II

363 26 2
                                    

Flashback on

"Somin noona ayo buruan mandinya nanti kita telat!" Ucap seorang pemuda bergigi kelinci sambil mengetuk pintu kamar mandi di rumahnya.

"Iyaa Jungkook santai aja sih masih hari pertama sekolah ini kan" Jawab Somin dari dalam kamar mandinya.

"Iih malah justru itu yang bikin kita harus cepet berangkat Noona! Ayo buruan" Jawab Jungkook frustasi dengan noona nya yang tidak kunjung keluar dari kamar mandinya. Ia pun akhirnya memilih untuk menunggu noona nya di ruang tamu sambil memakan roti bakar yang seharusnya menjadi bekalnya.

"Nah ayo Jungkook, noonamu yang cantik sudah siap~ let's go!" Ucap Somin ke adik laki-lakinya yang menatapnya dengan malas.

"Somin-ah.. Adikmu kan baru pindah ke Seoul, kau taukan dia belum tau peraturan sekolahmu dan mungkin di sekolahnya yang dulu peraturannya berbeda" Ucap perempuan paruh baya yang tidak lain adalah Mrs. Jeon alias ibu dari Jeon Somin dan Jeon Jungkook.

"Iya Eomma, Somin minta maaf" Ucap Somin dengan menggunakan puppy eyes andalannya. Melihat anak sulungnya bersikap layaknya anak kecil Mrs. Jeon hanya tersenyum tipis dan mengelus pucuk kepala kedua anaknya.

"Sudah-sudah, sana kalian berangkat. Belajar yang baik ya.. Eomma love you all"

"We love you too Eomma" Jawab Somin dan Jungkook berbarengan lalu berjalan ke garasi untuk mengambil motornya Somin.

Kenapa mereka memakai motornya Somin? Karena Appa mereka baru pulang dari dinas kerjanya dari luar negeri dan ingin beristirahat saja. Dan mengapa Jungkook baru pindah dan tidak tinggal bersama orangtuanya? Itu karena Jungkook dulu memutuskan untuk tinggal bersama neneknya yang sangat Ia sayangi. Tapi, semenjak meninggalnya neneknya Ia pun memutuskan untuk tinggal bersama keluarganya lagi.

Jangan salah sangka. Jungkook tidak tinggal bersama neneknya karena ada masalah keluarga. Keluarganya sangatlah harmonis. Ia hanya lebih suka tinggal di pedesaan yang udaranya segar dan damai. Dan Ia juga sangat menyayangi mendiang neneknya.

"Ngelamunin apaan kook? Ayo buruan naik! Tadi kan lo yang minta buru-buru. Jangan lupa pake helm lo" Ucap Somin yang telah menaiki motor ninja hitamnya, siap untuk berangkat

"Iya Noona ini Jungkook lagi masang helmnya kok. Itu seriusan motor Noona? Noona seriusan bisa ngendarain motornya? Kookie gak mau mati dulu Noona.. Kookie masih muda, masih jomblo, masih-"

"AAAAAH BAWEL LU KOOK BURUAN NAIK KESEL GUA" Amuk Somin memotong ucapan dramatis adiknya. Jungkook pun dengan cepat naik ke boncengan motor kakaknya dan menutup mulutnya.

Kookie takut nek ㅠ^ㅠ Kookie sayang nenek tapi Kookie masih pengen hidup - Jungkook

Somin pun tersenyum jahat melihat adiknya berdiam diri bahkan hampir menangis. Seolah-olah Ia adalah kelinci kecil yang sudah siap diterkam oleh Harimau.

'Takutan banget sih kamu kook gemes gue' batin Somin

"Noona bercanda doang kok Kook~ Udah jangan nangis terus kamu pegangan yak Noona mau ngebut" Ucap Somin menenangkan adiknya itu dan langsung menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Adiknya hanya bisa berdo'a dalam hati dan memeluk erat pinggang noona nya.





"Udah sampe nih Kook! Ayo turun" Ucap Somin sembari melepaskan helmnya. Jungkook pun mengangguk dan turun lalu membuka helmnya.

"Eh Somin! Gebetan baru? Widih asique adek kelas.. Matthew mau dikemanain niech" Sapa seorang perempuan cantik dengan rambut pirang sepundak yang menghampiri Somin serta Jungkook.

Gue Bukan Alice [LisKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang