antara benci cinta dan sayang

#1

"Mungkin perasaannya mulai berubah, aku hanya ingin berharap,
suatu saat dia mengenangku sebagai orang yang selalu membuatnya tertawa, tersenyum, dan sebagai orang yang selalu bisa membuat dia nyaman" ~MN

Nama ku Clarista Novyans, aku anak kedua dari 5 bersaudar, Putri tersulung tepatnya.
Kakakku laki" bernama Hanwins. Aku biasa memanggilnya Hans, mungkin karna selisih umur kami yang hanya berbeda 1 tahun itu sehingga membuat ku canggung untuk memanggilnya kak, dia kelas 3SMA, tinggal bersama Tanteku di daerah sumatra.
Adek pertamaku bernama Janswil Okthreest, aku biasa memanggilnya Wil,dia masih kelas 2 SMP, dan dia laki".
Adek keduaku bernama Shensya Marchers, aku biasa memanggilnya Sya, dia masih kelas 5 SD, dia perempuan.
Dan yang terakhir, adek kecilku, namanya Clowrya Marsmall, dia masih TK,aku biasa memanggilnya clow, dia perempuan.
Nama Papa ku Novan Chandra seorang pemilik perusahaan terbesar di daerah tempat tinggalku,sedangkan Mama? Sisyla Famelesia seorang IRT yang selalu ada buat kami semua termasuk perusahaan Papa, mama multitalenta, i love you mommy.
"Kaaakkk" teriak yang kutau itu suara Sya dari luar kamar ku.
Tok.. Tok.. Tok!
"Buruan dong kak, mau pergi bareng papa apa engga" teriak Sya sambil mengetuk pintuku dengan keras, ya dengan keras, Sya memang masih kelas 5SD tapi sifat tomboynya sangat jelas.
"Gadeh, duluan aja, nanti kakak pake angkot" balesku dari dalam kamar sambil mengkucir kuda kan rambut ku itu.
"Ooke deh, kita duluan ya kak, good luck buat MOS pertamanya" kini bukan suara Sya lagi, melainkan suara Wil.
"Iya, thankyouu, hati-hati ya" balesku tanpa ada balasan suara dari mereka lagi.
Aku turun kebawah sambil menuruni anak tangga dirumah ku satu per satu, sampai di lantai dasar, aku sadar, mommy ikut anterin adek"ku kesekolah, dirumah sisa Bi Anya asisten rumah tangga dirumahku.
"Bi, nanti klo papa sama mommy pulang, bilangin ke mereka ya, rista berangkat duluan" kataku kepada Bi Anya sambil membuka pintu depan rumahku
"Baik non"balas Bi Anya dengan suara pelan yang masih bisa ku dengar

Stop, angkot" teriak ku di tepi jalan, namun tak ada satupun angkot yang berhenti di depanku.
"Hayo naik, anak SMA Pelita kan? " kata seseorang yang dapat kulihat jelas itu siapa, tapi aku tidak mengenalinya
"Iya" balasku singkat karna tidak mengenalnya
"Buruan naik, klo ga, bakal telat lu ntar" sambung dia lagi
Mau tidak mau aku pun naik, karna kondisi pun sudah tidak memungkinkan ada angkot yang berhenti didepan ku.
Sekitar 15menit, kami pun sampai disekolah ku itu, SMA Pelita.aku kangen sekolah ini.
Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling sekolah ini, masih tetap luas dan mewah. Aku melihat banyak murid yang berlalu lalang mengenakan seragam putih-biru, yaa ini hari pertama MOS adek kelasku, ini juga hari pertama ku sekolah setelah liburan ku selesai.
.........