Final

135 10 2
                                    

Together in Heaven
.
.
.
.

Chapter 3
.
.
.
Genre : Romance,humor, hurt comfort

Rated : M

Pair : DaeJae

Disc : Mereka milik diri mereka sendiri dan juga hak paten Zuki di ff ini. #ditimpuk

Summary : “Apakah ini yang kau bilang cinta baby? lebih baik aku yang menggantikanmu tidur di peti mati itu./ “Kita akan segera bersama, kau percaya padaku kan?”

Warn: OOT, OOC , Typo, Yaoi, dll.

Happy reading readerdeul!
.
.
.
Daebivora – Chubby cheeks
EveryDae with Yoo
.

.
LeGGo!
.
.
.
.

Himchan dan Youngjae keluar dari toko dengan desain skateboar itu, bergegas menuju mobilnya bersiap pulang.

“Hyung, lihatlah anak kecil itu, dia sangat lucu ya?” tanya Youngjae dari samping pintu mobil, ketika iris hazelnya terpaku pada anak berusia 2 tahun yang terlihat tengah bermain bola di depan sebuah toko bunga di sebrang jalan.
Namun, entah kenapa, perasaan sedih tiba-tiba menyusupi hatinya ketika melihat sang anak yang kini bermain dengan ayahnya. Ia ingat jika Daehyun sangat menyukai anak kecil dan dia tak mungkin bisa memberikannya anak.

“Saengi, ayo kita pulang. Hari sudah mulai gelap,” ajak Himchan, membuyarkan lamunan sang adik.

Youngjae menganggukkan kepalanya, mengambil kunci mobil yang berada di sakunya, namun  sebuah teriakan mengagetkannya.

“NAMSUNIE AWAS!”

Teriakan dari sebrangnya membuat Youngjae membulatkan matanya kaget. Reflek, ia berlari mengejar tubuh mungil yang kini berjalan kearah trotoar, mengambil bolanya yang menggelinding ke jalan. Youngjae berlari mengambil bola yang berada di tengah jalan itu dan tersenyum, hendak memberikannya pada sang bocah, ketika sebuah teriakan lain menyadarkannya.

“SAENGI! AWAASSS!!!!” teriak Himchan histeris.

Ckiiitttt!!

BRAAAAAAAAAAAAKKKK!

“YOO YOUNGJAEEEEEE!!!!!!!!!!!!”

Himchan yang berteriak reflek menutup matanya. Ia tak sanggup melihat apa yang akan terjadi pada adiknya, yang tengah berada dalam hidup dan mati. Kakinya terasa lemas, jantungnya berpacu 10 kali lebih cepat, di bandingkan mobil aston martin vanquish miliknya yang bahkan mempunyai kecepatan akselerasi melesat 0 sampai 100km perjam hanya dalam waktu 4 detik.

Bunyi ban berdecit yang di paksa berhenti dalam keadaan kecepatan tinggi membuatnya sedikit membuka matanya. Namun, ia tak melihat apa-apa. Semuanya lenyap seketika.

Himchan mengerjapkan iris foxynya, masih bingung dengan apa yang barusaja terjadi.  Sebuah suara tangisan yang sangat nyaring terdengar di sebrangnya, membuat Himchan menolehkan kepalanya kearah sumber suara.

“Tuan! temanmu di bawa oleh mereka!” pria paruh baya yang kini tengah menggendong anaknya yang menangis, menunjuk ke ujung jalan. Memberitahu Himchan jika adiknya telah di culik.

Himchan kembali ke alam sadarnya. Mata hitamnya mendelik sempurna dengan bibir yang terbuka lebar. Jantungnya berdegup sangat cepat, bersamaan dengan hilangnya kekuatan di dalam tubuhnya.

Himchan panik. ketika yang ada dipikirannya adalah Youngjae yang kini sedang di culik, dan ia tak tau kemana mereka membawa adiknya. Yang terbersit di otaknya hanyalah meminta bantuan.
‘Ya! Aku harus meminta bantuan’ batin Himchan dalam hati. Himchan membawa tubuhnya berlari kedalam toko milik teman Jongup itu untuk meminta bantuan dengan sisa tenaganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Together in Heaven Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang