What's a Soulmate?

1.9K 124 66
                                    

Main Cast : Choi Seunghyun and Kwon Jiyong

Gente : Fluff/Romance

Warning : Mature content, smut, bad languange, typo(s), and many more











What's a soulmate?












Refleksi dirinya yang terpantul dari cermin membuat Jiyong meremas ujung pakaiannya, gugup. Lelaki mungil itu memejamkan matanya dan menarik napas teratur, berusaha meluruskan syaraf-syaraf tubuhnya yang terasa tegang. Satu senyum cantik ia tampilkan saat melihat sosok wanita paruh baya yang kini berdiri di belakang tubuhnya. Ibunya.

"Kau sudah siap, sayang?"

"Ne, eomma."

Lalu Jiyong dituntun keluar ruangan oleh sang ibu. Gaun yang dikenakannya menjuntai sampai ke lantai. Tudung putih yang menutupi wajah ayunya melindungi wajahnya dari tatapan orang-orang yang terkesan akan kehadirannya di ruangan ini. Separuh dari mereka berdiri menyambutnya dengan senyum lebar di wajah sementara yang lainnya hanya memasang senyum tipis dan membungkukkan badan sopan. Jiyong mau tak mau membalas mereka, ia tersenyum tak kalah lebar dan membungkuk dalam. Persis seperti yang selalu dilakukannya.

Tak lama kehangatan tangan ibu di telapak tangannya menghilang, tergantikan dengan tangan kekar namun renta milik sang ayah. Jiyong sedikit berjengit kala ayahnya meremas telapak tangannya, tetapi ia kembali tersenyum saat dirasanya air muka lelaki yang dicintainya di dunia ini nampak terharu. Ia lantas balas meremas tangannya dan tersenyum jahil. Mereka kemudian berjalan beriringan mengikuti jejak yang telah ditinggalkan karpet merah yang diinjaknya. Di belakang mereka nampak sang ibu dan kakak perempuannya yang mengiringi.

"Ayah tidak menyangka hari ini akan cepat datang." suara serak khas orang tua itu terdengar saat mereka telah mencapai setengah perjalanan.

"Benar. Aku juga masih merasa semua ini mimpi, abeoji." Jiyong mengangguk setuju. Wajahnya berpaling ke sisi kanan, memandang penuh wajah sang ayah. "Rasanya baru kemarin ayah menggendongku saat aku terjatuh dari sepeda. Menggendongku saat aku menangisi gigiku yang patah patah atau karena dikatai feminin dan mirip perempuan oleh Dami noona. Tapi sekarang tahu-tahu aku sudah sebesar ini saja. Waktu cepat berlalu bukan?"

Kali ini, ayahnya yang mengangguk.
"Kau benar. Tapi kau akan selalu menjadi bayi di mata ayah, Ji. Kau dan Dami, tidak peduli berapa umur kalian sekarang, selamanya kalian adalah anak kecil yang butuh dilindungi orang tuanya." ada jeda sebentar sebelum akhirnya melanjutkan, "Sekarang ayah serahkan tugas ini pada seseorang yang telah menunggumu di depan sana."

Mata cantik Jiyong berkaca-kaca mendengar penuturan ayahnya. Seiring dengan tujuan yang semakin dekat, genggaman tangan sang ayah pun mengendur. Laki-laki tua itu tersenyum tipis dan melepaskan tautan mereka untuk mundur beberapa langkah di belakang, membiarkannya berdiri seorang diri depan altar.

Ya, hari ini adalah hari pernikahannya.

Dan yang berdiri tepat di samping pendeta ialah Choi Seunghyun, calon suaminya.

Sosok tegap yang sedari tadi hanya diam mengamati kini melangkah maju dengan senyum tampan di wajah tegasnya. Jiyong menahan napasnya demi melihat rupa yang kini berdiri tepat di hadapannya. Sudah lebih sepuluh tahun memang, namun rasanya Jiyong masih saja gugup apabila mata setajam elang itu menatap intens dirinya seperti sekarang ini.

GTOP WORLD (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang