Tentang Cinta

175 10 0
                                    



Setelah menjadi Remaja, kita merasakan fase yang paling penting dari kehidupan, yaitu merasakan Cinta. meski, Cinta ada sejak kita lahir. cinta telah kita tanam Pada Ibu, Ayah, Keluarga dan teman, dengan penuh rasa kesyukuran. Namun, bukanlah itu. Remaja adalah Fase paling menyenangkan dalam jatuh cinta. cinta kepada lawan jenis. Sungguh, aku katakan itu rumit. Dengan merenungi itu semua, dapat kita rasakan ada beberapa perilaku yang berganti dengan cepat, atas nama cinta.

Pernah, suatu hari aku temui, wanita yang jatuh cinta kepada seorang pria, hingga melupakan diri dan waktunya. Pagi hari, wanita itu bercerita bagaimana caranya menunggu ucapan selamat pagi dari pria itu. siang hari, selalu ada pikirnya untuk sekedar bertemu dengannya. juga, malam hari yang dipenuhi kesulitan tidur hanya karna ingin bertanya, sedang apakah pria yang dicintainya? Anehnya, hal seperti itu dianggap sebagai pengorbanan. Lebih jauh, katanya So Sweet. Sebentar, sebelah mananya, ya? Aku kira, semua itu nyata tentang cinta. nyatanya, tidak.

Cinta itu putih, dengan segenap campuran warna dalam perjalanannya, cinta tidak lagi menjadi warna aslinya. bila cinta berwarna putih, maka ketika ada biru dalam campurannya, warna itu akan menjadi biru muda, begitupun warna lainnya. Aku kira, kamu akan mengerti maksudnya. Semakin banyak warna, sesungguhnya akan merubah bentuk asli dari cinta itu sendiri. Seperti, awalnya kamu mencintai seseorang, maka itu adalah putih. Tetapi, setelah kamu menjalaninya dengan penuh hawa nafsu, kemudian melanggar apa yang dilarang agama, maka warna dalam cintamu seketika akan menjadi berbeda. Bukankah warna berbeda itu indah? mengapa harus dikatakan kehilangan keindahan? Oke, baiklah. Aku bisa mengatakan seperti itu, karna berbicara tentang Nilai. Bila nilai tersebut telah rusak, maka keaslian dari sesuatu itu akan hilang. bila putihnya cinta akan terus pudar oleh warna-warna lain, maka aku khawatir bahwa tidak akan ada lagi cinta yang asli. Cinta yang kamu ungkapkan pada pacarmu, lalu melakukan hal yang di luar agama itu sesungguhnya adalah putih yang telah ternodai oleh warna-warna lain di dalam kepentingan nafsumu. Jadi, adakah sesungguhnya yang kamu katakan cinta? aku tidak berusaha mengajarimu, hanya, beberapa orang datang dan aku melihat bagaimana terkurungnya dia dalam cinta yang tidak lagi putih warnanya. Hidupnya dipenuhi ketakutan, kesempitan dan hal yang merugikan. Semoga, itu semua tidak terjadi padamu. Bilapun terjadi, aku hanya ingin berbagi dan supaya kamu renungi.

Lalu, apakah kiranya kamu tidak mempunyai kesempatan untuk mengubah hidupmu di tengah pergolakan zaman yang menuntutmu berbuat yang tidak baik? Tentu saja punya. Kamu punya waktu dan kesempatan untuk mengubah apa yang telah terjadi. Cinta yang bukan lagi putih adalah ujian dan cobaan bagi hidupmu.

"Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar kami menyatakan (baik-buruknya) hal-ihwalmu" (QS Muhammad. (47): 31)

"Benar-benar" artinya suatu keseriusan cinta Allah pada kehidupanmu, mana bisa kita mencoba merasa tidak diawasi oleh Allah, sedangkan Dia telah mengatakan benar-benar? pernahkah Allah berdusta dengan janjinya?Bilapun sesuatu terjadi tidak sesuai harapan, itu adalah rencana dari cinta Allah untuk mengembalikan kita pada jalan yang indah.

Bolehkah Aku Mencintai-Mu, Melebihi Indahnya Senja?Where stories live. Discover now