukan segala hal tentang jung eunji.Tawanya...happy virusnya...suara merdunya....semuanya.

...

"Yak,jung eunji...apa kamu gagu hah?",teriak bomi mulai emosi.

"Mianhae....." ,lirih eunji.

Akhirnya eunji membuka suaranya.Meskipun akhirnya setelah itu ia mematikan panggilan bomi.Dia benar-benar masih belum bisa menjadi eunji yang dulu.

###

Tuttt..tuttt.....tutt...

Sambungan telepon dimatikan.

"Sesulit itukah,jung?",.....

Airmata bomi mulai deras mengalir.

Bomi menatap kosong ke arah layar hpnya.Sungguh,dia sangat...sangat merindukan sahabat dengan eye smilenya itu.
Semenjak orangtua eunji meninggal,eunji jadi pendiam.Eunji juga selalu menghindari sahabat-sahabatnya.

Baik bomi ataupun anggota apink lainnya...mereka selalu berusaha membuat eunji tersenyum dan menjadi eunji yang mereka rindukan.Namun selalu berakhir dengan eunji yang diam dan mengabaikan mereka.Lagi.....lagi....dan lagi.

APINK,Ya... mereka menamai persahabatannya dengan sebutan apink.Apink terdiri dari Chorong,Bomi,Namjoo,Naeun,Hayong dan tentu saja Eunji.

"Sesulit apapun itu..aku akan tetap berusaha,jung..",lirih bomi meyakinkan hatinya.

Malam semakin larut,bomi merasa matanya mulai memberat.Dengan langkah gontai ia berjalan menuju kasur empuknya.Melupakan sejenak tentang eunji dan ia pun memejamkan matanya.

"Good night,bomi"...suaranya bermonolog.

###

Gadis bermarga jung itu,ternyata belum beranjak dari tempatnya semula yaitu balkon.Dia masih betah menyendiri disana,padahal udara semakin dingin.Sesekali dia memejamkan matanya dan menghirup udara sebanyak-banyaknya lalu membuangnya secara perlahan.

Fikirannya melayang pada sosok Yoon Bomi yang beberapa menit lalu menghubunginya.

"Mian,bomi-ah...lagi-lagi aku menyakitimu.Hanya saja...aku belum mampu menjadi apa yang kau mau.Itu...sangat sulit...".

Airmata eunji turun tanpa permisi.Membasahi wajah cantiknya.Eunji mengusap pipinya perlahan.Dia menangis...tangannya tidak henti memukul bagian dadanya.Berharap dengan begitu rasa sakit di hatinya akan hilang.

"Eomma....appa...biarkan aku bersama kalian,..ne"

Tanpa eunji sadari sejak tadi jiyeon berada dibelakangnya.Mendengarkan setiap keluh kesah anaknya yang hampir 6 bulan ini selalu ia dengar.

Entah angin dari mana,saat ini Jiyeon mengahampiri jung eunji dan memeluknya.Eunji sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

"Sakit ya....mau bibi obati?,sakitnya dimana,nak? Apa disini?"

Tangan jiyeon menempel pada bagian dada putrinya itu.Perlahan,tangan j.iyeon menangkup pipi eunji dan memandangnya intens.

"Bibi,apa aku jahat pada mereka.Aku harus bagaimana?",lirih eunji pelan.Ia menunduk...menyembunyikan airmatanya yang kapan saja siap meluncur.

Sangat pelan namun jiyeon masih bisa mendengarnya.Dia tersenyum lembut pada eunji.

"Bisakah kamu jadi eunji yang mereka...ah bukan kami mau.Eunji yang periang dan mudah tersenyum...yang selalu menebar kebahagiaan pada semua orang.Bisakah..., nak?"

"Tapi...itu sangat sulit,bi.Disini....terlalu sakit"

Eunji menunjuk pada bagian hatinya.Seakan mengerti,jiyoen kembali merengkuh tubuh ramping eunji kedalam pelukannya.Membisikan sesuatu pada eunji.

"Pelan-pelan saja....pasti bisa.Bibi disini..."

Eunji melepaskan pelukannya.Dia menatap manik jiyeon,seakan menuntut sesuatu.Jiyeon mengangguk dan kembali tersenyum ke arah eunji.

"Akan aku coba...bi.Akh,ani...eomma...Boleh eunji panggil bibi,eomma?"

Jiyeon merasa terharu.Tanpa sadar airmatanya terjatuh begitu saja.Dia kembali membawa eunji dalam pelukannya.Mengecup puncak kepala anak gadisnya itu.

Untuk pertama kalinya,setelah sekian lama...eunji tersenyum.Meski senyumannya sangatlah tipis...tapi dalam hatinya ia bahagia.

"Komawo,eomma"....

Eunji semakin mengeratkan pelukannya,seakan tak ingin siapapun mengganggu kebahagiaannya.


Wuah.....akhirnya chap 2 selesai

Semangatin aku donk...

Vommentnya ditunggu,..okkk

Sing For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang