Masalah Lelaki: Taruhan

656 16 4
                                    

Takeru POV

Akhirnya dunia kembali stabil, akan tetapi kita harus mengorbankan salah satu partner digimon milik teman kita, Meiko Mochizuki. Setelah semua berakhir beberapa hari kemudian dia harus pindah ke Tottori, dan tidak di Odaiba lagi. Aku tahu Taichi sepertinya menaruh perasaan pada Meiko sejak kejadian Meiko berputus asa itu, dan sebenarnya aku mendekati Meiko agar Hikari cemburu. Aku berharap Hikari yang mengungkapkan perasaannya, tapi sepertinya aku terlalu GR. Aku pergi ke supermarket untuk membeli makan malam. Karena dunia telah stabil sepertinya mama akan pulang hari ini, saat itu aku bertemu dengan Taichi.

"hei, Taichi-san" kusapa dirinya itu.

"ah, Takeru. kau sedang apa?"

"seperti yang kau lihat, belanja."

"hmm, mamamu akan pulang?"

"yah, dia menelponku barusan" 

"Kalau dia tidak pulang, kau jangan sungkan untuk makan malam bersama kami ya" 

"tak, tak perlu! aku bisa ke tempat aniki(kakak) jika mama tidak pulang"

"hmm, kau yakin tak mau makan malam dengan adikku?" Taichi memasang senyum mengejek. Aku benci itu, tapi aku tak tahu kenapa dia bisa mengerti aku naksir pada adiknya?

"apa maksudmu? " aku pura-pura tidak mengerti agar dia tak membaca perasaanku. Gengsi aku kalau Taichi sampai tahu.

"kau menyukai adikku kan? memangnya aku tak tahu?" Taichi memandangku bosan, seakan-akan tahu gerak gerikku. Aku hanya mendengus kesal dan tersenyum pasrah.

"apakah kita perlu membicarakan ini?"

Akhirnya aku dan Taichi keluar dari supermarket dan kami duduk di bangku taman. Disitu kami mengobrol sambil memakan eskrim. 

"Jangan beritahu Hikari" ujarku pelan. 

"kenapa?"

"aku takut hubungan persahabatan kita hancur hanya karena perasaan" yah, meski aku ganteng dan katanya punya pesona sendiri, aku tak yakin jika Hikari mau denganku. Dia itu cewek yang termasuk HighClass. Bahkan saat dia mengajakku ke pertandingan Taichi, semua teman Taichi jadi lebih semangat main bola karena ada Hikari. Bahkan di kalangan anak SMA pun dia sudah populer.

"hooh. enggak kok. Hanya saja aku penasaran, kau tak mau bilang pada Hikari?"

"kalau begitu, kenapa kau tidak bilang pada Meiko-san?" Taichi langsung berhenti menjilat eskrim dan melotot padaku.

"HEH! kenapa jadi Meiko?"

"Taichi-san, kemarin saat natal wajahmu memerah loh saat menelponnya" Aku mengejeknya.

"i-itu karena panas!"

"tapi hari itu turun salju"

"Dasar bocah! aku akan mengatakannya kok suatu saat"

"heeh.. bukankah waktu kau menelpon kemarin kau mau mengatakannya?"

"Hooh! jika kalian tak ada aku akan mengatakannya. Maukah kau taruhan denganku? Kita harus mengungkapkannya minggu ini sebagai lelaki"

"baiklah taruhanmu kuterima" Aku tersenyum sombong, meski dalam hati aku galau bagaimana caranya aku bisa mengungkapkan perasaanku pada sahabatku sendiri! Aku tidak ingin di-friendzone seperti Taichi dan Sora dulu!

"tapi Taichi-san, meski belum mengungkapkan setidaknya Takeru lebih romantis daripada kamu!" Patamon tiba-tiba muncul di semak semak diantara kami.

"hah?" Taichi kaget.

"Saat kau tidak ada, Hikari mengiramu mati dan rapuh, Takeru memeluknya. Saat Hikari sakit karena mengkhawatirkanmu, Takeru... ah aku tidak lihat"

"Hei patamon!" aku mengomeli partnerku itu.

Balance: Digimon Adventure Tri couplesWhere stories live. Discover now