Childhood #1

22 4 0
                                    

Si kecil Hosu yang masih berumur 5 tahun memandangi seorang anak perempuan yang duduk di kursi paling depan di kelas, duduk dengan manis sambil memainkan bonekanya yang berbentuk seperti matahari di pangkuannya. Hosu memandangi anak itu tanpa berkedip dari tempat duduknya yang berada paling belakang, tersentak kaget saat boneka matahari itu tiba- tiba bersinar terang dan menempel ke langit- langit kelas, membuat beberapa anak di kelas itu serentak berkata "wow" sambil melompat- lompat riang. 

Hosu mengedipkan matanya karena silau, lalu memandang guru mereka yang berdiri dengan bangga di depan kelas, menggandeng tangan anak perempuan itu dan membuat anak itu berdiri di sebelahnya, dengan bangga berkata pada semua murid di kelas, "penemuan yang sangat hebat dari teman kita ini. Ayo semuanya beri tepukan meriah untuknya."

Para murid segera berdiri dan bertepuk tangan. Sang guru tersenyum lebar pada anak perempuan yang berdiri di sebelahnya, "Masa depanmu pasti cerah jika kau bisa masuk ke H.Pure, sayang. Semoga kau bertumbuh menjadi Hybrid Merah."

Hosu menelengkan kepalanya. Semua Hybrid di sekolah tahu siapa orang tua anak itu. Sepasang Hybrid Puma murni. Tentu saja anak itu akan tumbuh menjadi Hybrid Puma juga, meskipun saat ini ia belum menunjukkan tanda- tanda seekor Puma pada dirinya. Telinga dan ekor seorang Hybrid akan muncul setelah menginjak usia 6 tahun, dan pada masa pertumbuhan itu anak- anak akan mengalami masa transisi, sehingga mereka akan mengalami perubahan emosi yang drastis, seperti anak manusia normal yang sedang pubertas. Saat itu setiap Hybrid baru mengetahui jenis dan golongannya, dan kemudian harus melanjutkan hidup sesuai status baru mereka masing- masing.

Kelas berakhir pukul 11 siang dan semua anak berhamburan keluar dari kelas. Hosu masih duduk di kursinya, mengamati anak perempuan yang tadi memamerkan hasil karyanya, sedang membereskan bonekanya dan memasukkan benda itu ke dalam sebuah kotak kayu. Anak perempuan itu menyadari Hosu memandanginya, lalu menoleh pada anak laki- laki itu sambil tersenyum cerah, "Hai. Lama tidak bertemu."

"Kau baru hari ini masuk sekolah," Hosu mendengus, berdiri dari kursinya, dan mengetuk sebuah lempengan kaca yang berada di atas mejanya. Lempengan itu segera berubah bentuk menjadi sebuah kotak kaca dengan sebuah pegangan berwarna perak, mengemas barang- barang yang tadi berada di atas lempengan kaca itu menjadi berada di dalam kotak. Hosu mengenggam pegangan tasnya, memandang lagi pada anak perempuan yang sekarang sudah berdiri di depannya itu, "Sampai jumpa. Suni." Ia hampir melangkah keluar dari kelas, saat anak perempuan bernama Suni itu memegang pergelangan tangannya dan dengan bersemangat memekik, "Kau mengingatku!"

Ruangan kelas yang sepi menjadi gaduh karena sekarang Suni sudah mulai menceritakan kehidupannya dengan riang kepada Hosu yang memandangnya tanpa ekspresi. Suni merupakan teman masa kecil Hosu dan rumah mereka bersebelahan, sehingga keduanya sering bertemu karena orang tua mereka berteman akrab. Tidak seperti Hybrid lainnya yang sangat mementingkan kelas sosial, keluarga Suni sama sekali tidak mempedulikan kelas sosial keluarga Hosu yang sebenarnya cukup dikucilkan oleh sekitar mereka.

Ayah Hosu adalah Hybrid Serigala Putih yang memiliki kelas sosial tinggi dan sangat dihormati oleh keluarganya, tetapi saat Ayahnya memutuskan untuk menikah dengan Hybrid Kelinci yang merupakan Kelas Hijau, seluruh anggota keluarga Ayah Hosu berbalik dan sama sekali tidak menghormati pria itu. Meskipun ditolak oleh anggota keluarganya, Ayah Hosu tidak menyerah pada gadis yang dicintainya, dan akhirnya mereka menikah setelah orang tua Ayah Hosu memberikan persetujuan, meski dengan sedikit terpaksa. Kemudian lahirlah Hosu, seorang bayi laki- laki dengan rambut lebat berantakan berwarna putih keperakan. Saat Hosu lahir, ibunya sangat khawatir Hosu akan menjadi Hybrid Kelinci karena matanya yang berwarna cokelat gelap persis sepertinya, tetapi ayah Hosu menenangkannya dan mengatakan apapun jadinya Hosu nantinya, mereka berdua harus menerima Hosu apa adanya.

"Apa kau mendengarkanku?"

Hosu tersadar dari pikirannya dan memandang Suni dengan mata kelincinya, lalu mengangkat bahu, "Kurasa."

Hosu baru saja akan melangkahkan kakinya keluar dari kelas, saat tiga anak laki- laki Hybrid Serigala Hitam dengan rambut hitam pekat dan mata biru terang, yang merupakan kakak kelas Hosu dan Suni, menghalangi langkah Hosu. Karena tiga anak laki- laki itu jauh lebih tinggi dari Hosu, anak laki- laki itu terpaksa harus mendongak, menatap kebingungan. Setelah menemukan jati dirinya, seorang Hybrid akan mengalami percepatan pertumbuhan secara fisik, sehingga tubuh ketiga anak itu jauh lebih besar dari Hosu. Seorang anak yang sepertinya adalah bos dari kelompok itu menatap Hosu dengan tajam, "Jadi kau si Half-bred itu."

Strata HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang