One📍

638 2 2
                                    

"Hello mommy? Whats wrong?"

"Hola honey, bagaimana toko bunga mu disana?"

"Yeah.. its great. Tumben mommy menghubungi ku jam segini, ada apa?"

"Anak ku ini sangat peka ternyata haha.. besok mom and your daddy akan datang ke tempat mu, kita akan makan malam bersama"

"Common mom, really? Makan malam untuk perayaan apa kali ini?"

"Sudahlah ikuti saja, pokonya besok anak mommy harus terlihat cantik okey?"

"Ahaa mom okey see you tomorrow"

"Bye sweet"

Kenalkan, nama ku Aubrey. Aku beruisa 22 tahun, aku tidak ingin melanjutkan kuliah, jadi aku membuka toko bunga di jalanan Los Angeles. Daddy  ku adalah seorang pengusaha terkenal di berbagai negara, mungkin aku bisa dibilang 'anak orang kaya' yang bisa bermanja-manja dan menghabiskan banyak uang tapi itu tidak berlaku untuk ku. Aku memilih membuka toko bunga dengan asisten ku yang bernama Lily, kita sudah melakukan usaha ini sekitar dua tahun. Dan besok, kedua orang tua ku akan datang kesini dari Miami, sengaja aku tidak ingin satu dengan mereka agar aku bisa lebih mandiri juga.

"Bos.. sudah jam 5, kita tutup sekarang?" Suara Lily membuatku tersadar bahwa langit sudah mulai gelap "umm.. tolong tutup saja gorden nya dan matikan semua lampu tapi sisakan lampu tengah, biar aku yang mengunci pintunya" Lily mengangguk lalu segera melakukan yang aku suruh, aku menunggu Lily selesai didepan toko ku yang bernama "Colony Flower's" thats my last name. "Sudah ku lakukan semua" Lily datang lalu berdiri disebelah ku, aku segera menutup pintu dan mengunci nya, "kau bisa pulang sekarang Lily, terima kasih untuk hari ini" aku tersenyum begitu pula Lily "baiklah, aku pulang duluan Mrs, terima kasih" aku mengangguk lalu berjalan kearah yang berlawanan dengan arah Lily.

Aku berjalan dengan santai ke arah apartement ku, menikmati LA pada sore hari tidak lah buruk. Lalu lintas sangat padat dikarenakan orang-orang pulang bekerja. Banyak anak-anak jalanan yang bermain skateboard, roller blade, basketball, etc. Aku sangat menikmati udara nya juga, sangat segar untuk sore hari. "Sosis bakar.. sosis bakar.. ah anak muda yang cantik.. mau kah kamu membeli dagangan ku ini?? Satu saja dan akan kuberi kan kamu potongan harga" wanita tua yang menjual sosis bakar dipinggiran dan perkataannya membuat ku berhenti berjalan "berapa harga satu sosis ini?" Tanya ku dengan sopan "harganya 2$ tapi karena kamu baru pulang bekerja dan pasti kelelahan ku berikan potongan harga, untuk mu hanya 1$ saja" jawab wanita tua itu sambil tersenyum.

"Ah,, kalau begitu tolong siapkan 5 untuk ku mam" wanita tua itu terlihat sangat senang, aku pun ikut senang dibuatnya. Ah padahal lima buah sosis bakar aku tidak akan menghabiskan semuanya, aku hanya memakan dua dan sisanya akan ku berikan pada paman yang bertetangga dengan ku "ini anak muda, semua nya jadi 5$" wanita tua itu menyodorkan sekantong plastik yang isinya sangat harum, lalu aku mengeluarkan uang 50$ "ini uangnya, simpan saja kembaliannya" ujar ku seraya tersenyum, wanita tua itu seperti tidak percaya dengan apa yang ku katakan "a..aku memang tidak mempunyai 45$ untuk mengembalikan uang mu tapi aku akan mengingat wajah mu" ujar wanita itu "terima kasih, kapan-kapan aku mampir kesini lagi ya" sahut ku, wanita itu terlihat sangat bahagia "silahkan datang saja, aku akan sangat senang dan akan ku beri sosis gratis dilain waktu" jawab wanita itu aku mengangguk lalu tersenyum.

Lalu aku melanjutkan perjalanan ku menuju apartement ku, apartement yang tidak mewah bahkan sangat sederhana. Setiba nya aku didepan apartement, aku segera masuk dan menaiki tangga hingga lantai 3. Disini memang tidak disediakan lift karena uang sewanya juga sangat murah.

Tok..tok..tok..

Aku mengetuk tetangga sebelah ku, kakek namun biasa ku sebut paman dengan kedua cucu nya. Mereka bertiga hidup cukup susah karena paman hanya bekerja sebagai supir truk dan cucu pertama nya pun tidak bekerja karena tidak bersekolah sebelumnya. "Siapa? Ah Aubrey!!" Teriak Felix sambil memeluku, bocah lelaku berusia lima tahun ini dengan wajah yang tampan sangat suka jika aku bertamu kesini "Aubrey? Ada apa nak?" Tanya paman, aku tersenyum lalu memberikan bungkusan yang berisi sosis tadi "aku mempunyai tiga sosis yang tidak dimakan, apa kalian mau?" Tanya ku sambil mengangkat kantong sosis tersebut "tentu saja mau!! Iya kan kek??" Jawab Felix semangat yang membuat paman terkekeh malu "tidak apa paman, oh iya dimana Jack?" Tanya ku menanyakan cucu pertamanya sambil menyodorkan kantong sosis.

"Dia sedang tidur, orang menganggur biasa" jawab paman lalu tertawa, aku pun tertawa kecil "baiklah paman, nikamti sosisnya. Bye felix" aku melambai tangan pada Felix "terima kasih Aubrey" jawab paman, aku mengangguk lalu berjalan ke kamar sebelah, kamar ku. Aku membuka kuncinya dan langsung masuk, tidak lupa menyalakan lampu dan mengunci pintu kembali. Aku membuka sepatu ku lalu melempar tas ku ke kasur, lalu masuk ke kamar mandi "hah.. tapi aku kepikiran mommy dan daddy besok mau ada acara apa ya sampai aku disuruh dandan" dialog ku bergumam didepan kaca, aku mengangkat bahu dan segera membuka baju ku satu persatu dan pergi mandi.

=====

Alarm jam digital ku yang membuat ku bangun seperti biasa. Jam tujuh pagi dimana aku memulai semuanya, mandi, sarapan, dan pergi untuk membuka toko bunga dan menerima pelanggan hingga jam lima sore seperti biasa. Aku segera bangkit lalu pergi membersihkan diri. Jam setengah delapan aku sudah siap pergi ke toko bunga. Pas saat aku membuka pintu apartement ku, Jack pun keluar dari kamarnya. "Morning Jack" sapa ku, Jack tersenyum "kemarin ada seorang wanita licik yang datang sore hari" aku tersenyum karena mengetahui arah pembicaraan nya "apa yang wanita itu katakan?" Tanya ku seolah tidak tau "ia bilang bahwa dia mempunyai tiga buah sosis dan diberikan pada kakek ku, namun saat kakek ku membukanya, terdapat empat sosis disana" aku tertawa, ya kemarin aku sengaja memberi mereka empat sosis karena ku pikir aku memakan satu sosis sudah cukup kenyang.

"Itu bukan wanita licik Jack, but smart" jawab ku diakhir tawa "ya ya ya tapi apalagi yang bisa ku ucapkan selain terima kasih?" Jawab Jack, aku tertawa lagi dan menatap nya "kau bisa mengucapkan terima kasih 'cantik'" canda ku, kali ini Jack yang tertawa "oke oke, thank you beauty" sahut Jack aku terkekeh. Oh ya sekarang kami sedang menuruni tangga karena akan pergi ke loby bersama "well, kau mau pergi kemana pagi ini?" Tanya ku "ohh pasti kau berpikir aku seorang pengangguran jadi setiap pagi tidak ada kegiatan?" Tanya nya sarkas dengan nada bercanda "noo.. Jack noo.. i mean, where you go?" Tanya ku sambil tertawa tawa "oke oke beauty, aku akan pergi mencari pekerjaan" jawab Jack, aku mengangguk ngangguk.

"Well,, good luck Jack!! Semoga dapat pekerjaan yang baik!!" Jack mengangguk lalu melambaikan tangannya padaku begitu pun aku, kami berpisah. Jack ke arah barat sementara aku kearah timur. Kalian pasti bertanya mengapa Jack tidak bekerja di toko bunga ku kan? Yep! Aku sudah mengajak nya untuk bekerja di toko bunga ku namun Jack selalu menjawab 'aku ini pria mana mungkin bekerja ditoko bunga' but i think apa salahnya seorang pria bekerja ditoko bunga? Not bad right? Oh iya, hanya butuh waktu kurang lebih lima belas menit aku berjalan menuju toko. Entah lah aku lebih suka berjalan kaki akhir akhir ini.

Akhirnya aku sampai di toko bunga ku. Didepan toko sudah ada Lily yang menunggu "datang lebih pagi seperti biasa?" Ujarku sambil membuka kunci pintu toko "itu sudah kebiasaan ku jadi kau juga harus terbiasa" jawab Lily, aku terkekeh lalu mengangguk ngangguk "tolong buka kan gorden dan matikan lampu ya" Lily mengangguk lalu pergi melaksanakan nya, aku berjalan menuju meja kerja ku sekaligus kasir lalu menyimpan tas ku dibawah kolong meja "huftt.. welcome new day. I hope its better than left" gumam ku lalu membuka jaket yang ku kenakan.

=====

Hello guys!! I hope you're enjoy the story and dont forget to comment and subcribe. Hahaha no no im kidding.. dont forget to vote and like my story.

LOVE YA!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Nick //Nick BatemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang