07.35
"Aku bosen"
Scrolling di IG gak membantu kebosananku.
Menunggu waktu kelas masuk memang sangat membosankan, apalagi di sekolah masih sepi.
Aku menaruh dagu di atas meja dan bermain game yang ada di Hpku.
"Oy"
Aku tau suara itu, siapa lagi kalo bukan
"pagi mulu datengnya"
Renjun.
Ini alasan kenapa aku selalu datang pagi, supaya aku bisa menghabiskan waktu bersamanya sebelum masuk kelas.
"Hari ini aku akan tanding bersama kelas 12, ikut nonton?"
"mwola, tidak tertarik"
"Yaa, kamu memang temen yang buruk seharusnya kamu support aku"
"aku lagi tidak mood teriak teriak, nanti suara merduku rusak~"
"merdu apanya, suara kaya kodok gitu" Renjun tertawa dengan puasnya.
"hmm~~ nee gomawo atas pujiannya, kalo kamu kesini cuman buat moodku jelek mending kamu keluar aja nee~"
"ani aku akan disini, kelasku masih kosong Dami juga belum datang"
Yaah, sudah terlihatkan Renjun itu menyukai Dami. Sama sepertiku, Renjun berangkat pagi hanya untuk menemui Dami.
Dia sudah menyukai Dami sejak awal kelas 11, sebenarnya Dami adalah murid pindahan baru satu hari Dami masuk di sekolah ini sudah banyak yang menyukainya termasuk Renjun.
SREET
pintu terbuka, wanita cantik memasuki kelas dan menaruh tasnya di tempat duduknya.
"dia sudah datang, Yun Hee kamu tunggu disini aku akan beraksi"
Sudah biasa aku selalu menjadi nyamuk di pagi hari. Tiap pagi Renjun selalu menyapa Dami, mengajaknya bicara atau mungkin memberinya minuman.
" Yaa semalem aku memenangkan battlenya, kau tidak melihat skillku yang keren kan?"
"baru menang sekali udah bangga"
MEREKA! Penyelamatku~
Dengan secepat kilat aku keluar dari kelas dan menghampiri mereka.
"Jaemin-ah! Haechan-ah! Kalian penyelamatku~ neomu saranghae~" Aku memberikan kedua hearteu pyong pyong ku kepada mereka.
"Hyung, aku jadi mual singkirkan kerdil ini" ucap Haechan yang membuat muka mual.
"Annyeong Yun Hee-ah" Jaemin memberiku salam dan membalas heartku dengan heartnya.
"Oooo kau jadi nyamuk yaa~ ahahahaha kasiaaan, hyung kajja biarkan kerdil ini sendirian"
Haechan yang melihat kedalam kelas memberi jempol kepada Renjun yang sedang bicara dengan Dami.
"Yaa temani aku, aku bisa mati disana" Aku menarik Jaemin dan Haechan yang sedang melihat Renjun dari luar kelas.
"hmm kajja, ayo kita duduk di koridor" ucap Jaemin yang mencari tempat duduk.
Kita bertiga bercanda sepanjang waktu dan tidak terasa hanya tinggal 15 menit lagi kelas sudah dimulai.
Aku yakin Renjun sudah selesai berbicara dengan Dami, Renjun tidak mungkin akan berbicara dengan Dami jika banyak murid di sekelilingnya.
"mwoya, Kenapa Renjun tidak keluar keluar dari kelas? Tumben sekali" ucap Jaemin yang melihat kelasku dari kejauhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/147088056-288-k867800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
S T U C K • Renjun
FanficOh great, I love him and now I'm stuck.In a friendzone...Haha isn't it suck? Knowing him love somebody else but you just can't stop loving him. Even i know I'm gonna get hurt a million times. Ya know, move on isn't that easy as you say it. Renjun...