3

121 5 0
                                    

Happy reading!

린린린

Author pov.

Kedua kakak beradik itu terlonjak saat pintu kamar itu terbuka dengan sedikit kasar. Mereka sontak berdiri kaku melihat siapa pelaku kekerasan pada pintu itu.

"Eomma? Kyung Mi-ya?" lirih Park bersaudara bersamaan. Mereka melihat sang ibu berdiri menatap mereka dengan penuh keterkejutan, dan seorang gadis yang berdiri disampingnya dengan kepala menunduk terisak kecil. Mereka tak percaya jika pembicaraan mereka tadi di dengar. Entah sejauh mana mereka mengetahuinya.

Nyonya Park melangkah dengan pelan mendekati kedua anaknya. "Katakan pada Eomma, Jung Soo-ya. Katakan kalau Eomma salah dengar. Soo Rin? Mengandung dan melahirkan anakmu? Dia berbohong tentang pernikahannya? Marhaebwa!" diguncangnya lengan Jung Soo yang menunduk tak berani menatapnya.

"Mianhae. Jeongmal mianhae." hanya kata maaf saja yang dapat Jung Soo katakan, sebagai jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan sang ibu.

Nyonya Park merasa seluruh persendiannya melemas. Ia pegang dadanya sambil mendudukkan tubuhnya di atas ranjang Jung Soo. "Bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi? Kenapa kalian bisa sampai sejauh itu? Wae?" ia tatap Jung Soo yang kini berlutut didepannya, menggenggam kedua tangannya dengan kepala menunduk.

"Ini semua salahku. Dulu aku memaksanya untuk melakukan itu denganku, sebagai pengganti hadiah ulang tahunku yang ia lupakan. Dan sejak saat itu aku sering memintanya, hingga akhirnya aku harus pergi ke Australia di saat yang tidak tepat. Di saat Soo Rin tengah mengandung dan ia lebih memilih merahasiakannya, karena dia tidak ingin aku kehilangan kesempatan mendapatkan beasiswa itu. Dia bilang padaku tadi akan menceritakan saat aku kembali nanti. Tapi ia lebih memilih merahasiakannya saat ia tahu aku akan bertunangan dengan Kyung Mi. Ia tidak ingin menghancurkan hubunganku dengan Kyung Mi, dengan memberitahu kehadiran Soohyun anakku. Ia tidak ingin melukai Kyung Mi yang tidak tahu apapun mengenai kami. Hingga... Hingga seperti yang Eomma tahu. Ia lebih memilih berbohong dan menanggungnya seorang sendiri." Jung Soo menjelaskan semuanya dengan tersendat karena isakannya, sambil menatap wajah ibunya dan Kyung Mi yang masih berdiri di dekat pintu secara bergantian, tanpa menghiraukan air mata yang tak berhenti mengalir dari kedua matanya.

"Jigeum eotteokajyo?" Jung Soo terduduk di lantai dengan kepala menunduk.

"Mollayo, Jung Soo-ya. Sebaiknya kau selesaikan sendiri. In Young-ah antar Eomma ke kamar. Aigo! Aigo!" Nyonya Park menyerah. Masalah ini terlalu rumit hingga membuat kepalanya berdenyut. Ia melangkah keluar dengan di papah In Young sambil memijat kepalanya.

In Young berhenti sejenak di samping Kyung Mi. "Bicarakan masalah ini dengan Jung Soo dengan kepala dingin. Eonni mideoyo!" lalu ia kembali melangkah, memapah sang ibu menuju kamarnya, tanpa menunggu balasan dari Kyung Mi.

Kyung Mi menarik napas panjang sekali dan mengusap wajahnya yang basah. Ia langkahkan kakinya mendekati Jung Soo yang masih setia pada posisinya di lantai. Kyung Mi mengambil posisi berlutut di samping Jung Soo. Ia diam, mencoba untuk menenangkan perasaannya yang masih kacau.

"Mianhae." Kyung Mi mendongak menatap Jung Soo saat mendengar suara lirih pria itu. "Jeongmal mianhae Kyung Mi-ya. Aku sudah mengecewakanmu. Melukaimu. Aku memang pria berengsek. Kau patut membenciku." lirih Jung Soo tanpa berani menatap gadis disampingnya. Ia malu pada dirinya sendiri.

Kyung Mi menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng pelan. Mata yang sempat mengering itu kembali basah. "Ne. Nan nege silmanghaesseo. Miwohago sipeunde, nan mothaeyo. (Aku kecewa padamu. Aku ingin membencimu, tapi aku tidak bisa.)"

Kyung Mi menggenggam tangan Jung Soo. "Nan jeongmal saranghae. Neol nal saranghae?" Kyung Mi menatap Jung Soo penuh harap.

Jung Soo membalas tatapan Kyung Mi dengan tatapan yang sulit diartikan. "Naneun... Naneun neol saranghaneunde..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR DESTINY || JUNGSOO VS JOONKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang