Reno wijaya putra

67 8 0
                                    

Mencintaimu adalah sebuah kebahagiaan sederhana bagiku

~Laura marsella


*********

"Laura!"panggil indah yang berteriak
"Awas lo ya,gue Gak mau lagi nungguin lo,Kalo tau gini gue biarin aja lo, bengong-bengong lo sampe pulang sekolah!"ucap indah dengan nada suara setengah berteriak sambil berlari mengejar Laura.

Setibanya dikelas Laura duduk di bangkunya dan diikuti indah yang duduk disebelahnya dengan wajah cemberut dan mengomel-ngomel sendiri, Laura hanya diam mengabaikan omelan indah, dia memilih mengingat kejadian tadi diamana dia melihat senyum seorang pria yang begitu manis menurut Laura sembil tersenyum sendiri mengingat senyum pria itu

"Ra"panggil Priscilla yang berjalan menuju mejanya yang bersebelahan dengan meja salsa dan Olivia, dan dibelakang Priscilla sudah ada Salsa dan Olivia yang mengekor

"Apaaan?"jawab Laura yang tersadar dari lamunan nya tadi
"Lo Kenapa si?tadi bengong,sekrang Senyum-senyum sendiri"tanya Priscilla
"Abis obat kali dia"sahut Olivia ketika Laura hendak menjawab
"Atau jangan-jangan lo Gak ada uang ya buat beli obat lagi?kalo Gak ada biar gue pinjami uang,asal lo bisa sembuh sekarang,gue takut soalnya"kata salsa yang agak sedikit ngeri
"Takut kenapa lo?"tanya Olivia yang menghadap salsa
"Takut dia kambuh lagi la"potong indah cepat
"Ya Gak Sal?"tanya indah kepada salsa
"Iya gue takut,apa lagi Kalo dia udah kambuh, dia bakal ngegigit"jwab salsa dengan nada suara yang sangat serius ,sontak indah,Priscilla dan Olivia Tertawa sangat keras sehingga beberapa teman sekelasnya melihat ke arah meja mereka
"Benar lo,HAHAHAHAHA"ucap Laura dengan suara dingin nya yang berhasil membuat tawa mereka berhenti

Tetttttttttttttttt,suara bel akhirnya berbunyi dan aktivitas mengajar pun kembali dilanjutkan ketika tadi sempat terhenti sebentar karna pengumuman kepala sekolah mereka

"Buka buku halaman 214"Perintah guru itu setelah mereka memberi salam tanpa basa-basi dan semua murid yang ada didalam kelas itu langsung mencari halaman tersebut

"Gimana gue cerita ke mereka ya?"batin Laura
"Masak gue cerita gue suka sama cwok karna senyumannya aja,kan Gak lucu,bisa-bisa kena bully gue sama mereka"ucap Batin Laura lagi sembil berpikir keras,harus menceritakan kepada teman-teman nya itu dari mana

Jam pelajaran pun berganti dan kebetulan hari ini ibu maya tidak hadir untuk beberapa bulan kedepan karna ibuk maya habis melahirkan dan itu adalah surga dunia para murid karna Free jam pelajaran,berbagai macam aktivitas mereka lakukan seperti memilih tidur,bermain game,atau bergosip seperti Laura dan sahabat-sahabatnya itu.

"Kalian masih ingat Gak cerita gue yang bertabrakan bahu sama cwok yang nyebelin itu dikantin?"tanya Laura kepada meraka berempat ketika mereka sedang asik-asiknya menggosip tentang tren busana jaman ini. Yap Laura menemukan ide bagimana cara menceritakannya kepada sehabat-sahabatnya itu

"Yang mana ya?" Ucap Olivia bingung
"Ntar gue ingat-ingat dulu"sambung indah yang sambil mengingat cerita yang Laura tanyakan
"Ohhh......gue tau,yang lo ngomel-ngomel dari kantin sampe kelas gara-gara cwok itu ya?"tanya Priscilla yang disertai anggukan dari Laura
"Emngnya lo Kenapa nanya cwok itu? Bukan nya lo masih kesal ya sama tu cwok"ucap salsa dan sontak keempat sahabatnya itu menatap Laura seolah-olah mengintimidasi lewat tatapan mereka
"Gu-e"ucap Laura yang sedikit ragu dan terbata-bata
"Sal,lo dipanggil kemeja piket sama Buk siti,katanya sama Priscilla juga"ucap Salh satu teman sekelas mereka yang sedang berada didepan mereka sekrang dan sontak mereka berlima menoleh sehingga ucapan Laura terhenti
"Iya"jwab salsa dan Priscilla bersamaan dan berdiri keluar kelas menuju meja piket,
Indah dan Olivia sekrang menatap ke arah Laura kembali mereka ingin mendengar jawaban dari Laura.
"Cepat lanjut, lo tadi mau jawab apa"kata Olivia
"Iya cepatan napa,Kepo ni gue"sambung indah dengan wajah yang penasaran. Saat Laura ingin menjawab pertanyaaan tadi dengan sedikit ragu tetttttttttttt bel istirahat pun berbunyi,Laura menghembuskan napas lega karna berhasil menghindar dari pertanyaan mereka dalam hati Laura"semoga mereka Nanti lupa"
"Yuk kekantin"ucap Laura mengalihkan sambil berjalan lebih dulu ke luar kelas meninggalkan Olivia dan indah yang berteriak
"Oi,lo belum jwab pertanyaan kita"teriak indah
"Ya udah Yuk,kekantin lapar gue"kata Olivia disela-sela saat Indah ingin berteriak lagi.

IN THE GROUNDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang