Bulan yang Indah

14 0 0
                                    

Aku sangat bersemangat dan tidak sabar untuk memulai hari-hari yang penuh dengan perjuangan.
Ketika hari itu tiba, sore hari setelah aku bermain dengan teman-temanku, aku bergegas pulang kerumah untuk bersiap-siap menyambut bulan yang paling ditunggu-tunggu.

"Niiisaaaaa" sebuah teriakan teman-temanku sudah memanggil di depan rumah.
"Ayok, aku sudah siap" jawab ku sambil keluar rumah.

Aku dan teman-temanku langsung berjalan ke masjid untuk sholat tarawih dimalam pertama bulan ramadan. Diawal-awal malam ramadan sangat ramai orang-orang yang berdatangan dan ada juga yang berjualan didekat masjid. Itu salah satu yang aku dan anak-anak kebanyakan sukai, jajan setelah sholat terawih. suasana ramadan semakin terasa disaat suara lantunan bacaan sholat tarawih berkumandang.

Tidak jarang aku mendapatkan tugas dari sekolah untuk mencatat apa isi ceramah dan siapa yang ceramah pada saat tarawih. Itu hal yang sangat ku sukai, karena itu dapat membuatku mendengarkan apa isi ceramah itu. Walau terkadang pada saat ceramah aku jajan keluar masjid.

"Eh,iya, ceramah nya tentang apa ya fi? Kita ketinggalan ceramah nya" tanyaku kepada afifah,salah satu temanku, karena aku dan afifah membeli telur gulung yang dibalut dengan saus merah, pada saat ceramah.
"Iya nis kita ketinggalan, kita tanya sama teman yang lain saja" jawab afifah memberi saran. Aku setuju, karena tidak ada cara lain lagi untuk mengetahui apa isi ceramahnya.

Selesai sholat tarawih dan witir, aku dan teman-temanku pulang kerumah dan langsung tidur supaya aku bisa bangun tidak kesiangan untuk sahur.

***

"Sahuuuur... Sahuur.." suara teriakan orang-orang dengan bunyi gendangnya dilingkungan rumahku untuk membangunkan orang yang tidur untuk bangun sahur. Aku terbangun mendengar teriakan dan suara gendang itu. Aku bergegas untuk bangun sahur. Aku dan sekeluarga bersantap sahur sambil menonton tv, karena biasanya banyak acara tv pada saat sahur.

Setelah sahur aku sangat ngantuk, tapi aku usahakan untuk tidak tidur dan menunggu adzan subuh sambil menonton tv.

Adzan subuh akhirnya berkumandang di tv dan di masjid dekat rumah ku. Aku langsung bergegas sholat subuh.
"Nisaa bangun, sudah jam berapa ini, kamu harus berangkat kesekolah" suara ibuku membangunkanku.
"Iya bu" jawabku masih dengan mata kreyep-kreyep karena tertidur setelah sholat subuh.

Aku berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkutan umum yang berwarna merah. Tak begitu jauh jarak sekolahku dengan rumahku. Aku merasa bersemangat bersekolah dengan hari pertama pada saat puasa. Hingga akhirnya pulang pada siang hari dengan terik matahari yang tepat diatas kepala, dan dengan rasa yang agak sedikit lemas.
Sesampainya dirumah aku langsung tidur siang untuk mengurangi rasa lelah.

Aku terbangun dan tak terasa tinggal 3 jam lagi berbuka puasa. Aku tak sabar untuk menyantap menu-menu yang biasa dihidangkan pada saat bulan puasa. Sambil menunggu berbuka, aku membantu ibuku untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk berbuka.

"Allahuakbar..Allahuakbar.." adzan maghrib berkumandang, hatiku terasa bahagia dihari pertama puasa aku menjalankan puasa full seharian. Aku harap, aku bisa menjalankan ibadah puasa ini full sebulan dan tidak ada yang bolong.

Tapi lama-kelamaan barisan sholat tarawih semakin sedikit.

***
Sekarang bahkan aku jarang sekali untuk datang ke masjid untuk sholat tarawih, karena pulang kerja yang terlalu malam. Aku rindu pada masa-masa dimana aku dan teman-teman kecilku sholat tarawih bersama-sama dan mencatat di buku yang disuruh oleh guruku. Melihat bagaimana perkembangan jamaah-jamaah yang sholat tarawih dari awal malam puasa sampai akhir puasa menuju hari raya.

Walaupun keadaan sudah berubah, aku tetap menunggu-nunggu dan merindukan Bulan yang Indah ini. Dan tetap menjalankan kewajibanku untuk beribadah puasa.

Sebentar lagi kita akan bertemu, Bulan yang Indah yaitu Bulan Ramadan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bulan yang indahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang