I

2.7K 339 58
                                    

Kang Seulgi

Itulah namanya

Gadis biasa saja yang hidupnya juga biasa saja (AN : lah?)

Gadis kuliahan yang harus bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya. Dia mendapat beasiswa untuk kuliah karena prestasi akademiknya yang diatas rata-rata

Kedua orang tua-nya meninggal saat dia berumur 7 tahun karena dibunuh, yang membuat Seulgi dibesarkan di panti asuhan

Dan mirisnya lagi, polisi tidak berhasil menangkap pembunuh itu. Karena kasus kedua orang tua Seulgi itu bisa dibilang sangatlah rumit karena minim-nya bukti dan autopsy yang hanya meninggalkan tanda tanya besar kepada pihak berwajib tentang siapakah identitas si pembunuh

(AN : kok suasananya berubah ya? SKIP aja)

Seulgi sedang dalam perjalanan pulang dari kerja paruh waktunya disebuah café

Seperti biasa, Seulgi akan berjalan kaki ke rumahnya yang berjarak sekitar 2 km dari café tempat ia bekerja

Meski punya sepeda, Seulgi memang lebih suka berjalan kaki. Dan pada akhirnya, sepedanya hanya ia gunakan untuk kuliah

Seulgi sudah tidak tinggal dipanti asuhan lagi

Seulgi memilih tinggal dirumah yang ia tinggali dulu bersama orang tuanya sebelum mereka dibunuh

Dia ingin merawat satu-satunya peninggalan orang tuanya itu selain foto dan barang kecil lainnya

Seulgi yang berjalan dengan mata yang terpaku pada handphone-nya tidak sadar jika jalanan menjadi agak sepi

Dan ternyata ada seseorang yang memakai hoodie hitam dan celana jeans yang berdiri digang kecil gelap, (mungkin) menunggu Seulgi lewat

Seulgi yang masih asik membalas LINE dari temannya itu tentu saja tidak tahu apa-apa

Saat sampai di depan gang kecil itu, orang yang tadi berdiri disana tiba-tiba berlari dan menabrak Seulgi

*brukk

"Aww.."

Tanpa berkata maupun minta maaf, orang itu langsung lari meninggalkan Seulgi

"Orang jaman sekarang memang tidak tahu tata krama"

Seulgi akhirnya berdiri dan membersihkan pakaiannya yang kotor

Lalu Seulgi teringat sesuatu

Dia melihat sekeliling, mencarinya

"Jangan-jangan.."

*deg

Seulgi berbalik badan dengan cepat. Tapi irang tadi sudah berlari sangat jauh dan menghilang ditikungan

Handphone-nya hilang dan Seulgi membeku memikirkannya

Ternyata orang tadi sengaja menabrak Seulgi dan merampas handphone-nya tanpa Seulgi sadari

Seulgi tahu jika ia mengejarnya pasti akan sia-sia

Dia pun mengikhlaskan handphone-nya itu dan melanjutkan berjalan pulang

...

Disebuah bangunan tua

Terlihat seseorang yang memakai hoodie hitam berlari memasuki bangunan itu

Dia tertawa puas melihat handphone hasil curiannya itu

"lumayanlah"

Dia berencana untuk menjual handphone itu besok untuk membeli rokok dan minuman keras

My Special Girl || ksg , bjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang