Gemercik hujan saat penat tentang hari - hari yang cukup berat. Sepintas ragaku memeluk dingin akan tetapi pikiranku masih dihari kemarin. Sayang sekali tak ada secangkir kopi atau pun teman untuk bersenda gurau. Tapi biarlah mungkin hanya dengan tenang dan puas berimajinasi sesuatu hal bisa merubah segalanya. Tentang sesuatu hal yang biasa saja menjadi luar biasa ataupun mungkin menggantikan hal luar biasa menjadi biasa saja.
Terlanjur dalam rasanya lamunan ini. Sementara hujan tak kunjung reda lamunan telah mengambang dan mulai sadar akan kenyataan. Pahit memang, sakit pun bukan kepalang. Harapan mimpi harus musnah oleh kenyataan. Entah pergi kemana semua itu, entah berada dimana dan bagaimana kabarnya. Tapi sekuat mungkin akan ku urai saja tanpa makna, ataupun air mata.
Cericit hujan semakin keras. Genting, teras, dan dedaunan basah kuyup hingga tak sanggup ku menahan dingin. Perlahan beranjak lalu kemudian duduk kembali layaknya orang gila saja. Entah mungkin terlalu dalam aku berkhayal dalam tulisan atau bisa saja aku tak punya banyak kata untuk kurangkaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Biasa
DiversosCurhat Bersambung yang isinya hanya keluh kesah dari cara pandang senyum yang bukanlah ibadah melainkan hanya ejekan..