Chapter 2

52 4 3
                                    

"Eh.. kalian mau tau gak??"

"APAAN??" Sambar Shenny cepat.

"Tadi gua ketemu kakak kelas galak, abis itu gua gak sengaja nabrak dia."

"Ciri ciri nya gimana?" Tanya Caroline penasaran.

"Ciri ciri nya, tinggi, putih, ganteng, rambut nya bagus banget, badannya astajim maskulin," jelas Cherny kepada para sahabatnya itu.

"ANJIR.... SERIUS LOH CHER? Loh tau gak itu siapa? Dia itu Shawn, cowok idaman yang diinginkan semua cewek di sekolah ini."

"Terus loh diapain sama dia?"

"Cuma dimarahin terus dia nanya nama gua."

"Masa sih?? Hahahaha, kayaknya dia suka deh sama loh" ejek Shenny.

"Suka pala loh peang, masa baru ketemu dia udah suka, bego!"

"Wah wah, Cherny udah besar" Lidya melanjutkan ejekan Shenny.

"Ih amit amit gua suka ama tuh cowok, ganteng sih tapi galak".

Tet... bel istirahat pun berbunyi semuanya pun pergi ke kantin untuk mengeyangkan perut mereka yang sudah berbunyi.

Berbeda dengan murid lainnya. Shawn sangat jarang ke kantin dan dia sering menghabiskan waktunya di rooftop sekolah untuk membaca buku. Bahkan dia akan menetap disitu sampai pulang sekolah.

Namun hobinya itu terhenti saat sahabat baiknya memanggilnya. Shawn hanya punya satu sahabat dan itu adalah sahabat dari kecil namanya Aldi Prastawa.

"Woyy, turun pak Kurnadi manggil loh" jelas Aldi.

"Mau ngapain?? Ngerepotin aja!"

"Katanya sih buat persiapan cerdas cermat."

"Yaudah, nanti gua turun." Shawn pun akhirnya turun menuju ruang guru.

Setelah sampai di ruang guru Shawn langsung menemui pak Kurnadi dan pak Kurnadi mulai menjelaskan ke Shawn.

"Bapak nyari saya??" Tanya Shawn.

"Ya, jadi begini Shawn. Kita kekurangan satu peserta karena Keenan sakit jadi kita harus mencari satu peserta," jelas Pak Kurnadi.

"Terserah... memang bapak sudah mempunyai pengganti??"

"Sudah, sebentar lagi dia datang".

Setelah menunggu selama kurang lebih 2 menit akhirnya murid yang disebut itu pun datang.

To be Continue....

Love in TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang