4. Magic Hour

27 0 0
                                    

1
Pagi di hari selasa yang sangat cerah cahayanya pun menembus jendela kamarku dan sangat sejuk udaranya pagi itu karna itu di pagi hari sekitar jam 5.45 WIB, dan cukup mendukung, hari itu adalah hari selasa, 17 april 2018
Itu adalah hari dimana akan bertemu dengan teman masa kecilku yang bernama Mayang,

Tentang Mayang, nama lengkapnya adalah Mayang siti maryam lahir dicikalong dan tanggal lahirnya pun sama denganku yaitu 24 February 2000, dia adalah teman masa kecilku sejak SD kelas 3, walaupun tidak se SD, dahulu ketika aku masih kecil aku suka bermain dengan teman-teman terutama mayang karna dia rumahnya tidak jauh denganku, aku bermain tidak sendiri juga ditemani yang lainnya seperti saudara aku Rani, dan ada pula juga temanku yang lainnya bernama Risma dan satu lagi adalah saudara Mayang yang bernama rima, sering dipanggil De Rima, waktu demi waktu berlalu kami sering bermain dilapang yang ada didepan halaman rumah Mayang & De Rima, saat itupun aku mengenal rasa suka, karna saat itu aku belum kenal apa yang dinamakam cinta dan baru mengenal rasa suka terhadap lawan jenis, ahh saat itu akupun hanya bisa memendam rasa suka itu karna aku tidak tau rasanya mengungkapkan rasa suka ku, karna saat itu akupun baru genap berusia 10 tahun, wajarlah disaat aku sering bermain dengan Mayang dkk, terutama bermain sepeda mengelilingi halaman lapang yang ada didepan rumahnya, akupun saat itu senang rasanya karena aku bisa bermain dengan Mayang dalam kesempatan bermain bersama dengannya

" Detik-detik berharga adalah saat bersama orang yang kita sayangi, rasanya tak ingin waktu itu cepat berlaru, karna kita tidak siap untuk merindu ketika sudah pergi"

ahh senang sekali rasanya pada masa kecil dahulu yang hanya mengenal rasa suka dan juga dipikiranku hanya ingin bermain dan bermain dari pulang sekolah dan pulang maghrib,

2
Ketika suatu hari Mayang dan saudaranya De Rima akan berpindah rumah, rasanya aku benci dengan perpisahan karna bisa membuat seseorang berlarut-larut dalam kesedihan karna berpisah dan itu cukup menguras pikiran menyebabkan selalu kepikiran ketika kita sedang berpikir,
Saat itu entah apa yang aku pikirkan dan yang pasti aku tidak ingin berpisah dengan teman-temanku. Disaat suatu hari aku pun tak tau kalau mayang dan saudaranya de rima sudah pindah rumah ke cikalong, rasanya saat itu aku sangat terpukul dengan kabar itu, dan aku terjebak dalam rasa yang berlarut-larut dalam kesedihan seolah dunia tak mendukungku untuk terus bersama dengan mayang. Ahh rasanya aku benci mengingat itu karna itu cukup menguras banyak pikiranku, karena aku kehilangan temanku saat itu yang berpindah rumahnya ke cikalong, yang hanya ada dalam pikiranku adalah teringat-ingat apa yang telah aku lalui bersama teman-temanku saat itu terutama Mayang, dan kenyataan nya itu sudah terjadi mayang dan saudaranya De rima sudah pamit dari kampung citapen segar family, saat itu pun aku sangat terpukul dan sedih karena tanpa sepengetahuanku mereka pergi tanpa adanya pamit.

Dan waktu terus berlalu dengan cepat kadang sampai aku memasuki bangku smp pun kadang aku suka teringat dengan kenangan apa yang aku ciptakan bersama mayang , de rima begitu juga dengan saudaraku Rani, ketika aku sedang mengingat kenangan yang dulu bersama mayang dkk, rasanya aku langsung tersenyum..
Sebagai mana yang dikatakan oleh Dilan.

"Bagaimana pun itu adalah harinya dimanapun dan kapanpun setiap aku mengingatnya, aku akan langsung tersenyum"

3
Dan ketika aku masuk bangku SMA pun aku sudah mulai dewasa untuk soal kehidupan baru di SMA, benar juga kata musisi Alm. Chrisye dalam salahsatu lagunya yang berjudul "masa-masa paling indah, masa-masa disekolah"
Di SMA aku diajarkan tentang bagaimana soal solidaritas dan kebersamaan dengan teman-temanku dan seolah itu mengajarkan ku untuk selalu bersamaa

Dan disaat aku memasuki umur 18 tahun, sejak itu akupun masih ingat tanggalnya, ketika hari minggu tanggal 1 dibulan april tahun 2018, saat itu sedang waktu malam aku membuka ponselku, saudara ku memberi pesan bahwa ada teman lamaku disini (ditempat tabligh akbar) aku pun penasaran siapa dia yang dimaksud Rani, tak lama aku menemui Rani ditempat tabligh akbar yang tempatnya tidak jauh dari rumahku.
dan emm ternyata dia Mayang, aku tidak menyangka bisa bertemu dia kembali, rasanya aneh bertemu dia kembali, kukira aku takkan bisa bertemu dia setelah lama sekali tidak bertemuu, ahh saat itu rasanya senang bisa bertemu denganya lagi walaupun sedikit malu hehe. Tak usah dijelaskan kenapa saat itu aku malu, Kamu juga pasti tahu kenapa aku malu hehe.

Pertemuan dan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang