"Sayang bangun nak, udah pagi ini nanti kamu telat loh kesekolah baru nya," Yura menyibakkan gorden putih bersih di kamar putri kesayangannya itu, sembari sedikit berjinjit-jinjit.Sedangkan dilain sisi, seorang gadis bertubuh mungil masih setia berpelukan mesra dengan selimut bergambarkan my little ponny di atas kasur empuk itu. Yura tersenyum kecil karena tak melihat sedikit pun pergerakan dari anak gadisnya itu, kemudian ia berjalan pelan menuju kasur dan duduk disebelah anak perempuan semata wayang nya itu. "Sayang, bangun ayo. Nanti kamu terlambat masuk sekolah loh, masa iya hari pertama sekolah disekolah baru udah terlambat aja? Gaboleh gitu ih ga baik, ayo cepet bangun,"
Yura menggoyangkan lengan putrinya itu, kemudian didapatinya bahwa gadis manja itu tengah mengusap perlahan kedua matanya. "Iya ma, ini Rara bangun" ucap Rara, gadis manja yang dari tadi dibangunin tapi ga bangun bangun.
"Mandi ya, setelah itu sarapan dibawah sama mama sama yang lain, mama tunggu dibawah ya sayang, jangan lama loh," ujar Yura mengingatkan, kemudian bangkit perlahan dan pergi meninggalkan kamar Rara.
Rara tersenyum, kemudian menjatuhkan tubuhnya kekasur lagi sembari mengeluarkan jurus andalannya yaitu, selepas dibangunin mama, tidur lagi adalah surga dunianya. "Hihihi, good morning world, jangan gangguin aku ya, aku mau tidur lagi, kasian oppa Song Jong Ki udah nungguin aku dialam mimpi,"
✿✿✿
"UDAH PAK UDAH SAMPE SINI AJA NGANTERIN NYA,"
"SITU DIKIT PAKK SITUUU, IYAA PASSS,"
"PAK RARA TURUN DISINI YA, ASSALAMUALAIKUMMM,"
Pak Gugun, supir pribadi keluarga Rara itu tercengang melihat putri bungsu dari majikan nya itu teriak teriak tidak jelas. Pak Gugun hanya bisa mengelus dada sembari berkata, "Astagfirullah si eneng, demen banget bikin bapak senam jantung tiap pagi,"
Kemudian di lain sisi, Rara si gadis manja itu tengah berlari secepat mungkin menuju lapangan utama SMA ADIWIRALA berada.
"Duhh gara gara ngekhayal ngedate sama oppa Song Jong Ki nih aku jadi telat bangun, bisa habis kalo sampe dihukum sama kakak kakak osis,"
Iya, hari ini adalah hari pertama dimana Rara menjadi murid sekolah menengah atas, itu artinya ini adalah hari pertama Rara menjadi anak SMA.
"Hei kamu yang pake tas pink ungu, kesini sekarang!!" teriakan keras itu sontak saja membuat langkah kaki Rara berhenti, kemudian ia membalikan badannya, dimana matanya langsung saja tertuju kepada 2 cewe berjaket sama yang sepertinya adalah anggota osis dan 2 lagi cewe berbaju putih biru sama seperti dirinya namun bedanya mereka tidak berasal dari SMP yang sama, tengah menatapnya terang terangan. "A-akku . . kka-akk???" ucap Rara gugup setengah mati, bahkan rasanya kaki Rara saat ini sudah sangat lemas.
"Iya lah kamu, cepat kesini sekarang,"
Mau tidak mau, berani tidak berani, kalo udah basah yaudah nyebur aja sekalian. "A-adda ap-ppa yya kk-kakk?" Rara tidak berani berbicara sembari menatap dua seniornya itu, dia hanya bisa menunduk takut sembari meremas rok biru diatas lutut milik nya itu. "Ada apa, ada apa, kamu sadar tidak apa kesalahan kamu? Kamu ini sudah terlambat 10 menit dari sejak bel masuk berbunyi tadi, sekarang ayo kamu ikut saya ke tengah lapangan buat mempertanggung jawabkan perbuatan kamu ini, baru hari pertama aja udah berani dateng telat, apalagi kalo udah bener bener jadi sini nanti kamu?" celoteh kakak osis berambut sebahu itu sembari berjalan memimpin didepan Rara dan 2 cewe berbaju putih biru yang dari tadi hanya diam membisu karena tau jika mereka adalah teman senasib Rara pada hari ini.
"Kalian telat juga?" tanya Rara pelan kepada gadis berkucir satu disamping nya, gadis itu menoleh kemudian meringis pelan, dan menganggukan kepalanya, "Iya, gue ama dia telat 5 menit hehe," ujar gadis itu sembari menunjuk teman nya lagi yang berada disebelah kirinya. Rara hanya bisa terdiam meratapi nasib sialnya pada pagi hari ini, astagfirullah nasib nasib.
Kemudian sampailah mereka berlima didekat lapangan utama, dimana banyak sekali murid berbaju putih biru tengah berkumpul di lapangan utama SMA ADIWIRALA itu untuk menjalankan masa orientasi siswa dalam 3 hari kedepan. Dan banyak juga kakak kakak osis berjaket merah hitam bertuliskan "OSIS" dipunggung mereka masing masing. Dua kakak osis tadi menyuruh Rara dan kedua teman senasib nya itu untuk maju ke depan panggung kecil yang berada tepat didepan ratusan siswa siswi baru di pagi hari ini.
Mau tidak mau, suka tidak suka akhirnya maju lah Rara dan kedua teman senasibnya itu ke depan.
"Apa kesalahan kalian bertiga wahai adik adik junior ku yang comel comel nan menggemaskan ini hmm?" tanya genit dari salah satu kakak osis lelaki yang bername tag "Rezandra Gisaptya" atau yang biasa disapa a'a Reza oleh anak anak SMA ADIWIRALA.
Gadis disebelah kiri yang tadi berbicara dengan Rara itu kemudian angkat bicara dengan eskpresi nya yang super duper ngeselin, "Saya sama temen saya yang ini telat dateng 5 menit, kalo si pendek itu telat dateng 10 menit, udah kak itu doang,"
Rara mati matian menahan kesal didadanya karena telah dijuluki si pendek oleh gadis yang tadi berbicara itu. Reza, anggota osis yang tadi bertanya itu pun kemudian tertawa terbahak bahak saat mendengar julukan yang diberikan juniornya itu untuk juniornya yang berada didepan sisi kanan tubuhnya.
"Aduh masa iya cewe cakep gemesin kaya dia dikatain pendek? Tapi emang beneran pendek sih hahahah" ejek Reza lagi sembari berkata menggunakan toa khusus anggota osis untuk melaksanakan MOS dalam tiga hari kedepan. Sontak saja kata kata Reza itupun disambut suara tawa oleh seluruh murid yang ada dilapangan utama.
Lagi lagi, Rara harus menahan rasa kesalnya, kali ini bukan hanya kesal, tapi rasanya Rara ingin menangis karena malu diejek satu lapangan seperti itu. Namun apa daya, jika dia menangis yang ada dia malah semakin diejek ejek karena dikira anak SD yang ketahuan ngompol sama teman-teman sekelasnya.
"Oke oke kita lanjutin ya, karena kalian bertiga terlambat dan hanya kalian bertiga lah yang terlambat hari ini enaknya dihukum apa ya? Joget aja kali ya? Eh tapi sebelum joget kakak mau tau dong nama dari kalian bertiga ini siapa aja boleh kan? Ayo silahkan perkenalkan nama kalian masing-masing," ucap Reza setelah memberi mic kepada gadis yang berada ditengah tengah antara mereka bertiga saat ini.
"Halo semuanya perkenalkan nama saya Yuzky Alidya Winata, saya berasal dari SMP TRIBAKTI, Jakarta Utara."
Kemudian dilanjutkan oleh gadis yang tadi menjuluki Rara dipendek, "Halo semuanya, perkenalkan nama saya Alea Kafitri Wijaya, saya berasal dari SMP TRIBAKTI, Jakarta Utara."
Dan terakhir adalah Rara.
"H-halloo semuanya perkenalkan nama saya Azevacra Nalova Adiwirala, saya berasal dari SMP ADIWIRALA, Jakarta Utara,"
"Hah Adiwirala?" ucap Reza kaget, kemudian dia segera menepuk kepalanya sendiri. "Mampus gue, ini mah adeknya Kevan yang gue kerjain anji*g,"
***
See u in the next chapter!!
— Kalimantan Barat, 27 September 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU BE MINE?
Teen FictionMencintai dan dicintai adalah kata yang selalu didengar oleh remaja kekinian, bahkan untuk merasakan dua kata hati tersebut pun rasanya sudah terlalu biasa untuk para kaum muda mudi. Begitu juga dengan ku, gadis manja yang tanpa disengaja jatuh hat...