ketigapuluh 😏

931 59 2
                                    

"Terlalu sakit untuk ngungkapin apa yang sekarang gua rasain 😔"

              😶😶😶😶😶😶

Setengah jam nichol mengendarai motornya dijalan. Sampailah sekarang ia disalah satu rumah.
Siapa lagi kalau bukan rumah amanda. Nichol memutuskan untuk menemui amanda hari itu juga. Nichol bukan orang yang senang akan salah paham. Meski dia sering salah paham keorang tapi dia tidak ingin orang lain salah paham kepadanya.

Nichol matikan mesin motornya ,turun dari motornya,melepas helmnya dan berjaln kearah pintu utama rumah amanda.

Ting tong *bel rumah amanda berbunyi.

Tidak ada yang membuka kan pintu.

Ia menekan tombol bel lagi.

Dan dia mendengar orang membuka pintu dari dalam rumah.

Amanda ia yang membukakan pintu itu.

Baru setengah amanda membuka pintu ia melihat kearah nichol dan dia ingin menutup pintu itu kembali namun ditahan olh nichol.

"Tunggu man"kata nichol.
"Lo mau apa lagi si?! Pergi"kata amanda.
Nichol menahan pintu itu dengan tangannya.
"Awas in tangan lo"kata amanda.
"Gk sebelum lo dengerin penjelasan gua"kata nichol.
"Gua gk butuh penjelasan lo nic! Pergi"kata amanda sambil mendorong tangan nichol lalu mengunci pintunya cepat.
"Gua bakalan nunggu disini man. Gua gk akan pergi sebelum lo dengerin semuanya."teriak nichol.
"Terserah"kata amanda.
Amanda melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Amanda POV (jarang jarangkan cerita w ada giniannya 😂)

Gua marah banget kenichol. Dia kira dia siapa bisa mainin perasaan gua seenaknya. Gua benci sama dia. Gua pikir dia bakalan berubah tapi kenyataannya ? Enggak! Gua gk mau angkat telfon atau bales chat dia sama sekali. Gua bakalan jauhin dia. Gua bakalan bilang ke bu dewi kalau gua mundur. Gua bakalan cariin orang lain mungkin aji. Dengan enaknya dia dateng dan minta gua dengerin penjelasan dia. Biarin aja diluar lama kelamaan juga pergi soalnya udh mendung.

Iya hari sudah menjelang malam dan mendung. Nichol masih di depan rumah amanda duduk dimotornya berharap amanda membukakan pintu untuknya.
Tak lama petir terdengar dan setitik air kemudian jatuh dari langit semakin banyak titik air itu jatuh.
Nichol tidak perduli jika ia sakit yang penting dia bisa menjelaskan semuanya.

"Paling udh pulang nichol.hujan gini mana dia bisa tahan diluar"kata amanda dikamarnya.
Amanda memutuskan membuka kaca jendelanya dan dia masih melihat nichol duduk dimotornya.
"Kok?! Lah nichol masih disitu? Dia gk balik sama sekali? Samperin gk ya? Duh man man cepet dong ambil keputusan"kata amanda.
"Tunggu 5 menit lagi sampai dia belum pulang juga gua harus samperin dia"kata amanda.
Hujan semakin besar petir pun tak berhenti terdengar.
5 menit berlalu nichol masih tetap dimotornya. Ia tak tau tindakannya bodoh atau apa dia tidak pernah perduli.
Amanda memutuskan mengambil payung dan turun kebawah.
Dia membuka pintunya dan berjalan kearah nichol.
Nichol yang semula merasakan air hujan yang jatuh dikulitnya sekarang ia tidak merasakan padahal masih hujan ia mendongak keatas. Ia melihat amanda memayunginya.
"Manda. Gua udh duga lo bakalan keluar"kata nichol dengan gemetar.
"Duh lo susah ya dibilangin. Gua udh bilang pergi. Gua gk mau ketemu sama lo. Kenapa lo hujan hujanan? Sakit gimana? Wajah lo udh pucet gitu. Bandel"kata amanda sambil mengeraskan suaranya karena suara berisik petir.
"Gua gk akan pergi sebelum lo denger semuanya"kata nichol.
"Huhhh. Sekarang masuk rumah gua"kata amanda sambil menarik nichol.
Amanda dan nichol masuk kerumahnya.
"Tunggu disini"kata amanda.
Nichol memutuskan duduk disalah satu bangku yang ada disitu.
Amanda pergi mencari handuk.
"Nih dipake keringin badan lo."kata amanda sambil mengulurkan handuk dan diterima olh nichol.
Nichol mengusap rambutnya dengan handuk.
"Lepas jaket lo keringin badan lo di kamar mandi. Gua gk ada baju cowo. Kalau mau gua punya baju bokap gua"kata amanda.
"Gk perlu. Gua numpang kamar mandi ya"kata nichol.
"Iya"kata amanda.
Nichol memasuki kamar mandi. Sedangkan amanda pergi kedapur untuk membuatkan teh hangat untuk nichol.
Tak lama nichol keluar dengan setengah kering.
Amanda pun kembali dengan teh hangat.
Dia memang marah tapi dia tidak akan tega melihat nichol seperti itu.
"Baju lo masih basah."kata amanda.
"Gk papa"kata nichol.
"Nih diminum"kata amanda sambil memberikan teh hangat kenichol dan diterima olh nichol.
"Lo tunggu sini sebentar"kata amanda lalu pergi menaiki anak tangga.
Tak lama amanda turun dengan membawa kaos merah dengan celana jeans panjang.

"Nih dipake"kata amanda kata amanda.
"Baju siapa nih?"tanya nichol.
"Nanti aja jelasin nya. Dipake aja dulu"kata amanda.
Nichol dengan pd nya membuka baju didepan amanda tapi baru setengah nichol menaikan bajunya dia sudah mendapat teriakan dari amanda.
"Lo ngapain buka baju disitu. Dikamar mandi atuh. Dih. Kamar mandi sana"kata amanda sambil menutup matanya.
"Eh maap maap gua kira rumah gua"kata nichol lalu berjalan kearah kamar mandi.
Tak lama nichol keluar dengan baju dan celana yang amanda kasih.
"Pakaian lo taruh plastik ini. Lo bisa bawa pulang"kata amanda.
"Baju sama celana siapa nih? Gk mungkin ini punya bokap lo"kata nichol.
"Itu punya sepupu cowo gua. Mumpung dia lagi di luar kota dan dia ninggalin itu dilemari tamu gua, yaudh itu buat lo. Tenang nanti gua yang izin"kata amanda.
"Duduk dulu disofa"lanjut amanda sambil berjalan kearah sofa dan diikuti olh nichol.
"Gua harap lo nggak ngelakuin ini lagi. Nanti lo sakit gua yang disalahin."kata amanda.
"Suruh siapa gk mau dengerin penjelasan gua?"kata nichol.
"Lah suruh siapa masih disitu?kan gua udh suruh lo pergi"kata amanda.
"Kan gua bilang gk akan pergi sebelum jelasin semuanya keelo"kata nichol.
"Yaudh sekarang mau jelasin apa?"tanya amanda.
"Ok pertama gua mau bilang kalau gua dan clara gk ada hubungan apa apa, soal clara meluk gua, itu gua gk tau mau ngapain gua gk bisa liat perempuan nangis. Kayak lo waktu itu. Dan gua udh bilang keclara supaya gk gangguin hubungan lo sama gua"jawab nichol.
"Oh yaudh"kata amanda.
"Yaudh doang?"tanya nichol.
"Iya. Terus mau lo apa?"tanya amanda.
"Baikkan?"tanya nichol.
"Gk"jawab amanda.
"Plis lah baikkan ya. Kalau lo marah sumpah gua gk ada kerjaan selain godain lo"kata nichol.
"Iya iya ah"kata amanda.
"Sebenernya gua belum percaya sama lo seratus persen nic. Gua gk mau jatuh kelubang yang sama. Gua tau disini gua cuma buat mainan. Tapi gua berusaha ngertiin lo. Semoga lo gk pernah bikin gua benci lagi sama lo" kata amanda dalam hati.
"Nah gitu. Ngomong ngomong nyokap bokap lo kemana? Kayaknya dari tadi gua cuma liat pembantu sama supir lo doang"kata nichol.
"Ortu lagi pergi keluar kota ada acara disana"kata amanda.
"Lo gk ikut?"tanya nichol.
"Kalau gua ikut gk mungkin sekarang gua disini"jawab amanda.
"Iya juga yak"kata nichol.
"Udh sana pulang. Udh malem"kata amanda.
"Lah siapa yang bilang pagi?"gurau nichol.
"Gk lucu"kata amanda.
"Saya bukan pelawak btw"kata nichol.
"Bodo amat. Udh sana pulang"kata amanda.
"Ngusir nih?"tanya nichol.
"Iya"jawab amanda.
"Yaudh gua pulang yak"kata nichol sambil mengambil plastik yang berisi baju basahnya.
"Bajunya bakalan gua kasih secepatnya"kata nichol.
Hujan sudah mulai reda tinggal tetesan air ringan yang menetes.
"Gua balik ya"kata nichol yang sudah naik dimotornya dan menghidupkan motornya.
"Iya"jawab amanda.



Sumpah makin gaje gk si cerita aing?
Makin bosen gk si bacanya?



Bad Boy ❤ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang