Saat itu adalah musim dingin. Jinyoung, seperti biasa, di kamar Hyunjoo di rumahnya. Hyunjoo didiagnosis dengan leukimia Desember lalu, tapi masih pada tahap awal. Perawatan sudah selesai dan dia pulih dengan baik, setidaknya untuk saat ini.
"Ya, berhenti menusuk saya."
Jinyoung sangat tertekan tentang hari ini. Ini adalah hari dimana mereka akan tahun universitas mana yang akan mereka hadiri. Sementara Hyunjoo telah menunda penerimaannya sampai tahun depan untuk fokus pada pemulihan, Jinyoung telah berdoa dengan keras untuk memasuki Yonsei setelah melihat hasil yang luar biasa.
“Apakah kamu menyuap spidolnya? Bagaimana mungkin kamu masih mendapatkan skor sangat tinggi ketika kamu sibuk mempromosikan? ”Hyunjoo bercanda bertanya, diikuti dengan batuk yang intens. "Ya, kamu baik-baik saja?" Dia bertanya. "Huh, ya, tenggorokanku gatal, itu efek sampingan dari obat-obatan, kurasa," jawabnya.
Tiga menit kemudian, dan Jinyoung melompat-lompat seperti orang gila di sekitar ruangan. “Ya, saya murid Yonsei!” Dia agak berteriak, berhati-hati agar tidak mengganggu tetangganya. “Kamu tidak berteriak tetapi Anda melompat-lompat seperti orang gila, apa bedanya?” Jawabnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bae Jinyoung diterima di Yonsei," berita utama di situs Naver dibaca. Teleponnya mulai berdering tanpa henti. Panggilan dari orang tuanya, anggota, dan teks dari sunbaes membanjiri teleponnya. Dia benar-benar bahagia saat dia memeluknya. Dia berharap itu tetap seperti itu, selamanya.
- Mei 2019 -
Jinyoung memakai sepatunya. Seperti biasa, dia bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Sejak Wanna One berakhir, dia telah memfokuskan diri pada pelajarannya, tidak pernah sekalipun kehilangan kelas karena alasan apa pun. Dia berpikir bahwa dia akan melakukan yang terbaik sekarang, karena dia tahu itu akan terjadi
mustahil baginya untuk fokus pada studinya begitu C9 memutuskan untuk memulai debutnya baik dalam grup atau sebagai solois. “Ya, aku akan menunggumu di gerbang,” dia cepat berkata ketika Hyunjin, teman sekelasnya dan anggota Stray Kids menelepon.
Hari sekolah lain yang khas baru saja berakhir, dan hari itu, dia telah merencanakan untuk bertemu Minhyun setelah kelas. Hanya untuk mengejar hal-hal, mereka belum bertemu dalam 5 bulan. "Hyung!!!" Teriaknya, berlari ke arah Minhyun saat dia melihat dia di jalan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
