Chapter 1-
Awal Mula
Kini ku langkahkan kaki menelusuri sebuah lorong panjang yang mana banyak akar pohon bergelantungan, tapi anehnya dari mana asal akar pohon tersebut? Karena sedari tadi tak ku dapati pohon beringin tumbuh di sekitar lorong itu.
Semakin ku langkahkan kaki sedikit demi sedikit cahaya yang menerangi langkahku menghilang, bahkan angin sayup-sayup mulai menggelitik bulu romaku.
"Tempat ini sungguh menyeramkan, bagaimana bisa aku sampai di tempat seperti ini?" gerutuku.
Walau aku sebenarnya sangat ketakutan di dalam lorong seorang diri, tapi aku tak ada pilihan lain selain terus berjalan menelusurinya.
Tiba-tiba terdengar suara jeritan yang menggema datang mengetuk Jantung ku dan ku tengok ke kanan-kiri namun tak ku temukan satu orang pun di sana.
Ku coba beranikan diri untuk menoleh ke belakang, dengan hati berpacu kencang bak berada di arena balap ku balikkan badanku dan.. seakan-seketika napasku terhenti mendapati sosok makhluk aneh sedang berjalan mendekatiku.
Makhluk itu sungguh menyeramkan! Baru kali ini aku melihat makhluk seperti itu. Dia terus berjalan-melayang mendekatiku.
Tubuhnya kurus kecil seperti tulang belulang yang hanya diselimuti kain putih lusuh.
Mukanya penuh dengan sayatan-sayatan luka, mulutnya menganga mulai mengeluarkan belatung yang berjatuhan dan menempel pada baju lusuhnya.
Matanya yang mulai terlepas dari tempatnya mengeluarkan nanah bercampur darah yang terus mengalir bagai aliran air sungai.
Aku tak sanggup untuk menatapnya, ingin rasanya aku berlari sekuat tenaga tapi apa yang terjadi padaku, tubuhku seakan menjadi arca tak dapat bergerak sedikit pun bahkan berkata pun aku tak mampu.
Dengan jarak seper senti, dia menjulurkan lidah panjangnya yang dipenuhi dengan lintah,
"Oh Tidaaak!! Tuhan apa yang terjadi denganku?" jeritku dalam hati sambil menangis mencoba sebisa mungkin menggerakkan tubuhku kembali dan akhirnya aku mulai bisa berteriak
"Tidaaaaak!!" Rambutnya yang panjang dan lusuh begitu cekatan menjerat kedua tanganku, ku coba melepaskan diri namun terlambat, makhluk itu sekarang tepat di sampingku dengan menampakkan taring tajamnya untuk menggigit leherku.
"Aaaaahhh jangaaaaann!!" teriakku sekuat tenaga, aku merasakan rasa sakit yang teramat sangat di leherku, kini aku merasakan darah mulai mengalir membanjiri bajuku.
"Tidak, tidak, tidak, apakah aku akan mati? sungguh apakah aku secepat ini akan mati?" Seketika itu juga pandanganku benar-benar gelap, hening dan tak ku dengar lagi suara denyut jantungku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Lain
УжасыPindahan rumah yang tak terduga dan dimensi lain di rumah itu mulai termuncul.. Kejadian aneh pun mulai menyerang~