AntiClockWise

559 51 25
                                    

[Author PoV]

The Thinked, itulah julukan seorang pemuda umur 21 tahun yang menjadi direktur utama sekaligus pemilik perusahaan Skys Corp. Dengan kepintaran dan kerja kerasnya, ia berhasil membangun sebuah perusahaan penghasil alat elektronik terkenal. Bahkan teknologi Skys Corp merupakan salah satu prionir sekaligus pencetus teknologi modern. Berkat barang-barang yang dihasilkannya, saat ini Jepang sudah memasuki era baru. Era dimana barang-barang serba otomatis.

Skys Corp memutuskan untuk tidak membuat sebuah robot. Karena bagi mereka robot hanyalah mesin penghambat perkembangan manusia. Walaupun awalnya memang mereka terlihat sangat membantu manusia, akan tetapi risiko di masa depan akan berbalik menghancurkan umat manusia. Jadi, Skys Corp hanya membuat suatu barang baru yang dapat membantu pekerjaan manusia atau mengembangkan barang lama supaya lebih efisien.

Saat ini, tanpa diketahui pihak luar, pendiri Skys Corp. Lebih tepatnya The Thinked, melakukan sebuah projek untuk membuat sebuah alat penjelajah waktu, atau biasa disebut Time Warp. Soraru, pendiri Skys Corp memutuskan untuk tidak mengumumkannya kepada publik. Karena projek ini termasuk projek yang hampir tidak mungkin, walaupun ada sekian kemungkinan untuk berhasil. Lagipula ia tidak ingin mengambil perhatian publik dulu. Jadi, Soraru memutuskan untuk tetap merahasiakannya dari publik.

Disamping itu, Soraru juga sudah ingin membuat mesin ini sejak dulu. Setelah membaca dari berbagai sumber, akhirnya ia menemukan teori yang menurutnya cocok untuk Time Warp Machine.

Projek ini sudah berjalan selama 1 tahun. Dan sudah sampai tahap mesin akhir. Melakukan sebuah penelitian bukanlah hal yang menakutkan. Tetapi membuktikannyalah yang membuat Soraru berdebar-debar. Ia menerka-nerka, apakah mesinnya berhasil atau gagal.

Sebenarnya sebuah penelitian atau pembuatan sebuah mesin baru kemudian gagal adalah hal yang lumrah. Namun kali ini berbeda. Untuk membuat projek Time Warp Mechine, ia harus mengorbankan tenaga, harta, pikiran, serta banyak waktunya. Karena projek ini, ia jarang pulang ke rumah. Bahkan mungkin keluarganya di rumah hampir tidak pernah melihat batang hidungnya.

Sebenarnya Soraru ingin menghabiskan banyak waktu bersama satu-satunya keluarganya, Mafumafu. Padahal mereka sudah 1 setengah tahun menikah, namun belum memiliki anak sampai sekarang. Bukannya tidak bisa, tetapi Soraru yang benar-benar tidak memiliki waktu.

Dengan putus asa, Soraru menatap layar telponnya yang menunjukkan nomor yang sudah sangat familiar. Nada panggilan berbunyi teratur sejak 5 menit yang lalu. Menandakan orang yang ditelpon enggan untuk mengangkat panggilan dari Soraru. Hingga detik-detik terakhir sebelum benar-benar mencapai 7 menit panggilan diangkat oleh Sang empunya.

"Hal-"

"Ya aku tahu, kau ingin memberitahuku kalau hari ini kau lembur lagi dan tidak pulang ke rumah kan?" Sela Mafumafu jengkel.

"Kau bahkan tidak membiarkanku menyapamu hari ini," mimik wajah Soraru mulai terlihat sedih.

"Tidak usah sok sedih, bukankah pekerjaanmu lebih penting dariku? Sudahlah! Jangan pikirkan aku, urusi saja urusanmu!"

"Jangan begitu dong..kan ini semua juga untukmu sayang. Aku ingin kau hidup bahagia, makanya aku melakukan ini. Aku berjanji akan menyelesaikannya dengan cepat. Kumohon jangan marah, ya?" Mata Soraru berbinar bagaikan hewan peliharaan yang merajuk tuannya, walaupun ia tahu kalau Mafumafu tidak akan melihatnya.

Terdengar suara helaan nafas kasar dari sebrang,"sepertinya kau tidak tahu apa itu arti kebahagiaan bagiku Soraru-san,"dan panggilan ditutup sepihak.

Mendengar pamggilan Mafumafu untuknya, menandakan kalau ia benar-benar marah dengan Soraru."aarrgghhh! Dasar emak-emak PMS, hmph!" Gerutunya menggembungkan pipi seraya memalingkan wajahnya.

AntiClockWise [SoraMafu Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang