Dua

222 37 7
                                    

Author's POV

"Tumben banget dari kemaren Jennie gak chat gue, di telfon juga nomornya gak aktif. Disamperin kerumahnya juga gak ada orang. Lo kemana sih Jen?" gumam Hyunjin pada handphone nya sendiri, menampilkan room chat yang tak kunjung dibalas.

Tidak biasanya Jennie dan Hyunjin melewatkan satu hari pun untuk sekedar chating atau bertemu dalam suara melalui telfon. Sudah menjadi rutinitas bagi mereka menghabiskan waktu bersama entah disekolah atau diluar sekolah.

Mereka juga tidak tau mengapa mereka bisa dipersatukan kembali sebagai sahabat bahkan lebih, kenangan manis mereka berdua beberapa tahun lalu tidak pernah dilupakan.

Lagipula, mereka mempunyai banyak persamaan dalam pendapat dan pandangan, mungkin itu yang membuat keduanya tidak bisa lepas satu sama lain dan jadi sedekat ini.

Didalam diri Hyunjin, Jennie menemukan sosok kakak yang selalu siap merangkul dirinya untuk menghadapi semua masalah, dan melupakan apapun yang membuatnya bersedih.

Didalam diri Jennie, Hyunjin menemukan sosok Adik yang selalu membuat dirinya tak henti-hentinya mengedarkan senyum indahnya, jati dirinya timbul karena wanita ini.

~Hyun.jin
Kk lo kok nmr nya ga aktif? Trs Kmrn kok rumah Lo sepi? Lo pada kemana? Skrng Jennie mna? Gw kermh Lo y

~Jisoo
Iya gpp kerumah aj kak. Tpi Kak Jennie ny masih tdr

~Hyun.jin
Otw. Suguhin gw mknan n minuman yg bnyk.
Read

Beberapa menit setelah Hyunjin mengetikkan sesuatu diponselnya itu, ia bergegas pergi ke rumah Jennie. Pintu rumah Jennie dan Jisoo selalu terbuka lebar untuk Hyunjin, toh keluarga kedua gadis itu juga selalu tidak ada dirumah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tidak ada yang melarangnya masuk kedalam rumah itu

Bahkan masuk kedalam kamar gadis itupun diperbolehkan.

"Kak Jen masih tidur tuh dikamar" ucap Jisoo spontan saat pintu rumahnya terbuka menampakkan seorang lelaki jangkung dan agak berisi, yang tak lain adalah Hyunjin.

Hyunjin menghampiri Jisoo yang terduduk diruang keluarga menonton Doraemon kesukaannya sambil memakan satu persatu potato chips.

"Waeyo?" Jisoo menghentikan aktivitas nyemilnya, ia tak mengerti mengapa lelaki ini tetap berada di dekatnya sekaligus menatapnya datar

"Suguhan buat gue mana? Laper. Haus." Ucap lelaki itu yang dihadiahi lemparan bungkus kripik yang Jisoo makan tadi.

"Lo kesini mau ketemu sama kak Jennie atau mau minta makan sih?" Ketus Jisoo

"Dua duanya. Ibaratkan, sambil menyelam sambil minum aer"

"Kenapa sih kak Jen mau aja temenan sama orang awtis kayak Lo"

"Dih? Kenapa ya Jennie mau aja punya Ade judes kek Lo"

Jisoo hanya mengusap wajahnya gusar. "Noh suguhannya ada di kulkas, ambil aja klo laper. Ganggu aja Lo"

Hyunjin hanya mengacungkan jempol nya dan bergegas mencari kulkas untuk mengambil makanan yang ada didalam sana

"Anjir bocah kebiasaan dari dulu kulkas isinya cuma potato chips semua" gumam Hyunjin, ia mengambil 6 bungkus potato chips ukuran besar dan 4 buah susu kotak untuk dibawa ke kamar Jennie.

"Wey Lo mau makan suguhan atau ngerampok? Banyak amat bawanya. Makanan gue abis nanti" teriak Jisoo saat melihat hyunjin menaiki tangga sambil membawa potato chips nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAD ; Bae Jinyoung, Jennie Kim, Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang