Prolog

70 5 0
                                    

Tokk Tok Tokk

"Silahkan masuk ajah" kata bapak yg terduduk di dalam kantor.

"Assalamu'alaikum pak" kata lelaki muda berpeci itu dengan pakaian gamisnya membukakan pintu lebih lebar lagi yg semula agak tertutup rapat.

"Waalaikum'salam. Duduk duduk" kata bapak itu memberikan tempat sebuah kursi padanya.

Setelah lelaki itu duduk. Pak kepala sekolah yayasan pesantren kembali berbicara dan mulai bertanya atas kedatangannya ke sekolah ini.

"Yaahh bapak tau banget siapa kamu, orang di mana - mana pun pasti udah tau tentang kemampuan yg dimiliki kamu. Dan tujuan kamu ke sini mau melamar pekerjaan sebagai guru ngajar bukan? Kalo ga salah"

"Iyah betul sekali pak. Saya ingin mengajar agama kepada murid - murid di pesantren ini tetapi hanya murid smp saja tidak dengan murid sma"

"Alasannya?"

"Saya nantinya kewalahan pak bila semua murid aku tampung"

"Oh ya udah, baik. Bapak menerima kamu sebagai guru smp mengajar tentang Pendidikan Agama Islam dan sekarang kamu boleh langsung mengajar dan kamu akan mengajar semua kelas smp"

"Makasih bapak kepala sekolah" kata lelaki itu dengan rasa bersyukur. Lelaki itu mendekati bapak kepala sekolah dan meminta salam mencium tangannya sebagai tanda hormat pada yg lebih atas sebelum pergi.

"Sama - sama"

'Dia laki -laki yg sangat sopan pada semua orang, saya kagum pada sikap dan kelebihan dia. Pantas orang - orang begitu ingin memiliki dia -bagaikan menemukan mutiara asli di pantai bila dibiarkan akan rugi- lihat nanti, saya akan memperkenalkanmu dengan cucuku yg baik dan sholehah' ucap bapak itu dalam hati lalu tersenyum menatap kepergian lelaki muda itu dari kejauhan.

*

Bel berbunyi menandakan jam mengajar telah selesai waktunya untuk istirahat. Lelaki itu keluar dari kelas terlihat gerombolan murid wanita mengikutinya dari belakang.

"Bapak"

"Jangan sebut bapak panggil ajah kang atau akang baru pantes maaf saya belum tua umurnya" sahut lelaki itu dengan ramah.

"Kang-" wanita itu terus melongo menatap lelaki muda tampan di depannya.

"Akang.." sergahnya yg lain

"mmm apah?"

"Ih aku dulu dong nanyanya, aku yg duluan lo yg potong"

"Biarin,,, lagian siapa suruh melong wajahnya bicaranya lama gak beres - beres"

"Hak - hak gue dong"

".........."

"Situ ajah yg sirik kali"

".................iya tapi kan yg lainnya pada nunggu pengen nanya juga sama akang ini"

"Eits malah berantem ni anak. Eh malu di liatin murid lain, Taila! Omes!.." kata lelaki teman sekelas kedua cewek itu.

"Daripada gini mending gue duluan yg nanya ah. Akang pengen nanya sesuatu boleh?"

"Yups boleh pengen nanya apah?"

"Apakah saya boleh berteman atau lebih dari sekadar teman gitu?"

"Whatt.. apah,,!? Bukannya gak boleh tapi dalam hukum islam dilarang seorang la-"

"Ih akangmh kegeeran bukannya itu mana mungkin saya suka ama sesama jenis. Tapi jadi sahabat akang, boleh??"

"Boleh banget.. santai ajah anggap akang ini sobat lamamu jangan sungkan - sungkan yah. Ajak temenmu yg lain. Oke"

"Sip kang"

"Akang!" kata murid perempuan

"Mau nanya" katanya mendekatkan ke telinga guru ngajar itu.

"Akang kenapa ganteng dan manis? Aku suka:D"

"Makasih. Gak tau tuh ini pemberian dari tuhan mungkin" senyum lelaki muda itu.

Lelaki muda itu tertegun merasa ada yg ketawa berisik sekali di depannya terhalang oleh murid - murid yg terus mengkepoinnya. 'Siapa gadis itu saya merasa gadis itu aneh berbeda dari murid kebanyakan. Lucu lihatnya' batinnya dalam hati.

"Hhaha... gak kuat nih Nat" gelegak tawa gadis itu di iringi tawa teman lainnya yg aneh liat kelakuan gadis itu gak berhenti tertawa.

"Sila udah - udah Sila ketawanya. Kenapa sih? Aku jadi ikutan ketawa nih. Apa ada yg lucu di pikiran Sila" kata teman gadis itu.

"Nggak sama sekali... hihihi"

"Assalamu'alaikum" lelaki muda itu datang menghampiri.

Semua berhenti tertawa kecuali gadis itu.

"Waalaikum'salam"

"Sila... hey Sila berhenti tertawa. Itu ada guru baru datang" bisik sodaranya.

"Haii akang. Akang, Natalie liat akang bagus suaranya waktu di acara itu. Keren ditambah penampilannya" kata teman gadis itu yg berbadan tinggi.

"Oh iya kah? Jangan gitu nanti kepedean akangnyah hehe"

"Gak kok"

"Temanmu ketawa kenapa? Kesambet apaan.." beralih pada topik yg ingin dibicarakan lelaki muda itu.

"Wkwk...hhhaha"

"Heyy hallo..." lelaki muda itu menatap keanehannya.

"Ckcjckck.... perlu ke rs jiwa kali yah. Canda"

Tak sadar semua orang menatap gadis itu. Dan sekejap gadis itu berhenti tertawa dengan malunya melihat kehadiran sosok laki - laki yg sedari tadi ia ketawai.

"A-eu eum... sorry"



TBC !!!

Tolong hargai karya orang lain yh ^_^.....!

Mohon vote and commentnyah🙏..

Baru bagian prolognyh tar dilanjut next kelanjutannyah.

@SindiYd

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Garis TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang