Tap
Tap
Pcrik
Crack
Takk
Dentuman khas dapur menggema ke antero ruangan
"Salmon Grill by onion souce Served!"teriak seorang koki diujung kanan."Corn Soup Served!"sahut koki bagian soup ."Lasagna Served!"
"Cepat serve untuk Chicken Steak! Lets get a chop!"teriak seorang sang Lead koki di tengah meja yang sekarang sedang berkutat dengan makanan yang akan disajikan
"Permisi, ada pelanggan yang mau bertemu dengan koki utama"sahut pelayan yang berada diambang pintu dengan membawa beberapa makanan. "Meja nomor 6"sambungnya yang kinu beranjak dari tempat asalnya
Dengan cepat sang Koki utama ini menuju meja yang di katakan oleh pelayan tadi. "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"ucapnya ramah."Sudah datang rupanya duduk dulu akan saya jelaskan nanti"cecar sang pelanggan meja nomor 6 ini, dengan sigap ia menduduki kursi di samping wanita bergaun glamour nan elegant itu. "jadi begini saya ingin merekrut anda sebagai guru memasak saya, hanya setiap hari senin,rabu dan jumat saja. Bagaimana?"
"Maaf tapi sepertinya-". "6 bulan lagi saya akan menikah sedangkan calon suami saya ingin saya pintar memasak. Saya akan bayar berapapun"potongnya."bagaimana 10 juta perbulan?"sambungnya."baik, untuk jamnya akan saya atur ini kartu nama saya jika membutuhkan. Dan maaf sepertinya junior saya sudah menunggu lama di dapur saya permisi"pamit ku yang kini beranjak dari tempat semula
"Lets get a chop!"teriakku yang menggema didapur yang penuh peluh oleh para kokinya
***
Delon Thomas Geraldine
disnilah gue berada, di antara api yang keringat yang bercucuran tiada hentinya. bagi orang awan mungkin pekerjaan gue sekarang gak lebih hanyalah pekerjaan orang kelainan tapi menurut gue memasak adalah seni yang harus gue jaga hidup ataupun mati. dan inilah gue Delon apa adanya. lulus dari Universitas terbaik diindonesia selama kurun waktu 3 tahun langkah yang gak mudah tetapi dalam kurun waktu tersebut membuat gue lebih menghayati dan jatuh cinta teramat dalam dengan yang namanya memasak.
so, can i have a break time now?
***
Liana Armadhanti
"apa gue disini sebagai peran pengganti? oke kalo gitu gue pergi sekarang"
"sayangnya kalo lu pergi, cerita ini kaga bakalan lanjut jadi cepetan intro ato gue cincang lu kaya gue cincang nih daging"sahut seorang lelaki yang sedang berkutat dengan dagingnya. Takk Takk potongan keras berhasil mendarat mulus dan tepat dihadapanya terdapat cincangan sempurna daging sapi.
"oke-oke gue mulai"ucapnya sesekali melihat lelaki dihadapanya ini sambil meneguk ludah
gue Liana Armadhanti panggil aja Lili, itu nama yang dikasih sama seseorang pas tahun baru kira-kira 8 tahun yang lalu di tempat gue kerja gue biasanya di panggil Lia. terserah kalian mau manggil yang mana asalkan itu berhubungan dengan nama gue! oke lanjut
gue bekerja disalah satu wedding organanizer di bilangan jakarta pusat yang cukup terkenal sampai akhirnya gue harus dipecat gara-gara seorang cowo yang amat sangat nyebelin yang ngehancurin karir gue! dan bikin gue jadi pelayan restoran yang gajinya 1:4 gaji gue di kerjaan pertama gue
"gue ngerasa disini"sahut seorang lelaki lagi
"lu bikin mood gue hancur tau ga! diem atau gue rebus mulut lu dalem panci!"
"gini-gini masih cinta kan?jangan dalem panci dalem mulut ke mulut aja"
lu lihat sendirikan gayanya yang sok itu? oke gue males ngomongin ini semua
Bubar!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
gue bawa cerita baru lagi hahaha
sorry kalo prolognya kependekan dikarenakan gue gak ada tenaga buat nulis cerita panjang-panjang entar aja gue lanjut bab 1 kalo udah buka puasa
@jackson94m [twitter] silahkan kalo ada yang mau ngasih ide atau tanya-tanya [sekalian gue promosi]