Chapter 15

2.2K 114 3
                                    

Happy reading guyss....

****
Prilly menemani ali kerumah sakit hari ini.sepanjang perjalanan mereka berdua hanya bercanda dan tertawa tiada henti.prilly senang sekali melihat ali tertawa lepas seperti itu.

Ali tidak menyangka kalau ia akan kerumah sakit hari ini.tetapi ucapan prilly telah membuatnya untuk tidak menyerah,karena ia tidak sendiri.

sesampainya dirumah sakit,papanya ali terkejut ketika melihat putranya ada dirumah sakit,bukannya tadi pagi ali tidak ingin kerumah sakit lagi.

"Alii?" Ucap syarief papa ali.

Ali menatap papanya dengan tenang."pa,maafkan ali karena tadi pagi ali bertengkar dengan papa.ali memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan!"

Syarief senang bukan main.kemudian syarief melihat gadis yang berdiri disebelah ali.lalu ali memperkenalkannya.

"Papa,ini prilly teman sekolah ali!" Ucap ali sopan.

Papa ali tersenyum.

Jadi ini teman spesial ali yang akan dikenalkan pada saat itu.kata syarief dalam hati.

"Halo,prilly!" Papa ali menyapanya.

"Halo juga oom,senang bertemu dengan oom!" Ucap prilly sopan.

"Oom juga!" Balas syarief sambil tersenyum.

Lalu syarief berpaling pada ali.

"Bisa kita memulai pemeriksaannya sekarang juga,ali?" Ucap papa ali yang adalah seorang dokter.

"Pa...,keberatan tidak kalau prilly ikut bersamaku?" Ucap ali.

Syarief memandang putranya,kemudian berpaling pada prilly.

"Tidak,papa tidak keberatan bila kau membawa prilly!" Jawabnya kemudian.

Pertama ali dibawa kesebuah ruangan untuk diambil darahnya.prilly berada disampingnya ketika ali menjulurkan tangannya pada suster yang sudah memegang jarum suntik.

tanpa sengaja tatapan prilly jatuh pada tangan ali.ditangan ali banyak sekali bekas tusukan jarum.dan saat ini luka itu akan bertambah satu lagi.

Kesedihan terlihat dimata prilly.ia tidak tahu harus mengatakan apa pada ali,jadi diambilnya tangan ali oleh prilly dan digenggamnya dengan erat.ali memandang gadis itu dengan tenang.

Ketika pemeriksaan itu selesai,ali mengajak prilly untuk makan dikantin rumah sakit.ali memandang prilly tanpa berkedip.

"Ada sesuatu dimukaku?" Tanya prilly karena tidak enak dipandangi terus.

"Tidak ada!" Kata ali.

"Hanya saja aku teringat saat pertama kali aku ketemu kamu!aku belum pernah bertemu gadis sepertimu sebelumnya!benar-benar kesan yang tidak dapat dilupakan" lanjutnya.

Prilly tertawa."pasti!aku memang sengaja biar sekolah kalian mengeluarkanku saat itu juga!"

****
Satu jam perjalanan setelah dari rumah sakit,ali telah menurunkan prilly didepan rumahnya.

"terima kasih telah mengantarku pulang!" Ucap prilly.

"Prilly..." ucap ali.

"Ya.." jawab prilly.

"Aku rasa kamu lebih cantik tanpa anting-anting dihidungmu itu!" Ucap ali kemudian.

Prilly tertawa.ali masuk kemobilnya dan pergi dari rumah prilly.

Keesokan hari nya prilly melepas anting-anting dihidungnya dan berhenti merokok.

****
Seminggu kemudian...

Prilly sedang menikmati makanan ditaman sekolah dan menghirup udara segar dipagi hari,ketika ali duduk didepannya sambil mengulurkan selembar kertas merah dihadapannya.

"Apa ini?" Tanya prilly sambil makan.

"ini pamflet malam kesenian yang akan diadakan sebulan lagi!dan aku akan jadi panitianya." Kata ali.

"Selamat,kalau begitu!" Kata prilly sambil meletakkan kertas itu dibangku taman tanpa tertarik.

Ali mengambil kertas itu lagi dan menaruhnya ditangan prilly.

"Kamu harus ikut!" Kata ali riang.

Prilly terbatuk-batuk memdengar ucapan ali.

"Tidak!" Jawabnya kemudian.

"Ayolah!pasti akan memyenangkan." Kata ali tertawa.

"Aku tidak punya bakat seni." Kata prilly.

"Bagaimana kamu bisa tau kalau kamu belum mencobanya?" Ucap ali.

"Aku benar-benar payah dibidang seni,ali!" Jawab prilly.

"Minggu lalu aku mengikuti keinginanmu untuk pergi kerumah sakit dan sekarang giliran kamu mengikuti keinginan aku." Ucap ali.

"tidak semua orang punya bakat seni,ali." Jawab prilly.

Ali tertawa."prill,ini acara terakhir sekolah kita tahun depan kita sudah tidak berada disekolah ini lagi.jadi ikut ya,prill?" Kata ali.

"Kamu mau nyumbang apa?" Tanya prilly penasaran.

"Aku seperti biasa main gitar." Jawab ali.

"Jadi kamu mau ikut?" Tanya ali.

Prilly tersenyum manis dan menjawab."tidak"

Ali cemberut." Ayolah..."

Prilly tetap menggeleng.

"Kamu tidak ingin melakukannya untukku?" Kata ali memohon.

"Begini ali...aku tidak ingin mengikuti acara seperti ini.kamu bisa meminta yang lain,tapi jangan yang ini,okk?" Kata prilly.

"......" kata ali mencoba taktik lain.

****
Sampai sini dulu ya guyss....
Jangan lupa vote,commen and follow ya guyss....
Mau tau kelanjutannya vote and commen dulu ☺😉

Bad girl and Good boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang