6

356 16 1
                                    

Pagi
Hari ini Keyla dan Marcel memutuskan untuk jalan keluar dengan Keyla yang memakai sweater berukuran size dengan kuncir pita yang terikat rapih di rambutnya membuatnya sangat manis.

"Kita kemana ini?"ucap Marcel sembari membukakan pintu mobil untuk Keyla

"Terserah"balasnya

"Lah kan kmu yang tau jalan."ucapnya sembari jalan menengok Keyla yang sedang memakan gulali di tangannya

"Ini nihh,kelamaan di luar jadi lupa jalan negaranya sendiri."sambung Keyla dengan menatap sinis Marcel

"Dihh nianak lagi pms kali ya bawaannya jutek Mulu daritadi."ucapnya pelan

"Gak ya,yaudah yaudah aku mau beli bakso tulang aja lumayan jaraknya,kmu mau?"tawar Keyla

"Boleh."

Sesampainya di depan penjual bakso Keyla dan marcelpun turun dari mobil,dan Marcel dari belakang Keyla melihat sesuatu di sweater size yang dikenakannya

"Bentar deh."tahan Marcel menarik mundur tangan Keyla untuk mendekat ke arahnya

"Kenapa si?"ucapnya kesal karena dia ingin sekali cepat cepat memesan bakso tersebut

"Ada bercak darah di sweater kmu."bisiknya tepat di sebelah telinga Keyla

"Hahhhh demi apa!!ihh Marcel ini gimana dong."ucapnya kaget dengan melihat sweaternya yg emang terdapat bercak merah disana

Keyla hanya cengo dibuatnya melihat Marcel yang kini membuka jaketnya dan mengikatkannya di pinggang yang tadi bekas bercak haid Keyla.

"Makasih."ucapnya pelan

"Sama sama,yaudah mau ikut masuk atau tunggu di mobil?"tawar Marcel

"Di mobil aja deh,kmu aja ya yang pesen maaf ngerepotin."ucap Keyla menangkup tangan Marcel

"Iya gapapa"ucap Marcel dengan senyumnya melangkah menuju mas bakso wkwk

Kini Keyla hanya gabut dan tak nyaman karena haidnya yang kini tembus di sweaternya yang harus mengotori jaket Marcel pula.
"Eh itu bukannya Kelvin."ucap Keyla dari dalam mobil yang tak sengaja menoleh ke arah penjual bakso dan melihat Kelvin bersebelahan dengan Marcel yang tengah memesan bakso

"Mampus lu key untung di mobil,klo lu ada di situ gila aja."batinnya dengan memfokuskan kembali matanya pada benda pipih yang di pegang ya,yang tak sadar ternyata Kelvin juga sudah mengetahui kehadirannya.

Disisi lain
Marcel yang sudah mendapatkan bakso berniat untuk kembali ke mobi,namun ia sadar bahwa Keyla sedang haid dan pastinya tidak nyaman,ia pun memutuskan untuk ke mini market yang untungnya di seberang tukang bakso tadi.

Sesampainya di super market iapun bingung untuk membeli pembalut jenis apa:(

"Apa bedanya sayap sama yang ga bersayap ya."batinnya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Apa pembalut bisa terbang?ih asik dong nnti dia bisa terbang dong."serunya polos Sembari membolak balik jenis pembalut

"Ah dahlah masukin aja satu satu jenis pembalut,tar dia yang pilih sendiri."ucap Marcel yang kini memasukkan 6 jenis pembalut ke dalam keranjang.

Marcelpun mencari beberapa minuman termasuk susu ultra dan makanan Snack dengan buru buru ia menuju kasir.

"Pacarnya lagi dapet ya mas."ucap mba kasir yang sedang menghitung pesanannya sembari terkagum pada pelanggannya ini

"Iya mba."ucapnya

"Sweet banget ya nyampe semua jenis pembalut dia beli.",ucap mba kasir sembari menyenggol lengan teman di sebelahnya

KeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang