Suara kicauan burung terdengar nyaring untuk menyemarakkan pagi hari yang mendung ini.
Namun...
"YAAAAKKK! LEE SEOKMIN CEPAT BANGUN!"
Burung-burung yang awalnya bertengger diatas genteng langsung berterbangan saat mendengar teriakan Mingyu yang sukses membuat mata Seokmin terbuka lebar.
"A-ampun, sayang..."
Seokmin keluar dari kamar dengan ketakutan. Matanya memandangi sekitar, terlihat istrinya tersebut sedang sibuk membereskan ruang tengah yang menjadi laboraturium eksperimennya tadi malam.
"Mandilah, nanti keburu telat. Temanmu bisa marah-marah."
Senyum Seokmin terukir dibibir tipisnya, "Baiklah, Nyonya Lee~" goda Seokmin sembari berjalan ke kamar mandi. Mingyu menatap punggung Seokmin yang semakin menjauh sampai akhirnya masuk kedalam kamar mandi lalu Ia tersenyum.
"Dasar anak itu, tidak pernah berubah kkk," gumamnya sambil terkekeh.
Setelah menikah, Mingyu baru mengetahui kalau Seokmin suka membuat eksperimen robot kecil-kecilan atau hanya mencoba membuat rangkaian listrik seri dan paralel. Jadi hari ini Seokmin akan mengantarkan hasil rangkaian listrik seri dan paralel buatannya sendiri kepada sebuah sekolah dasar yang membeli hasil karyanya tersebut.
Setelah membereskan ruang tengah, Mingyu membuatkan sarapan sederhana untuk Seokmin. "Hm~ aromanya menggiurkan sekali~" Seokmin keluar dari kamar mandi dan berjalan ke dapur, memeluk Mingyu yang sibuk memasak nasi goreng omelet itu dari belakang. "Benarkah? Ah, jangan terlalu membesarkan..." Pipi Mingyu merona.
"Maksudku aroma ini." Seokmin menyesapi aroma tubuh Mingyu dari tengkuknya dan meniupnya lembut.
BUGH!
"Cepat berpakaian atau kamu kehilangan uangmu."
Ternyata kelakuan Seokmin barusan dihadiahi tendangan dan ancaman Mingyu, haaaahh. Seokmin berlari ke kamar untuk berpakaian sementara Mingyu menghidangkan sepiring nasi goreng omelet dan segelas susu untuk Seokmin santap.
Tak butuh waktu lama, setelah Seokmin selesai berpakaian dan beres sarapan, Seokmin berjalan ke dekat pintu dan memakai sepatunya. "Kamu sudah bekerja keras, selamat ya." Mingyu menghampiri Seokmin dan berdiri di hadapannya, membenarkan dasi Seokmin yang sebelumnya terlihat tidak rapi.
"Ah belum rapi ya?" Seokmin memegang dasinya sendiri. Untung ada Mingyu, pikirnya.
Mingyu mengangguk dan mengecup bibir suaminya itu lembut, "Jangan bekerja terlalu keras hari ini, ya? Kamu harus baik-baik saja."
Seokmin tersenyum dan turun sedikit, mengarahkan wajahnya ke perut Mingyu.
"Dia juga."
Seokmin mengecup perut Mingyu.
"Sudah dimasukkan kedalam mobil?" tanya Mingyu. Seokmin mengangguk sebagai jawaban. "Aku pergi dulu, sayang. Aku mencintaimu."
Seokmin mencium bibir Mingyu dan berjalan keluar rumah dan tak lupa memegang kunci mobilnya. Garis melengkung tipis terbentuk dibibir Mingyu, "Sehabis ini dia pasti menelepon. Ah sayaaang, sehabis dari sekolah aku harus mengurusi kantor milik pamanku, pekerjaanku banyak sekali huweee. Huuu jalanannya maceeet. Kkkk," gumam Mingyu meniru gaya berbicara Seokmin.
Selesai.
Bagaimana keadaan kalian akhir-akhir ini? Jaga kesehatan ya ♡ sukses dan semangat terus! Salam SeokGyu!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOKGYU: He is Mingyu
FanficDia memang terlihat tidak menarik, bahkan dia begitu ceroboh. Tapi apapun segala kekurangannya, yang ku mau hanyalah dia, Kim Mingyu. Oh tidak, Lee Mingyu. Seokmin x Mingyu Sequel dari SERVE BXB / Boys Love / Yaoi Dilarang copas, hargai usaha author...