PART 1

126 5 0
                                    

Warning! Typo bertebaran.

Kalo ada typo tolong di tandai ya

Happy reading semua😊

««««««««««

Gadis cantik berambut legam, berhidung mancung dan berkulit seputih susu itu, mengedarkan pandangannya diataran ratusan manusia mencari seseorang yang sangat dia harap untuk menjemputnya. Harapan tinggallah harapan saat beberapa orang bertubuh tegap berpakaian serba hitam berkepala plotos dengan muka yang sangat menyeramkan menghampirinnya.

"Nona, kami disini di tugaskan untuk menjemput anda" kata seorang berjas sambil membungkukkan badannya tanda hormat kedapa seorang yang di panggil 'nona' tadi.

"Aku terlalu menaruh harapan terhadap Ayah" kata gadis itu sambil menunduk sedih.

"Nona, Tua belakangan ini sangat sibut Nona jadi tidak sempat untuk menjemput Anda" kata pria berjas itu lagi.

"Ayah memang tidak pernah memiliki waktu jika itu berhubungan dengan ku, iyakan Robert" kata gadis itu lirih berusaha menahan air mata yang siap meluncur menghiasi pipi mulusnya.

"Bukan seperti itu Non..." sebelum pria yang dipanggil 'Robert' itu menyelsaikan ucapannya gadis itu sudah menyela "Ayo kita pulang, aku sangat lelah"

"Baiklah Nona" Kata Robert.

Robert mengambil alih koper yang di pegang Nonanya lalu di serahkan ke salah satu pria berkepala plotos itu. Setelah itu dia menuntun Nonanya berjalan ke arah mobil untuk pulang.

Setelah 45 menit perjalanan mereka sampai di sebuah rumah mewah. Robert membukakan pintu mobil untuk Nonanya. Seluruh pelayan menyambut kedatangan Nona mereka di depan pintu.

"Selamat datang kembali Nona Sarah, perkenalkan nama saya monica saya kepala pelayan dirumah ini. Senang melihat anda kembali seperti dulu Nona" kata wanita parubaya itu yang hanya dibalas senyuman oleh gadis itu 'Sarah.'

"Mari Nona, saya akan antar anda ke kamar anda untuk istirahat" kata kepala pelayan dan diangguki oleh Sarah.

"Nona istirahatlah, nanti saya akan banggunkan anda ketika makan malam" kata Monica.

"Jika Nona membutuhkan sesuatu Nona bisa panggil saja saya" setelah melihat Sarah mengangguk dan terseyum monica berbalik meninggalkan sarah sendiri dikamarnya.

Sarah medudukkan dirinya di tepi kasur dekat nakas, Sarah meraih sebuah foto berisi figuran seorang wanita parubayah yang masih terlihat cantik di usianya yang tidak mudah lagi.

Sarah membaringkan tubuhnya sambil memeluk bingkai foto tersebut.

Perlahan-lahan sarah menuju alam bawah sadarnya "Mama" ucapnya lirih tanpa disadari air mata keluar dari mata indah Sarah.

TBC

👇jangan lupa tinggalkann jejak

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang