Chapter 1-Cowok Dingin

2.7K 79 10
                                    

Hari ini adalah hari pertama ku masuk SMA. Aku hari ini memakai baju dari karung goni. Khas sekali nak mos. Ya memang hari ini adalah hari pertama dan terakhir mos. Aku sangat berstukur karena sekolahan ku mengadakan mos hanya satu hari. Aku sangat senang karena aku satu sekolah dengan kedua sahabatku Azka dan Nia. Aku adalah anak tunggal. Papaku adalah pemilik perusahaan di bidang property. Dan Mama ku ibu rumah tangga.

Aku berangkat ke sekolah dengan di antar sopirku. Aku sudah sampai di sekolahan, dan aku langsung menuju ke lapangan sekolah. Karena semua anak baru berkumpul di sana.

Pertama ada kata sambutan pembukaan mos dari ketua osis. Dan aku sama sekali nggak memperhatikannya karena perhatianku terfokus ke salah satu kakak osis yang ganteng, dan terlihat dingin. Tatapan matanya yang tajam mampu melumpuhkan siapa saja yang menatapnya.

Hari ini kegiatannya adalah pengenalan lingkungan sekolah. Dan semua siswa siswi baru di kelopokan, dan setiap kelompoknya ada salah satu kakak osis yang memimpin.

Dan aku satu kelomopok dengan sahabtku Nia dan Azka. Dan yang memimpin adalah kakak ganteng yang aku kagumi. Aku nggak tau namanya, karena diapun nggak mengenalkan diri. Dan dia juga nggak memakai nametag karena pakai jas almamater.

"Yang hanya melamun tidak usah mengikuti kegiatan hari ini".
Gue kaget bukan karena dia bicara kayak gitu tapi suaranya yang bikin gue meleleh. Suara serak serak basah.

"Maaf kak"

Ya memang itu tadi teguran buat aku. Karena tadi aku sibuk mengagumi ketampanannya.

Setelah berkeliling sekolahan, saatnya istirahat. Dan aku lari mau ke kamar mandi karena aku kebelet banget.

Brakkk

"Eh maaf kak nggak sengaja."

"Kalau jalan pake mata nggak usah kayak anak kecil yang lari larian, norak."
Ternyata sikapmu tak setampan parasmu.

"Iya kak tadi saya sudah minta maaf, kalau bicara nggak usah segitunya, saya juga punya hati. Mentang mentang saya salah seenaknya aja."
Aku juga bisa marah, ya aku akuin aku yang salah tapi kan aku udah minta maaf.

Aku habis bicara gitu langsung pergi. Biarin dikira nggak sopan sama kakak kelas. Karena udah kebelet banget.

Peecuma punya wajah tampan tapi kalau bicara pedes banget.
Siapa si namanya sok misterius banget. Perasaan semua anggota osis perkenalan satu satu. Dan cuma dia yang enggak.

"Untuk semua adik adik yang mengikuti MOS harap kembali berkumpul di Aula untuk mengikuti kegiatan selanjutnya."

Aku langsung berlari menuju ke Aula karena aku nggak mau terlambat.
Brakkk
Sial lagi lagi aku nabrak orang.

"Lo lagi. Mata lo belum lo pasang dengan baik? Masih aja hobi nya nabrak orang."
Siapa juga si yang dengan sengaja mau nabrak. Lagian aku juga sakit tubrukan sama kamu kak.

"Maaf kak aku nggak sengaja, aku buru buru mau ke Aula".

Aku hari ini kok ketemunya sama cowok judes ini lagi si. Sial banget.

"Adek adek hari ini kegiatannya meminta tanda tngan kepada kakak kakak osis tapi dengan di berikannya tantangan dari masing masing kakak osis."

Kenapa juga acara mos kebanyakan ada kegiatan kayak gini. Osisnya ngebet pengen jadi artis ya. Pake acara di suruh minta tanda tangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang